six

327 42 6
                                    


Taeyong dan Jennie terlihat memasuki kafe. Jennie melihat ke sekeliling kafe. Tempat ini terlihat nyaman. Taeyong akhirnya mendudukkan dirinya di kursi yang menghadap ke jalanan dan Jennie pun mengikutinya.

Tak berapa lama seorang pelayan mendatangi mereka.

"Cappuccino please" ucap Taeyong.
"You?" Tanya Taeyong kepada Jennie.

"Americano" ucap Jennie akhirnya.

Setelah pelayan itu pergi Taeyong pun memulai pembicaraan lagi.

"Wah aku tidak menyangka gadis sepertimu suka yang pait-pait, I mean.. Americano kan-"

"Ya aku emang suka, jadi ya gitu" Jennie memotong perkataan Taeyong.

"Anyway, kita belum berkenalan lho. Siapa namamu? Taeyong bertanya.

Jennie menimbang-nimbang apakah ia harus memberitahukan namanya kepada lelaki menyebalkan dihadapannya ini atau tidak. Ia menghela nafasnya.

"Just call me Jei" jawab Jennie.

"Kamu tidak bohong kan? Itu benar namamu? Tanya Taeyong curiga.

"Kenapa harus bohong. Itu memang namaku tau!" Cecar Jennie.

"Iya iya aku percaya kok" Taeyong tau gadis dihadapannya ini sedang berbohong. Yang Taeyong tidak mengerti, kenapa gadis ini harus bohong segala sih soal namanya.

'Gadis misterius' batin Taeyong. Tapi entah kenapa Taeyong merasa tertarik. Taeyong mengamati dengan lekat gadis dihadapannya. Cantik. Apalagi dengan pipinya yang menggembung itu membuatnya terlihat lucu.

Jennie merasa risih karena Taeyong daritadi melihatnya terus.

"Kalau namamu siapa? Tanya Jennie.

Taeyong kaget ditanya begitu, wajahnya terlihat shock.

"Kamu tidak tau siapa aku?" Tanya Taeyong sambil menunjuk dirinya sendiri.

Unbelievable! Baru kali ini ada seseorang yang tidak mengenalinya. Bukan bermaksud sombong sih. Tapi ya gitu. Jadi ini alasan gadis itu terlihat biasa-biasa saja saat bertemu dengannya. Taeyong memang terlalu percaya diri jika semua wanita di dunia ini mengenalnya.

"Kamu beneran tidak tau siapa aku?" Taeyong memajukan badannya. Mimik wajahnya berubah jadi serius.

Jennie jadi merasa was-was. Ia takut kecurigaannya kemarin benar, jika Taeyong adalah salah satu kaki tangan Kris. Jennie bersiap-siap mengambil pistol yang ada di sakunya untuk berjaga-jaga jika Taeyong melakukan hal yang tidak diinginkan.

Tapi ternyata Taeyong memundurkan badannya kembali.

"Namaku Taeyong. Lee Taeyong" jawab Taeyong akhirnya.

Jennie masih diam.

"Jika kamu ingin tau lebih tentangku, kamu bisa cari di internet kok" lanjut Taeyong tersenyum.

Jennie terlihat bingung tapi akhirnya ia mengambil handphonenya yang terletak di atas meja. Ia lalu mencari nama Lee Taeyong.

For the God Sake! Ternyata banyak foto Taeyong muncul di internet dan yang paling mengejutkan bagi Jennie, ternyata Taeyong adalah seorang model.

"Pantas saja dia tampan" Jennie tanpa sadar menggumam.

Jennie menertawakan dirinya sendiri karena sebelumnya ia mengira Taeyong adalah penjahat.

'Dasar konyol' batinnya.

Taeyong terkekeh pelan mendengar gumaman Jennie yang masih terdengar olehnya. Gadis dihadapannya ini sangat lucu, dan Taeyong menyukainya.

Setelah puas mencari informasi Taeyong di internet, Jennie mendongak untuk menatap Taeyong dan memperlihatkan tawa canggungnya.

"Aku tidak tau kamu begitu terkenal" ucap Jennie.

"Pantas saja kamu selalu memakai pakaian tertutup seperti itu"

"Ya, bisa gawat kalau aku ketauan. Nanti aku diserbu"

Jennie tertawa mendengar perkataan Taeyong. Taeyong tersenyum lebar. Jennie sangat cantik saat tertawa. Sepertinya Taeyong sangat menyukai gadis ini. Keduanya pun larut dalam perbincangan.

-tbc-





Huhuhu maafin kalau mbosenin 😭😭

She's Not AfraidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang