1

6 1 0
                                    


Keseharianku hanyalah sekolah dan terkadang keluar rumah dengan sahabatku yang sudah 4tahun bersamaku. Dia sangat baik denganku, dan sulit juga mengartikan apa itu arti sahabat. Yang terpenting bagiku sahabat adalah segalanya dan diatas segalanya. Kini aku sudah siap dengan seragam SMA TRIWIJAYA II jakarta, dan hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah baruku.

3hari berlalu kegiatan Masa Orientasi Siswa atau biasa disebut MOS ya.. mungkin kalian tau juga.
Menurutku juga tidak ada yang menarik sih, selain pemandangan kemarin sore disekolah setelah penutupan MOS. Balon - Balon yang dilepas diudara sebagai akhir acara penutupan MOS.

Aku menuruni anak tangga rumahku, melihat keluarga kecilku sudah melingkar dimeja makan dan mereka semua menungguku. Dengan cepat aku duduk dan memakan sarapan pagiku. Selang beberapa menit kemudian aku pun berpamitan untuk pergi kesekolah.

Mengayun kaki dengan sangat lincah adalah kesenanganku, bagaimana tidak? Ini adalah hari pertama aku sekolah di SMA ini. Masa masa SMP-ku sudah terlewatkan. Aku akan bertemu dengan teman teman baru dan pastinya aku akan bertemu dengan kakak kakak kelasku yang tampan.

Eh..bukan genit, Aku hanyalah menganggumi semua kakak kelas di SMA ini. Mereka semua berprestasi sehingga banyak guru yang memujinya dan banyak juga yang sukses melewati SMA ini. Ah..!! Jadi gak sabar buat lulus SMA *uppss

Sesampai disekolah, aku melihat banyak sekali siswa siswi baru berlalu lalang kesana kemari. Aku mengayun kakiku menuju mading disebelah kelas XI Ipa 2 itu. Aku mencari namaku dan ternyata namaku tertera dibagian kelas X IPA1 dan no absenku no 16. Ok!.

"Dinda !"

Aku menoleh saat ada yang memanggil namaku. Oh ya! Namaku  adalah Dinda Alifia Bintari. Putri tunggal dikeluarga Bintang.

"Vina ! Aaa, gue pikir lo udah dateng makanya gue tinggal" jelasku. Ya, memang kami bertetangga bahkan kamar kami berdua bersampingan.

"Gak papa kok. Lagian gue tadi dianter sama nyokap gue jadi gue santai aja! Oh ya lo kelas berapa, Din?."  Dia mengibas pelan rambut samping kanannya kebelakang membuat senyumnya terlihat jelas.

"Gue kelas X IPA1, lo?," aku bertanya kembalim

"Sama, udah yuk masuk. Kita duduk barengan ye! Siapa tau gue bisa nyontek lo kalau ulangan"

Aku dan Vina pun tertawa. Entah apa yang lucu menurut kami ini adalah kebahagiaan kami, tertawa bersama. Belum sempat aku melangkahkan kakiku ke kearah kelas bersama Vina.

Tiba tiba Vina menahan pergelangan tanganku dan menunjuk nunjuk kearah depan sana "Lihat deh! Aaaa..ganteng banget sih kak Wildan"

Aku menoleh kearah tunjukan tangan Vina, dan yeah..! Dia adalah cowok terkenal disekolah, tapi sayangnya sifatnya bukanlah tipe yang aku sukai, Dingin. Dia sangat dingin. Lihat aja sendiri! Sok ganteng banget, tapi.. ganteng juga sih.

Ia berjalan dengan Earphone ditelinganya, mata elangnya tertutup dan kedua tangannya bermain seperti sedang memukul drum, entahlah musik apa yang ia dengar tapi sepertinya itu adalah musik kesukaanya.

Wildan.

Itulah namanya yang barusan aku dengar dari mulut Vina.

TBC..

Slow Mention.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang