Jaehyun meremas jarinya gugup. Harusnya ia tak bersikap seperti ini. Demi tuhan! Ia hanya melihat Chaeyeon melakukan perkerjaan sampingannya sebagai pemain Teater Bulan Kota. Dan Jaehyun mengambil tempat duduk paling belakang bersama Yerim. Ia bukan ingin berkencan dengan Yerim, ia hanya menemani Yerim mendukung kakaknya disana, Kim Mingyu.
Nama Kim Mingyu cukup berbahaya kini bagi Jaehyun. Mingyu adalah mahasiswa satu universitas dengan Jaehyun. Dan dengan jelas satu universitas tahu kalau Mingyu menyukai Chaeyeon secara terang-terangan, bahkan ia mengikuti Teater Bulan Kota agar bisa dekat dengan Chaeyeon. Menurut informasi dari Yerim, Mingyu akan menjadi pemeran utama kali ini.
Diatas panggung itu Mingyu mulai keluar dengan menggandeng seorang perempuan bertopeng putih. Jaehyun tahu betul bahwa itu Chaeyeon. Itu terbukti ketika dengan romantisnya Mingyu membuka topeng Chaeyeon dan memeluknya erat, seolah mereka sudah tak bertemu lama.
"Hmm.." Jaehyun menggeram pelan. Ia tahu bagaimana nyamannya memeluk tubuh kecil Chaeyeon itu. Ia tahu, walau hanya sekali.
Yerim yang berada disebelahnya menoleh karena geramman Jaehyun. "Ada apa kak?" Tanpa menoleh Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya. Yerim tidak lebih dari sekedar adik baginya saat ini. Benar Yerim adalah mantan kekasihnya, tapi ia tak merasakan ada detak-detak lagi ketika bersama Yerim. Detak itu ia rasakan lagi ketika Chaeyeon menjauh darinya.
Teater Bulan Kota telah usai dengan tanda pemberian hormat oleh para pemainnya. Dengan gesit Yerim turun menuju backstage untuk memberi selamat pada kakaknya. Mau tidak mau Jaehyun harus mengikutinya.
Tetaplah engkau di sini
Jangan datang lalu kau pergi
Jangan anggap hatiku
Jadi tempat persinggahanmuBila tak ingin di sini
Jangan berlalu lalang lagi
Biarkanlah hatiku
Mencari cinta sejati
Wahai cintaku
Wahai cinta sesaatLantunan lagu itu terdengar didepan pintu backstage. Ketika membuka pintu perlahan, Jaehyun dikejutkan dengan Chaeyeon yang sedang memainkan gitar dan menyanyikan lagu itu. Bahkan sebelumnya ia tidak tahu jika Chaeyeon bisa bermain gitar. Banyak yang terlewatkan, pikir Jaehyun.
"Jung Chaeyeon terbaik" ucap Mingyu semangat diiringi tepuk tangan pemain lainnya di backstage. Chaeyeon tersenyum ketika mendengarnya, bahkan ia terlihat tersipu saat Mingyu mengacak ujung rambutnya.
"Yerim!" Mingyu berteriak saat dilihat adiknya datang dan membawa sebuah paper bag. Langsung dipeluknya Yerim dengan erat. Sementara para pemain lainnya sedang berbesih diri, Chaeyeon mendapati ada Jaehyun disana. Ia pasti sedang berkencan dengan Yerim, tebak Chaeyeon dalam hati.
Kenapa harus ada dia ketika aku mencoba melupakannya? Chaeyeon mendesah frustasi akan pikirannya itu.
Dengan cepat Chaeyeon mengganti baju dan mengemasi tasnya. "Tidak ikut makan Chae?" Tanya salah satu rekannya, Yebin. Suasana backstage sedang meriah karena paper bag Yerim tadi ternyata berisi empat kotak pizza ukuran besar titipan ibunya. Chaeyeon melirik Jaehyun yang diam terlihat menikmati perbincangan dengan teman-teman teater Chaeyeon.
"Tidak, tugas revisiku baru saja menelpon memaksa pulang" Chaeyeon mengerucutkan bibirnya lucu dan itu membuat semua yang ada diruangan tertawa.
"Perlu kuantar?" Spontan Mingyu berdiri menawarkan tumpangan pada Chaeyeon. Dengan ramah Chaeyeon membalasnya dengan gelengan dan senyum manis. Di sudut ruangan Jaehyun diam-diam nampak kesal dan mendengus pelan.
"Aku sudah memesan taxi online. Dan sekarang dia sudah menelponku sebanyak dua kali" Chaeyeon menunjukkan layar smartphonenya. "Miliki malam yang indah, guys." Ia segera berlalu setelah memasang earphone putih miliknya yang memainkan kembali lagu itu. Lagu yang menggambarkan perasaannya terhadap Jaehyun. Dan Jaehyun kini hanya bisa menatap kepergian Chaeyeon yang tak peduli lagi dengannya.
.
.
.
.
.
Update lagi abis UN yaa😅
Doain UN nya lancar yaa
Makasih yang udah baca, vote apalagi komen<333
KAMU SEDANG MEMBACA
as long as you happy. [jjh x jcy]
Fiksi PenggemarAku punya ragamu, tapi tidak hatimu. . . . . . . . Songfic every chap. Maaf abal ehehe<33 Happy reading love, vote gak vote sabodo teing la(: [PAUSED]