go away.

837 117 4
                                    


Chaeyeon berlari kecil menuju ruangan dosen pembimbingnya kali ini. Ada yang perlu ia tanyakan tentang sistematika skripsi miliknya. Kesialan pertamanya hari ini ketika ia menuruni tangga dan harus terperosot jatuh hingga anak tangga terakhir dengan posisi kaki kanan yang menekuk. Alhasil ia berjalan pincang dengan lebam berwarna biru di area betisnya.

Jarak antara tangga dan ruangan Mr. Ford yang harusnya bisa ia tempuh dengan waktu 1 menit menjadi 5 menit lamanya. Tidak ada yang mau membantu atau sekedar menoleh ke arah Chaeyeon dikarenakan koridor yang sepi.

Ia membuka pintu dengan perlahan dan menemukan Mr. Ford sedang menjelaskan sesuatu kepada Jaehyun.

"maaf aku terlambat" ucap Chaeyeon yang menimbulkan keheningan di antara mereka bertiga.

Mr. Ford mengangguk dan kembali menjelaskan sistematika skripsi kepada Jaehyun. Sedangkan Jaehyun merasa tidak fokus terhadap pembicaraannya dengan Mr. Ford. Lagi, ia merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan Chaeyeon. Bagaimana cara Chaeyeon berjalan kearah kursi yang berada disampingnya membuatnya tahu, ada sesuatu yang telah terjadi pada Chaeyeon.

"break time, ten minute. Saya perlu mengurus sesuatu di kamar mandi" canda Mr. Ford sebelum meninggalkan mereka berdua di dalam kesunyian.

Saling berpura-pura menyibukkan diri lah yang mereka lakukan kali ini. Jaehyun dengan smartphonenya dan Chaeyeon dengan kaki memarnya. Jaehyun segera menyadari apa yang dilakukan Chaeyeon dan ia terkejut bukan main. Betis yang seharusnya putih mulus itu berubah warna menjadi biru legam keunguan.

"ada apa dengan kakimu?" tanya Jaehyun memecah keheningan.

Bukan ini yang Chaeyeon harapkan. Ia berharap Jaehyun tidak mengatakan apapun padanya. Ia sedang dalam rangka move on dari Jaehyun.

"terjatuh dari tangga" Chaeyeon berbisik ketika mengatakan itu. Bukan karena ia jual mahal, tapi sakit di kakinya melebihi apapun sehingga ia hanya bisa mengeluarkan suara seperti bisikan.

"aku bisa mengobatinya" Jaehyun turun dari bangkunya dan berjongkok dihadapan Chaeyeon. Ia mencoba memijat ringan kaki kanan Chaeyeon. Mengobati kaki yang terkilir bukan hal susah bagi Jaehyun. Ia sudah mengetahui tekniknya sejak ia mengikuti ekstrakulikuler basket di sekolah menengah hingga kini ia menjadi ketua UKM basket.

Bukan lagi kakinya yang sakit, kini Chaeyeon juga merasakan sesak di dadanya. Ia tidak menginginkan lagi ada hubungan antara dirinya dan Jaehyun. Ketika menyadari itu Chaeyeon langsung menarik kakinya dari genggaman Jaehyun bertepatan dengan kembalinya Mr. Ford. Penjelasan diruangan itu kembali mulai dengan dua hati yang sama remuknya.

Ketika bimbingan telah selesai, Mr. Ford segera meninggalkan ruangan dan kembali menyisakan mereka berdua. Chaeyeon berjalan pelan kearah pintu dan berhenti ketika tangan hangat Jaehyun menariknya.

"aku akan mengantarmu pulang." Ucap Jaehyun singkat.

Chaeyeon memejamkan matanya, ia menahan emosinya sesaat. Sudah cukup Jaehyun tidak memperdulikannya ketika mereka bersama, dan Chaeyeon tidak suka dengan sikap Jaehyun yang seolah-olah peduli dengannya. Itu hanya akan menghancurkan benteng yang akan Chaeyeon bangun.

"cukup Jung Jaehyun! Kita memiliki kehidupan masing-masing sekarang. Jangan bersikap seolah kau peduli dengan apa yang terjadi padaku, aku...lelah. Pergilah.." pikiran Chaeyeon tumpah beserta air matanya. Ia semakin terisak ketika melihat Jaehyun berjalan meniggalkannya dan membanting pintu dengan keras.

Kita memiliki kehidupan masing-masing sekarang. Berjalanlah menjauh agar aku bisa melupakanmu. Kembalimu hanya akan menghancurkanku lagi dan lagi.

.

.

.

.

Selesai UN yeyyy c:

Maaf ya kalo part kali ini gajes banget gini hehe<33

Semoga menikmati((((:

as long as you happy. [jjh x jcy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang