Part 6

32.3K 2.8K 323
                                    


Spesial part buat Onty Aif, Onty aprilifa yang berulang tahun, tanggal 15 April kemarin. Minta dijatahin sepesial part juga. Yoweees ini Kak Mell kasiiih. Semoga suka Onty Ipah (???) Hihihiii...

***

"Siapa mau nemenin Ayah olahraga?"

Krik krik krik.

Alif mengalihkan fokusnya ---dari tali celana training yang akan ia ikat agar tidak kedodoran di pinggangny --- ketika tak mendapat sahutan dari kedua anak kembar yang ia tinggalkan sejenak ke kamar untuk sholat asar tadi, kemudian ayah dua anak itu mengganti pakaiannya dengan kaos oblong merah dan celana training panjang biru dongker.

Alif mengerjap beberapa kali. Sambil kembali mengikat tali celananya, ia berseru memanggil Andra dan Aya. "Kak. Apalagi yang Kakak mainin?"

"Bang. Kenapa duduk di kotak mainan?" sambungnya.

Ia mendesah ketika melihat beberapa mainan yang sudah dikemaskan beberapa jam lalu, kini kembali berhamburan keluar dari sarangnya. Bukannya mainan yang seharusnya menempati kotak tersebut, malah sesosok bocah laki-laki tampan turunan bapaknya yang asik duduk mengangkang di sana.

 Bukannya mainan yang seharusnya menempati kotak tersebut, malah sesosok bocah laki-laki tampan turunan bapaknya yang asik duduk mengangkang di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merasa dirinya dipanggil, Andra menoleh, lalu menyengir tanpa dosa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merasa dirinya dipanggil, Andra menoleh, lalu menyengir tanpa dosa. Melihat cengiran itu, membuat rasa kesal Alif memudar. Sudah cukup si kembar tak mendapat belaian hangat bundanya seharian ini, mana mungkin ia selaku ayahnya bisa berlaku setega itu pada dua bocah kecil menggemaskan itu.

Alhasil, Alif hanya bisa mendesah lirih, lalu memasang senyum menatap keduanya.

"Ayah. Ayah mo mana? Ikuut." Aya segera melepaskan roller pengecat dinding yang selalu menjadi mainan kesukaannya itu, demi mendapatkan ayahnya agar tak ditinggalkan pergi.

"Ayah mau fitnes di ruangan olahraga sana, Abang sama Kakak mau ikut olahraga atau mau main di sini?"

"Ikut olahlaga!" Si kembar menyahut kompak. Aya bahkan melompat-lompat antusias sambil memegangi kaos yang dikenakan sang ayah.

Oh, Kids!!! (Terbit) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang