Sebenarnya aku tak ingin menangis, tetapi melihat begitu banyak ARMY yang menangis dan para member juga menangis, aku tak tahan lagi.
Sama seperti yang kurasakan saat di backstage tadi. Aku merasa seperti ada bagian dalam hidupku yang hilang.
Walaupun aku sudah mengatakan pada mereka, ini semua akan terjadi. Tetap saja. Aku tak bisa menahannya. Kesedihanku sendiri.
"ARMY-ya.. Kamsahamnida. Terima kasih telah bersama kami. Terima kasih telah mendukung kami. Terima kasih telah mencintai kami. Terima kasih untuk tetap setia kepada kami walaupun kami beberapa kali ada dalam keadaan sulit."
"..Terima kasih atas perjuangan kalian mencintai kami. Terima kasih untuk menunggu kami. Terima kasih atas segalanya."
Perlahan senyum terukir di bibirku. Kuhela nafas panjang dan memandang mereka semua.
"..Ayo tetap melangkah. Hari masih panjang. Bagaimanapun kalian harus tetap hidup. Kami akan selalu mencintai kalian. Kamsahamnida, ARMY-ya. Hari ini, Bangtan's Last Stage.. jadikan konser ini konser yang paling bersejarah dalam hidup kalian. Jadikan konser ini konser yang paling istimewa. Konser yang takkan pernah kalian lupakan. Ayo tersenyum. Buang kesedihan kalian. Ayo saling bergandeng tangan dan saling berpelukan. Kita harus tetap bersatu. Bangtan Sonyeondan dan ARMY.. Kamshamnida." (Terima kasih)
Perlahan semua member saling mendekat dan berpelukan.
Kami memandang mereka semua dan membungkukan badan. Tangan kami saling berpegangan. Dan kuharap kami tetap seperti ini bagaimanapun keadaannya.
Kami tetaplah Bangtan Sonyeondan.
-Talk Time: Kim Namjoon's POV-
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan's Last Stage | ✔
FanfictionSemua akan berubah. Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Hanya tentang waktu dan hati. april 18, 2017. republished: feb, 2018. copyright © bubblesyoon, 2018