five

367 53 2
                                    

Ada yang nungguin ga sih 😂😂












"Kita bertemu lagi nona"

Jennie yang sedang asik dengan handphonenya itu terlonjak kaget saat tiba-tiba mendengar suara seseorang. Untung saja handphonenya tidak terjatuh. Tanpa sengaja ia menyenggol minuman yang di bawah orang itu hingga tumpah sampai mengenai baju sang pemilik. Dengan menggunakan wajah sangarnya Jennie menoleh pada orang itu.

'HELL! INI KAN ORANG YANG KEMARIN DI TAMAN. KENAPA ADA DIMANA-MANA SIH' Jennie membantin. Ya, orang itu adalah Taeyong.

Jennie mendelik pada Taeyong, sampai ia menyadari jika minuman yang ia senggol tadi mengenai baju Taeyong sampai berwarna kecoklatan.

"Astaga! Bajumu! Aduh gimana ini? Maaf ya, aku tidak sengaja" Jennie tiba-tiba panik.

Melihat kepanikan Jennie itu, Taeyong pun memiliki ide usil, seketika muncul lampu terang di atas kepalanya.

"Aduh bajuku jadi kotor begini, gimana dong? Kamu harus ganti rugi nih, bajuku ini mahal lho" ucap Taeyong pura-pura kesal dengan bibir yang mengerucut.

"Hei! salahmu sendiri yang tiba-tiba datang dan mengagetkanku. Jadi itu bukan sepenuhnya salahku" ucap Jennie membela diri.

"Tapi ini baju mahal, dan kau harus menggantinya" Taeyong masih kukuh.

"Cih, seberapa mahal sih?" Jennie mulai sebal dengan orang di depannya ini.

"Nih nih lihat" Taeyong menunjukkan kerah bajunya dan ada tulisan





Armani.

Jennie langsung melotot. Ia mengambil ancang-ancang untuk kabur, tapi sepertinya Taeyong tau gelagat Jennie. Saat Jennie membalikkan badannya, Taeyong langsung memegang kerah belakang baju Jennie sehingga Jennie tidak berhasil kabur. Jennie kembali menghadap ke Taeyong. Jennie menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Aduh gimana ya. Aku tidak bawa uang banyak hehehe" Jennie menyengir.

"Baiklah kalau begitu traktir aku kopi saja" balas Taeyong.

'Kenapa dia menyebalkan sekali sih' batin Jennie.

"Di dekat sini ada cafe dan kopinya enak. Kau harus mencobanya. Dijamin tidak menyesal deh" lanjut Taeyong.

'DASAR PEMAKSA' teriak Jennie dalam hati.

"Baiklah" ujar Jennie cemberut.

Kalau saja Jennie bisa, ia pasti sudah menghajar orang di depannya ini. Tapi ia tidak ingin mendapatkan masalah. Ia harus tetap menjaga identitasnya.

Taeyong mengembangkan senyumannya mendengar jawaban Jennie walaupun ia tahu jika gadis di depannya ini tidak ikhlas.

"Jangan cemberut gitu dong, nanti cantiknya hilang" Taeyong mencoba untuk menggoda Jennie, sedangkan yang digoda hanya memasang muka datarnya.

"Ayo deh" ucap Taeyong dan langsung memegang pergelangan tangan Jennie agar ia tidak kabur lagi. Jennie hanya pasrah saat Taeyong menggeretnya.















'Sabar Jennie sabar, ini ujian' itu batin Jennie yang berbicara.

She's Not AfraidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang