DtD 29

1.1K 94 2
                                        

" jun lagi nungguin sapa sih? " tanya rose, june hanya diam berkutat disamping rose. Sudah pukul 07.00 WIB namun june tidak mengajak Rose beranjak dari taman kota. Dari tadi mereka hanya duduk, bermain hp sibuk dengan hp masing masing.

" jun!. " kesal rose menyenggol lengan june, june menoleh tersenyum tipis, rose mengernyitkan dahi

" lo kenapa? " tanya rose menaikkan alisnya, june menggeleng

" sebenernya kita ngapain si disini? Udah 1 jam loh.. Dari tadi kita cuman duduk duduk aja? " tanya rose mengangkat kedua tangannya tak mengerti maksud june

" bentar lagi juga dateng " june melihat jam tangan sekilas lalu mengedarkan pandangan, tak lama mata june menangkap sepasang kekasih yg sedang bercanda terlihat romantis sekali. Sesekali sicowok menoel dagu sicewek, june tersenyum tipis

" heh lo gila apa? Senyum senyum gak jelas " tanya rose, june menunjuk suatu arah dengan dagunya, rose mengikuti arah yg ditunjuk june

Rose diam. Matanya jadi panas.

" maksud lo? " tanya rose ke june, june mengedikkan bahu lalu menggeleng " gapapa "

" bentar, sebenernya kita ngapain sih disini? " tanya rose lagi. Dan lagi lagi june mengedikkan bahu

Lo kenapa sih jun. Gak jelas banget,batin rose menatap june

June terus memandangi pasangan kekasih itu, arah mata Rose mengikuti june, Rosepun menatap juga

" kenal mereka kan? " tanya june menoleh ke Rose, ia bisa liat mata Rose merah

" nangis aja gapapa " sambung june, kembali menatap pasangan itu

" hanbin sama jennie udah resmi pacaran, trus lo? " tanya june menoleh ke rose. Lagi. Rose menunduk, june mengusap rambut rose lembut

" maksud lo apa jun? " tanya rose disela sela tangisnya. Iya rose nangis. Melihat pasangan itu, tak terbayangkan mereka telah resmi berpacaran.

" ngasih tau aja " jawab june singkat lalu menarik tangannya, membiarkan rose menangis

" seberapa besar cinta lo ke dia? " tanya june terus memandang rose

" masih nggak terima? Temen lo bahagia, kenapa lo sedih? " tanya june, rose mengusap air matanya yg jatuh di pipi nya

" gue gak ngerti maksud lo apa, gue pergi dulu " pamit rose langsung meninggalkan june begitu saja.

June menghela nafas berat, tangannya mengepal erat lalu menghampiri hanbin dan jennie di tengah taman kota.

" bin " ucap june, hanbin dan jenniepun menoleh, hanbin celingak celinguk

" sama siapa lo? " tanya hanbin, june diam, tatapan june penuh kebencian tapi ia berusaha meredahkan amarahnya

June menatap jen " gue pinjem hanbin lo bentar " jennie menoleh ke hanbin

Hanbin tersenyum tipis " bentar ya "

Tiba saat mereka dilorong gang dekat taman kota, june menatap hanbin penuh amarah tangannya mengepal semakin erat

" kenape lo jun? " tanya hanbin rileks bersandar didinding lorong kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celana triningnya

" rose. " ucap june singkat, hanbin menaikkan sebelah alisnya

Dengan penuh amarah, june melayangkan pukulan pas dipipi hanbin, hanbin tersungkur kebelakang, dengan gerak cepat june meninju pipi hanbin bertubi tubi. Hanbin langsung menendang perut june. Hanbin membalas perbuatan june, ia injak perut june lalu melayangkan pukulan dengan brutal. Degan gerak cepat June berhasil mencengkeram leher hanbin, hanbin tercekik, june sandarkan hanbin didinding dengan posisi june dan hanbin berhadapan, june tetap mencekik hanbin, kedua tangan hanbin memegang tangan june yang mencekiknya

DARE to DEAR [JUNROS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang