Ji Saehyun (OC) X Jeon Jungkook (BTS)
.
.
Awan seputih kapas berarak mengikuti langkah seorang gadis, menyusuri jalanan setapak berhiaskan bunga sakura yang tengah bermekaran. Gadis itu meniti langkah menuju ke sebuah danau yang terletak tak jauh dari situ. Tapi bukan danau itu yang ia tuju. Melainkan daratan yang ada di seberang danau. Dia harus menaiki perahu untuk sampai ke tempat tujuannya.
Setelah sampai di danau, ia menyewa salah satu perahu yang dapat membawanya ke seberang. Butuh waktu sekitar tujuh menit untuk sampai ke tempat itu. Tiba di daratan, dia berjalan santai ke dalam hutan pinus dan ia harus melalui jalan menanjak untuk sampai di tempat tujuannya. Hingga akhirnya dia menghentikan langkah di sebuah pohon yang ada di dekat tebing.
Di tangannya ada sebuket bunga lily yang merupakan bunga kesukaan orang itu. Ia meletakkan bunga itu di bawah pohon lalu gadis itu berdoa. Kemudian dia duduk bersimpuh di hadapan pohon tersebut. Perlahan air mata mengalir di kedua belah pipinya. Tiba-tiba ia teringat oleh sosok pemuda yang telah membuatnya merasakan sakit yang dalam.
"Wonu Oppa! Hikss! Saat ini aku berada disini, tapi pikiranku ada di Jungkook. Aku harus apa, Oppa? Kau ingat kan betapa aku mencintai adikmu itu? Begitu dalamnya aku mencintai pemuda itu. Namun apa yang terjadi sekarang? Dia pergi meninggalkanku, Oppa."
"Oppa, kenapa kau pergi? Kenapa, eoh? Semuanya pergi dariku. Apa salahku? Dulu, ketika Jungkook menyakitiku, Wonwoo Oppa yang selalu ada untukku. Bahkan hingga detik terakhir pun, kau tetap bersamaku, Oppa. Maafkan aku! Ini semua salahku! Seandainya aku tidak ceroboh, kau tidak akan meninggal! Aku memang bodoh!"
"Hikss, aku bodoh! Bodoh karena cintaku terhadap Jungkook. Aku terlalu mencintainya. Ah, aku jadi teringat semua tentangnya. Kenangan indah dan kenangan buruk yang pernah aku lalui bersamanya. Banyak hal yang sudah kami lalui sebagai sepasang kekasih. Tapi itu dulu. Sekarang sudah tidak ada cerita tentang Ji Saehyun dan Jeon Jungkook."
Lalu gadis bernama Ji Saehyun itu mengambil sesuatu dari dalam tas selempangnya. "Apa kau lihat ini, Wonu Oppa? Ini undangan pertunangan antara Jeon Jungkook dan Jung Yerin. Dulu dia janji padaku akan terus bersamaku dan menjalani hubungan ini ke arah yang lebih serius. Tapi apa kenyataannya? Dia berbohong, Oppa! Hikss! Dia pria yang jahat. Sungguh!"
Saehyun menunduk. Air mata mengalir dengan derasnya di kedua belah pipinya. Ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Kini dia hanya sibuk menangis meluapkan segala perasaan dan emosi yang di rasanya. Selalu seperti ini jika dia mulai teringat oleh mantan kekasihnya. Yang tak lain adalah Jeon Jungkook, adik Jeon Wonwoo.
"Saehyun-ah, maafkan aku!"
Gadis itu mendonggak dan ia mendapati sosok mantannya tengah berdiri di sampingnya. Lantas ia mengusap kasar wajahnya. Dia pun berdiri dan merapikan penampilannya sebelum beranjak dari tempat itu. Namun, tangannya di tahan oleh pemuda itu. Saehyun berusaha melepaskan tangan sang mantan dari tangannya tapi tidak berhasil. Ia pun menyerah.
Mengetahui tidak ada perlawanan lagi dari gadis itu, perlahan pemuda itu melepaskan cengkraman tangannya. Ia menghela napasnya sejenak. Kemudian dia menaruh sebuket bunga di sebelah buket bunga yang tadi di taruh Saehyun. Sejemang ia terdiam untuk berdoa. Setelah itu dia mengajak Saehyun duduk di tepi tebing.
"Saehyun, maafkan aku! Bukan maksudku untuk menyakitimu dan meninggalkanmu begitu saja. Tapi, aku punya alasan tersendiri."
"Hmm, gwaenchana!"
"Huh, ibu tidak merestui hubungan kita. Sejak awal. Dan aku sudah memperjuangkannya sekuat tenaga. Namun, aku tak bisa melawan beliau. Apa kau tahu soal kecelakaan Wonwoo Hyung?"
"Mwo? Jadi selama ini ibumu tidak setuju dengan hubungan kita? Kenapa beliau tak pernah mengatakannya langsung padaku?"
"Entahlah, Ji! Ah, soal kecelakaan itu, sebenarnya..."
"Sebenarnya apa? Katakan padaku, Jungkook-ah!"
"Ibu. Semua itu ulah ibu. Awalnya beliau ingin mencelakakanmu tapi hyung mengetahuinya dan ia pun melindungimu. Aku.. aku baru tahu hal ini setelah aku bertemu Mingyu Hyung. Hah! Aku tidak menyangka ibu akan senekat itu. Maka dari itu aku memilih untuk meninggalkanmu. Karena aku tak ingin kau terluka, Saehyun-ah!"
Saehyun menatap Jungkook tak percaya. Jadi, ini kenyataannya? Whoa, daebak! Ibu Jungkook benar-benar luar biasa. Gadis bermarga Ji itu sampai kehilangan kata-katanya setelah mengetahui fakta ini. Wonwoo sengaja menyelamatkannya. Oh, Tuhan! Saehyun merasa semakin bersalah padanya. Dulu ia kira ini hanya kecelakaan biasa tapi nyatanya.. hah!
"Jungkook-ah, aku tidak menyangkanya! Astaga! Aku tidak tahu harus berkata apa!"
"Hah, sudahlah. Lupakan aku, Saehyun! Jangan mengingatku lagi! Cari pemuda yang lebih baik dariku. Yang bisa membahagiakanmu lahir batin! Jangan memikirkan pria brengsek sepertiku!" ujar Jungkook lalu ia berdiri. Ia menepuk bagian belakang celanannya yang sedikit kotor.
"Jung–"
"Jaga dirimu, Ji Saehyun! Bahagialah selalu! Selamat tinggal!"
Jungkook mengusap puncak kepala Saehyun lalu ia pergi meninggalkan gadis itu yang tengah diam termenung. Dan lagi, air mata mengalir di pipinya. Kenyataan ini benar-benar menyakitkan untuknya. Ia pun memilih untuk berdiam diri di sana hingga perasaannya membaik. Sekarang ini dia butuh waktu untuk menerima kenyataan yang ada.
-kkeut-
Cha! Ini FF untuk kak pel. Semoga suka ya kak! Maaf ya absurd bin gaje wkwk :D
Di tunggu vommentnya :D
See you in the next series ^^
YOU ARE READING
NDX AKA Songfict
FanficDisini aku akan membawakan songfict lagunya NDX AKA. Musisi hip hop dangdut dari Jogja :D Happy reading ya! ^^ Jangan lupa tinggalkan jejak :)