PAINKILLER - PART 10

333 43 0
                                    

Hangang High School
06.47 a.m KST

Sesuai janji Sehun pada Joy kemarin. Hari ini Sehun yang akan mengantar Joy ke sekolah.

"Belajar yang rajin, nanti aku akan menjemputmu." pesan Sehun pada Joy sebelum ia keluar dari mobil.

"Iya, iya. Sana pergi." usir Joy melalui kaca jendela mobil.

Joy melambaikan tangannya ke arah mobil oppa nya yang menjauh. Kemudian ia bergegas menuju ke kelasnya.

"Sooyoung!"

Joy membalikkan badan karena namanya dipanggil. Ia mendengus melihat siapa yang memanggilnya.

"Apa? Bisakah kau berhenti memanggilku Sooyoung, aku Joy." tanya Joy datar sambil melanjutkan jalannya.

"Kita harus bicara. Ayo!"

"Siapa kau berhak memerintahku? Lepaskan tanganmu itu!" ucap Joy sinis sambil menarik tangannya cepat.

"Ayo! Aku tidak sedang mau mengalah sekarang, jadi ikuti saja!"

Tangan Joy ditarik lagi. Kali ini genggamannya mengerat. Jadi, percuma saja jika Joy berusaha melepaskannya.

Pandangan siswa lain tertuju kepada mereka. Ada yang bertanya-tanya, tak sedikit pula yang mencibir.

"YOOK SUNGJAE! Brengsek!" teriak Joy karena dipaksa seperti ini.

"Jika aku mengatakan ini tentang Park Chanyeolmu itu, apa kau akan diam?" tanya Sungjae masih menarik tangan Joy untuk mengikutinya.

Mereka sampai di ruang musik yang kosong. Pembicaraan ini cukup dirinya dan Joy saja yang tahu.

"Apa maksudmu dengan Chanyeol oppa?"

"Mungkin kau harus memikirkan kembali untuk memanggilnya oppa. Berlatihlah untuk memanggilnya brengsek atau bajingan, Joy."

"Tau apa kau! Yang brengsek dan bajingan itu dirimu!" ucap Joy sambil menatap tajam brengsek di depannya ini.

"Terserah, tapi yang pasti, seorang Park Chanyeol tidak seperti yang kau kira." ucap Sungjae tenang berkebalikan dengan Joy.

"Apa maksudmu?"

"Jika kau merasa Chanyeol itu baik, maka kau salah. Dialah bajingan yang sesungguhnya."

"What the-"

"Aku akan memberimu teka-teki seperti ini. Terserah kau akan tertarik atau tidak. Yang jelas, semua teka-teki ini akan saling terkait pada akhirnya."

Joy terdiam memikirkan perkataan Sungjae. Tatapan puas sampai di wajah Sungjae. Rencana pertamanya sukses, ia bisa melihat bahwa Joy tertarik dengan perkataannya.

"Kau dan Suho itu sama bodohnya ternyata. Mau saja berteman dengan Chanyeol."

Setelah mengatakan itu, Sungjae pergi meninggalkan Joy sendirian. Dia membiarkan Joy menarik kesimpulan sendiri dari semua perkataannya.

"Teka-teki macam apa ini? Jika ini hanya sia-sia aku akan membalasmu Yook Sungjae." desis Joy geram sambil mengepalkan kedua tangannya.

Bel masuk menyadarkan Joy. Segera Joy pergi meninggalkan ruangan itu menuju kelasnya.

♡♥♥♡

Sampai di kelas, Joy tidak melihat Sungjae disana. Dia butuh banyak penjelasan soal perkataan pria itu tadi.

Joy memutuskan untuk bertanya pada Irene saja. Mungkin ia tahu beberapa informasi mengenai Chanyeol dan Sungjae.

Irene itu memang terlihat pendiam, tapi siapa sangka dia tau segala hal tentang orang-orang di sekolah ini.

PAINKILLER [psy♡ysj]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang