if it is you.

703 103 3
                                    

Chaeyeon tersenyum manis. Ia tidak menyangka Jaehyun akan mengatakan hal itu kepadanya. Mengulang dari awal? Atau menyakitinya dari awal lagi?

Dengan berani Chaeyeon berjalan mendekati Jaehyun. Ia merengkuh rahang Jaehyun. Chaeyeon mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka bersentuhan.

Chaeyeon gugup, Jaehyun gugup. Chaeyeon dengan perlahan menutup matanya dan menempelkan bibir lembutnya ke bibir Jaehyun. Seperti ahli, Chaeyeon menggerakkan bibirnya perlahan yang langsung disambut baik oleh Jaehyun.

Ciuman itu berlangsung sekitar lima menit hingga keduanya berlomba menghirup oksigen. Jaehyun memeluk Chaeyeon dengan perasaan membuncah teramat bahagia. Ciuman itu memiliki arti yang beda bagi Chaeyeon. Salam perpisahan?

"Dengarkan aku Jung Jaehyun. Mungkin benar aku menyukaimu, tidak. Aku mencintaimu. Dan hal itu akan tetap terjadi entah sampai kapanpun. Aku hanya tidak mau hal-hal seperti yang lalu akan terulang kembali, aku tid-"

"Yang lalu tidak akan terulang Chaey, aku berjanji" Jaehyun berjalan mendekati Chaeyeon yang semakin menjauh darinya.

"Berhenti Jung Jaehyun. Aku hanya lelah Jae, lelah kau tahu? Menunggumu, bahkan aku yang mengejarmu bukan? Dan dengan bodohnya aku yang menyatakan cinta. Dan itu semua sia-sia Jae, hanya aku yang berlari disini. Sedangkan kau? Diam di tempat terlihat tidak tertarik akan segalanya, aku lelah tidak diinginkan Jae."

Jaehyun terdiam, ia merasa tertampar oleh kenyataan. Perkataan Chaeyeon membuatnya beku seperti patung sekarang.

"A..aku.. akan berubah Chaey" gagap Jaehyun.

"Apa kau ikut merasakan beratnya hariku Jae? Betapa besarnya aku yang terluka karenamu. Jika kau hancur sebesar aku, apa yang akan kau lakukan? Apa yang harus kulakukan ketika semua rasa sakit dihatiku seperti akan meledak karena aku menginginkanmu?" Pertahanan Chaeyeon ambruk. Ia lega, semuanya berakhir.

"Mungkin rasaku terhadapmu tidak akan selesai, tapi mari kita selesaikan kisah ini disini. Biar rasaku menjadi cerita lain. Dan kumohon jangan pernah mengabaikan sesuatu lagi, aku tidak mau ada Jung Jaehyun lain. Jangan pernah lupakan makan dan istirahatmu, aku pergi" Chaeyeon meninggalkan kelas dengan wajahnya yang basah akan air mata.

Braakk

Jaehyun tidak habis pikir. Apa se-tidak peduli itu ia terhadap Chaeyeon? Apa sejahat itu ia terhadap Chaeyeon? Lalu apa yang harus ia lakukan sekarang ketika Chaeyeon pergi membawa separuh jiwanya meninggalkan sebuah kekosongan di diri Jaehyun?

Bahka merusak kursi pun tidak dapat menenangkan Jaehyun. Ia mengacak rambutnya frustasi dan lebih memilih meninggalkan kelas.

Jaehyun menyesal meninggalkan kelas. Ia harus melihat Chaeyeon yang sedang menangis sesenggukan di pelukan seorang Kim Mingyu. Jaehyun merasa inilah titik kehancuran percintaannya.

Mingyu yang selalu ada untuk Chaeyeon bagaimanapun keadaannya. Tidak seperti dirinya yang selalu mengabaikan Chaeyeon dengan pikiran bodohnya.

'Chaeyeon akan selalu mencintaiku, perlahan-lahan mencintainya bukanlah suatu masalah'

Jaehyun menyesal.

✩✩✩✩✩

Aku udah butek sama cerita ini guys, ada yang mau ngasih saran enaknya diapain?(':

Aku malah kepikiran banget Chaeyeon Mingyu hehehehehehehe♡

Btw jangan lupa vomment yass

Aku juga kepikiran keknya cerita ini selesai disini deh(': gaada ide lagi yang muncul huhu

Jangan lupa baca ini juga yaa bagi yang suka 97line

Jangan marah juga ya kalo otp di klazmed tidak sesuai yang diharapkan, semua punya otp masing2 kan?(((:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan marah juga ya kalo otp di klazmed tidak sesuai yang diharapkan, semua punya otp masing2 kan?(((:

Segini dulu aja ya ceramahnya mamah wkwk, see ya next time!💞

as long as you happy. [jjh x jcy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang