Mingyu masih tidak fokus untuk latihan kali ini. Bukan karena ia mendapat peran menjadi beast yang hitam dan buruk rupa. Kulitnya sendiri sudah hitam, buruk rupa tinggal ditambah sentuhan makeup saja.
Ada adegan kissing di dalam scriptnya. Dan ia masih penasaran dengan siapa lawan mainnya. Ia hanya berharap itu bukan Chaeyeon.
Tidak, sebenarnya ia berharap. Ia hanya tidak tahu saja bagaimana melakukan adegan itu dengan Chaeyeon. Sebenarnya waktu seperti ini adalah kesempatan emas bagi Mingyu. Tapi ia tidak mau bermain picik.
Ia akan terus mendekati Chaeyeon dengan sabar. Hingga membuat gadis itu nyaman dan mengakui sendiri jika Mingyu berarti di hidupnya. Sesabar itukah dirinya?
"Kim Mingyu, is that you?"
Jantung Mingyu berdegup kencang. Suara itu tidak asing ditelinganya. Dan ketika ia membalikkan badan ia menemukan Chaeyeon berdiri disana dengan script bercover 'Belle'.
"B..belle?"
"Hai beast" Chaeyeon tersenyum. Berbeda dengan pikiran Mingyu, ia malah bersyukur memiliki lawan main Mingyu. Itu berarti ia tidak akan terlalu canggung saat melakukan adegan kissing.
"Ayo berlatih" ajak Chaeyeon.
Mingyu masih berdiri dengan gugup di tempat. Pikirannya belum kembali ke otaknya. Ia masih bingung apa yang harus ia lakukan.
"C..chaeyeon"
"Ya? Mengapa kau jadi gugup seperti ini huh?"
"A..adegan kissing itu.."
"Kita lakukan yang nyata saat penampilan saja, kau bisa meletakkan tanganmu diatas mulutku ketika kita latihan. Dan kau akan mencium tanganmu sendiri. Bagaimana?" Tawar Chaeyeon panjang lebar.
"Ide bagus" jawab Mingyu dengan semangat.
Mingyu semangat, Chaeyeon juga haru semangat. Hidupnya tidak berputar untuk Jung Jaehyun saja. Dan ia harus tetap berjalan. Ia hanya bertemu 2 kali saja dengan Jaehyun setelah ini. Lalu ia akan sidang dan semua selesai.
※※※※※※※
Sudah seminggu lebih sejak awal latihan pentas kali ini. Dan hari ini adalah hari pementasan. Ini scene ketiga yang akan ia lakukan.
Dengan gaun kuningnya Chaeyeon keluar dari backstage. Disambut Mingyu dengan akting kikuknya. Ketika musik mulai dimainkan Mingyu mendekati Chaeyeon. Merangkul pinggangnya dan mengajaknya berdansa.
Kursi penonton yang penuh bersorak penuh eluh dengan adegan romantis ini. Tapi tidak dengan seseorang yang mengenakan jaket denim dan topi hitamnya. Ia merasa tidak nyaman harus berada disini.
Adegan dansa itu selesai. Chaeyeon harus kembali ke backstage dan berganti pakaian untuk scene selanjutnya. Scene dimana ia akan datang untuk membantu sang beast.
Kini Mingyu berdebar, Chaeyeon ada dihadapannya. Dan ia sudah jatuh terduduk dengan sok mengenaskan. Mingyu menutup matanya, ia berdoa di dalam hati. Semoga ia bisa melakukan adegan selanjutnya dengan lancar.
Chaeyeon mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Mingyu pelan. Adegan yang seharusnya terjadi adalah Mingyu memeluk Chaeyeon untuk mempertahankan ciuman itu selama beberapa menit.
Tapi Mingyu tidak bisa menahan bibir Chaeyeon yang memiliki rasa vanilla itu. Ia tidak tahan untuk sekedar melumatnya. Dan hal itu benar dilakukan Mingyu.
Chaeyeon bingung dan segera bangkit bersamaan dengan musik yang mengalun. Semua pemain berputar-putar beberapa kali dengan cepat sambil menutup wajahnya. Sebenarnya yang dilakukan mereka adalah menghapus makeupnya. Seperti Mingyu, ia harus membuang tanduk palsunya dan menghapus corengan wajahnya.
Akhir pementasan ditutup dengan dansa semua pemain. Yang mengejutkan adalah Mingyu mencium Chaeyeon lagi. Dengan cara yang sama seperti tadi.
Tirai merah akhirnya tertutup. Entah mengapa Chaeyeon tersenyum puas akan penampilannya meski harus dikejutkan oleh beberapa hal. Mingyu menunduk, sembari memeluk Chaeyeon ia berkata.
"Maaf, maafkan aku chaey. Aku lancang"
"Hey it's okay gyu. Kau telah melakukan yang terbaik" Chaeyeon mengangkat dagu Mingyu dengan telunjuknya. Ia mengecup bibir Mingyu kilat.
"Terimakasih" Chaeyeon tersenyum. Mingyu terkikik bahagia akan hari ini.
Berbeda dengan Jung Jaehyun. Ya, Jaehyun melihat semuanya. Ia ingin datang memaki Mingyu dan menghajarnya hingga kesulitan bernafas.
Jaehyun tidak terima. Mingyu merasakan bibir vanilla milik gadisnya. Gadisnya? Ia tidak memikirkan itu untuk sekarang.
Chaeyeon miliknya, hanya dia yang boleh mencium bibir lembut itu. Jaehyun kesal, perasaan ingin menghajar Mingyu sangat besar kali ini. Tapi apa yang ia bisa? Ia hanya bisa kembali kerumah dengan mengepalkan tangannya erat. Sesekali menendang kerikil yang menghalangi jalannya.
Jaehyun merasa kalah.
※※※※※※※
Update kilat dengan penuh kegalauan akan muel dan alpaca.
Vote diatas 20 dong. Jangan jadi siders plis, sakit:'
Selamat sahur!
Maaf kalo makin kacau ini cerita hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
as long as you happy. [jjh x jcy]
FanficAku punya ragamu, tapi tidak hatimu. . . . . . . . Songfic every chap. Maaf abal ehehe<33 Happy reading love, vote gak vote sabodo teing la(: [PAUSED]