"Maaf aku baru peka dengan perasaanmu. Bisakah kita memulainya dari awal?" - Evan------------------------------------------------------
Kringggg... Kringggg
Bel istirahat berbunyi membuat semua orang yang berada di dalam kelas berhamburan keluar dan dengan segera memenuhi kantin. Tapi tidak dengan Ratih, ia malah tetap memilih di dalam kelas sambil membaca komik Naruto edisi terbaru yang dia bawa dari rumah.
"Tih."
Merasa namanya dipanggil Ratih segera mengalihkan perhatiannya dari novel di tangannya kepada orang yang memanggilnya.
Kedua mata Ratih membulat melihat siapa yang berada di depannya kini, dengan cepat Ratih menaruh komiknya kekolong mejanya dan segera mengubah mimih wajahnya menjadi datar di hadapan Evan.
"Tih. Lu sama Edo pacaran?" Evan bertanya sambil menatap Ratih dengan tajam. Sebenernya Evan juga gak tau kenapa dia malah bertanya seperti itu pada Ratih. Yang dia tau, dia merasakan perasaan aneh saat Ratih dan Edo bersama.
Ratih terkejut atas pertanyaan Evan, tapi ia segera menyembunyikan keterkejutannya dengan baik.
'Apa Evan cemburu?'
Hati Ratih bertanya-tanya apa Evan cemburu melihat kedekatannya dengan Edo.
"Ya. Kami memang berpacaran." Jawab Ratih sedatar-datarnya sambil menatap balik Evan.
Evan mengepalkan tangannya dengan kuat ketika ia mendengar jawaban Ratih. Ia segera berbalik dari hadapan Ratih dan berjalan keluar kelas.
'Ada apa dengan Evan? Aneh sekali. Apa mungkin dia cemburu?'
Ratih mengangkat kedua bahunya dan kembali melanjutkan membaca komiknya yang tertunda nanti.
"Apa serunya komik ini, Revina memang aneh."
Ehh... Ternyata komik Naruto ini bukan punya Ratih tetapi punya Revina. Karna tadi Ratih meminjam komik itu dari Revina, setelah Revina begitu targila-gila dengan komik Naruto ini.
"Eh... Tapi lumayan lah, coba liat lembar selanjutnya."
"Rat. Gimana seru gak komi--"
'Srekkkk'
Hening. Kejadian terjadi begitu cepat, dimana komik Naruto yang sedang di pegang Ratih sobek pinggirannya, disaat Ratih akan membalik halaman selanjutnya.
Revina. Yang melihat kejadian tragis yang menimpa komiknya itu hanya diam membeku ditempat, dengan mulut menganga dan ekpresi yang absurd ia menatap Ratih yang juga sedang menatapnya dengan wajah watados miliknya.
"RATIH KOM--"
"Shtttttt!!"
Dengan cepat Ratih menempelkan jarinya di depan mulut Revina, menghentikan teriakkan Revina yang akan membuatnya sakit telinga jika mendengarnya dan itu sukses membuat Revina terbungkam.
"Ini cuma komik, nanti juga bisa beli lagi."
Dengan ekpresi datar Ratih segera pergi keluar kelas dan melepaskan jarinnya yang berada di depan mulut Revina yang masih terbungkam. Sebelum ia keluar kelas ia memberikan komik Naruto yang sobek itu kepada Revina.
"YAKKK... RATIHHHHH KAMVRET LUH. SINI LU WOY, BIAR GUE SOBEK MULUT LOOOOO!!!"
Detik berikutnya teriakan Revina sudah menggema di seluruh kelas. Untung gue udah keluar dari tuh kelas, pikir Ratih dengan wajah lega.
![](https://img.wattpad.com/cover/100525316-288-k766204.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[AYS 1] Can You Love Me??
Teen Fiction[Di REVISI jika sudah selesai]. Apakah gadis bernama Ratih itu bisa terus bertahan, dengan terus memperjuangkan cintanya terhadap seorang pria bernama Evan?? Atau perjuangan itu akan berakhir ketika Ratih mengetahui jika pria tersebut sudah memilik...