Sekar tersemat di ujung belati
Ardi biru sejauh delusi
Samudra lapang hitam menanti
Suara meraih hati sang abadiMeriak diri seakan pilu
Luluh lantak ditelan deru
Pekik tak mengalahkan desing peluru
Yuda anyar ialah distopia kelabuTuhanku, beri tahu aku
Mengapa dunia ini tanpa malu
Menyerang, membunuh, seakan ratu
Terai pun dilebur menjadi debuSarwa merebut kata
Sebutan yang hanya maya
Sarwa sukma demi sempurna
Sang kartika dan mahkota tanpa harga.
.
.- 11 April 2017 oleh YoshikazuFa
09angg vivitriw MichelleSetiawan7 acceptability
KAMU SEDANG MEMBACA
Terai Candrasa
PoesíaSuatu waktu aku bermimpi, tentang sebuah kisah yang selalu kulupakan. Terai Candrasa [Discontinued] Antologi puisi dan drabble ©YoshikazuFa@ashleyarchoz - 201704