Part 10, Teman Hidup

88 11 0
                                    

"Faiz, lo mau gak?" tanya Bela.

"Mau apa? Jadi pacar lo? Oke, gue mau" ucap Faiz

"Ih, bukan itu. Lo mau anterin gue gak ke makam kak Steffa?" tanya Bela lagi.

"Gak"

"Oke gue bareng cowok lain aja" Bela sambil memonyongkan bibirnya.

"Cowok? Siapa? Setahu gue yang deket sama lo cuma gue sama Alvin" ucap Faiz ge-er.

"Ge-er banget sih"

"Oke, gue temenin"

***

"Hy" ucap Bela sambil menaruh bunga diatas makam.

"Aku tahu kakak gak suka bunga, tapi ini bunga spesial dari Bela buat kakak" gadis itu tersenyum sambil melihat batu nisan tersebut.

"Ini Faiz. Dia temen sekolah aku yang nyebelin" ucap Bela sambil melirik Faiz

"Gue nyebelin, tapi ini yang bikin Bela rindu sama gue" ucap Faiz tertawa sambil melirik Bela

Faiz tahu bahwa senyum yang Bela beri hanya senyum palsu. Dan perlahan air matanya mulai membasahi pipinya.

"Iz, pulang yuk"

"Hapus air mata lo, kita beli es krim dulu" ucap Faiz

"Cornetto?"

"Iya deh, cornetto" Faiz pasrah.

***

"Eh ada es krim dipipi lo" ucap Faiz memberitahukan Bela

"Mana? Aduh, gue gak punya tisu" ucap Bela

Bela memegang pipinya untuk mencari es krim yang dimaksud Faiz

Faiz langsung membersihkan pipi Bela dengan tisu. Bela kaget melihat Faiz membersihkan pipinya.

Aduh, kok deg-degan ya?, batin Bela sambil menatap Faiz

Aduh, gue yakin Bela udah terpikat sama gue, batin Faiz

"Udah bersih" ucap Faiz

"Eh, makasih"

"Kok pipi lo merah sih lucu banget" ucap Faiz yang membuat pipi Bela semakin merah.

"I-ini tuh, gara-gara anu, es krim" ucap Bela gugup.

"Es krim lo rasa coklat, gak ada warna merahnya" ucap Faiz

"Ih, jahil banget sih"

Cekrek. Faiz memfoto Bela dengan wajah sebel.

"Nih, pipi lo merah" Faiz sambil menyodorkan ponselnya ke Bela

"Itu bukan merah, tapi pink" balas Bela

"Malu ya? Ulala"

"Gue benci lo"

"Benar-benar cinta, asik" Faiz meledek.

"Kalo begitu, gue gak mau temenan sama lo" Bela sebel.

"Kalo gitu kita pacaran aja" jawab Faiz

***

"Bela" panggil pria berwajah manis. Bela pun berbalik menatap pria tersebut.

"Apa?"

"Jalan yuk, lo bakal takjub" ucap pria tersebut sambil menangkat jempolnya.

"Kemana?"

"Ada deh, gue gak mau kasih tau, nanti gak surprise" jawab pria berwajah tampan dengan senyum manisnya.

Thank You [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang