PAINKILLER - PROLOG

780 77 1
                                    

Tolong budayakan vote dulu baru baca
Tengkyuu💕
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Hangang High School
03.45 p.m KST

Joy sedang bersiap akan pulang, jika saja sudut matanya tidak menangkap seseorang pria di pintu kelasnya. Pria itu menyenderkan tubuhnya pada pintu, tangannya dilipat di depan dada. Joy mengabaikan pria itu, ia sibuk memasukkan buku-buku ke dalam tas.

Joy berjalan keluar kelas, mengabaikan tatapan tajam pria itu. Pria itu mengetatkan rahang, karena merasa diabaikan Joy.

"Kau! Mengabaikanku?"

Joy diam saja, ia menatap pria itu dengan jengah. Pria itu menarik tangan Joy, untuk pergi mengikutinya. Mereka masuk ke dalam ruang kelas yang kosong.

"Apa niatmu sebenarnya?"

Joy terkurung diantara kedua tangan pria itu. Mata pria itu menatap lurus pada matanya. Joy tampak bingung sejenak, lalu ia mengerti maksud perkataan pria ini.

"Make someone jealous maybe, Sungjae-ssi." jawab Joy ketus, sambil mendorong dada Sungjae menjauh.

"Jadi, kau mau memanfaatkan ku?" tanya Sungjae. Joy tersenyum sinis, lalu kedua tangannya dilipat didepan dada.

"Yes baby boy, apa kau keberatan? Bukankah kau juga akan memanfaatkanku? Siapa nama wanita itu? Ah ya, Jennie bukan?"

Sungjae hanya mendengus, mendengar perkataan Joy. Sungjae juga melipat kedua tangannya didepan dada.

"Apa kau bilang?"

"Kau tidak bisa menolakku! Semua pria disini menginginkanku! Aku bisa menyewamu, dengan bayaran yang tinggi!" ucap Joy meremehkan Sungjae.

"Apa kau lupa bahwa aku seorang Yook Sungjae, Park Sooyoung-ssi?" tanya Sungjae sombong.

"Siapa tahu nanti bahwa perusahaan ayahmu akan bangkrut? Jadi, kau akan memerlukan bayaran juga."

"Butuh waktu lama, untuk membuat Han Yook Group bangkrut, Park Sooyoung."

"Berhentilah memanggilku Park Sooyoung! Namaku Joy!"

Joy benci Sungjae menyebut nama aslinya. Sungjae berjalan mendekati Joy. Namun, ia ditahan oleh kedua tangan Joy.

"Hei! Just be my boyfriend for a while. So, what's the problem? Ini tidak akan merugikanmu. In fact, this could be an advantage for you too." ucap Joy tidak sabar dengan sikap Sungjae.

"What you say it is true, but-"

"Apakah itu berarti kau setuju, kan?"

"I think so. But, dengan satu syarat."

Sungjae menatap Joy dengan tersenyum miring. Dan, Joy memiliki feeling yang tidak enak, dengan syarat yang akan diajukan Sungjae.

"I don't want to be your boyfriend for a while-"

"Tapi, kau tadi sudah mengatakan 'ya' tadi!"

"Bisakah, kau tidak memotongku dulu, Sooyoung-ssi!" ucap Sungjae penuh penekanan.

Joy memutar kedua matanya, dan akan memotong perkataan Sungjae lagi. Jika Sungjae tidak mengatakan sesuatu yang membuatnya terdiam.

"Pacar yang sesungguhnya. It's real. Aku membutuhkanmu. Kau juga, membutuhkanku, right."

"Deal!" ucap Joy yakin dengan nada menantang.

♡♥♥♡

Tbc
Vote comment✅
Hunrest🐥

PAINKILLER [psy♡ysj]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang