Selesai dengan acara mandinya, Jennie melangkahkan kakinya menuju dapur. Ia menemukan Taeyong yang sedang berkutat dengan masakannya.Jennie yang mencium bau masakan Taeyong yang enak tanpa bisa dicegah perutnya berbunyi krucuk krucuk (apaan sih w)
Taeyong yang mendengar suara aneh di belakangnya menoleh ke belakang dan menemukan Jennie yang sedang menyengir padanya.
"Hehehe maaf, aku laper" ucap Jennie masih nyengir dengan memegangi perutnya.
"Hahaha iya tunggu. Bentar lagi jadi kok. Kamu duduk aja dulu" balas Taeyong tersenyum gemas melihat tingkah Jennie yang lucu.
Beberapa saat kemudian masakan Taeyong sudah jadi. Ia meletakkannya pada meja di depan Jennie. Mata Jennie berbinar melihat makanan itu.
'Kok kayak anak kucing' batin Taeyong yang melihat Jennie.
"Yaampun ini enak banget" ucap Jennie sambil makan dengan lahap.
Taeyong hanya diam memperhatikan Jennie. Tanpa sadar ia menyunggingkan senyuman melihat Jennie yang lucu menurutnya.
"Kamu ga makan?" Tanya Jennie heran karena sedari tadi Taeyong hanya diam.
Taeyong tersadar dari acaranya yang sedang mengamati Jennie.
"Hah? O-oh iya. I-ini mau makan" ucap Taeyong terbata-bata. Huh, untung saja Jennie tidak menyadari Taeyong yang memperhatikannya sejak tadi.
Setelah menghabiskan makanan dan minumannya, Jennie menghadap Taeyong sambil tersenyum lebar.
"Aku ga nyangka kamu bisa masak. Enak lagi" ucap Jennie sambil mengacungkan jempolnya.
Taeyong menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia salting dipuji Jennie.
Hello! Benarkah ini Lee Taeyong yang suka tebar pesona itu?
"Ehehehe makasih ya" jawab Taeyong malu-malu. Halah biasanya juga malu-maluin.
"Biar aku yang cuci piring ya. Anggep sebagai ucapan terima kasih udah masakin aku makanan enak" Jennie menyengir lalu bergegas mencuci piring bekas makan mereka.
"Oke aku mandi dulu deh" ucap Taeyong yang hanya dibalas anggukan Jennie.
◾◾◾◾◾
"Makasih Tey udah nganterin" ucap Jennie setelah keluar dari mobil Taeyong.
"no problem, besok jangan lupa" balas Taeyong sambil senyum yang menurut Jennie "wow" gitu.
'kok jadi deg-degan' Jennie membatin.
"Iya iya. Dasar tukang paksa" Jennie pura-pura cemberut. Iya, Taeyong memaksa Jennie agar mau jalan dengannya besok. Entah bagaimana caranya, Taeyong berhasil.
"Yaudah sana pulang" usir Jennie.
"Lucu banget sih Jen. Iya iya ini aku pulang. Sampai ketemu besok" Taeyong mengedipkan sebelah matanya lalu melajukan mobilnya.
Melihat kepergian Taeyong, Jennie menetralisir detak jantungnya. Seharusnya Jennie tidak merasakan perasaan ini. Tidak boleh.
Tapi......
Ia terlanjur suka pada Taeyong
-tbc-
Cuma mau menunjukkan foto jenyong yang bikin saya teriak-teriak :)