PAINKILLER - PART 8

347 43 1
                                    

Pyeongchang-dong, Seoul
05.40 p.m KST

Joy dan Irene sudah sampai di rumah Cheng Xiao. Mereka membawa barang belanjaan seraya menunggu Cheng Xiao memarkirkan mobilnya.

Tadi saat di supermarket, Joy berkali-kali di telepon oleh Appa nya. Joy tentu saja merejectnya. Joy terlalu malas bertemu oppa nya, meskipun didalam hati Joy juga sedikit merindukan oppa nya itu.

"Ayo, masuk! Anggap saja rumah sendiri." ucap Cheng Xiao sambil membuka pintu.

"Aku tidak tahu jika rumahmu disini. Kita berada di area yang sama." Ucap Joy sambil melihat seisi rumah Cheng Xiao.

"Benarkah? Kau tinggal di Pyeongchang-dong, juga?"

"Iya, mungkin dari rumahmu hanya berjarak tiga atau empat blok."

"Oke! Lebih baik kalian mandi dulu. Aku akan menyiapkan minum. Kamar mandi ada diujung sana." perintah Cheng Xiao.

Cheng Xiao kemudian beranjak menuju dapur. Ia terlalu semangat karena mempunyai teman menginap.

"Joy, kau duluan saja yang berganti baju. Aku akan membantu unnie di dapur."

Joy menganggukan kepala, kemudian masuk ke dalam kamar mandi. Sedangkan Irene, ia menyusul Cheng Xiao di dapur.

"Um- unnie." panggil Irene ragu-ragu.

"Astaga! Kau mengagetkanku. Ada apa?" tanya Cheng Xiao sambil mengaduk orange juice yang ia buat.

"Ini tentang Junmyeon oppa." cicit Irene pelan sambil memelintir ujung seragamnya.

"Junmyeon? Ada apa? Jangan bilang kau salah paham dengan perkataanku dulu saat di toilet."

Irene diam saja menanggapi pertanyaan Cheng Xiao padanya. Cheng Xiao tertawa melihat ekspresi Irene.

"Astaga! Kau masih menganggapku menyukai Junmyeon? Aku tidak menyukainya, aku hanya menganggapnya sebagai saudaraku sama seperti Chanyeol. Itu jika yang kau ragu kan."

"Apa kentara sekali, ya?" tanya Irene sambil tersenyum canggung.

"Kau terlalu polos, Irene. Pantas saja Junmyeon suka padamu."

"Unnie," ucap Irene, pipinya memerah karena malu.

"Sudah, sekarang ayo bantu aku membawakan minum dan makanan ini." ucap Cheng Xiao sambil menahan tawanya.

Cheng Xiao dan Irene membawa minum dan makanan ke ruang tv. Joy sudah berganti baju dan sedang menonton tv. Sekarang, giliran Irene yang mandi. Sedangkan Cheng Xiao, mandi di kamarnya. Lima menit kemudian mereka sudah selesai mandi.

"Jadi, apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Joy penasaran.

"Bagaimana kalau kau bercerita tentang kakakmu, tadi Junmyeon bilang kau punya oppa kan?" tanya Cheng Xiao penasaran.

"Aku?"

"Iya, aku penasaran dengan oppa mu itu."

Cheng Xiao dan Irene duduk disamping kanan dan kiri Joy. Mata mereka fokus melihat Joy.

"Well, aku memiliki seorang oppa yang kuliah di Jerman. Meski begitu aku tidak dekat dengan oppa ku. Aku malah tidak terlihat seperti adiknya, karena aku lebih dekat dengan Junmyeon oppa. Dia sudah seperti kakak kandungku sendiri."

"Pasti berat ya, tinggal berjauhan dengan saudara kandungmu sendiri." tanya Irene sedikit prihatin.

"Tidak juga, aku malah jarang berkomunikasi dengan oppa ku."

PAINKILLER [psy♡ysj]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang