MEET ZAYN DAD

36 4 0
                                    

Chapter 14

"Apa kau mau jadi pacarku?" Ucapnya
"Eh? Kau tak mabuk kan?" Ucapku kaget sekaligus tak percaya.

--------------------------------

Jusliya POV

"Tunggu dulu. Dengarkan penjelasanku" ucap Zayn
"Uh? Penjelasan?" Tanya ku heran
"Jadi begini....

*Flashback on*

Aku baru saja sampai dirumah saat ini setelah mengantar jusliya pulang. Dan saat kumasuk kedalam rumah, kulihat ayahku sedang menunggu seseorang diruang tamu, tapi saat aku ingin kekamarku ayahku berkata
"Zayn, aku ingin bicara padamu" perasaan ku tidak enak sejak kulihat ia duduk sana.
"Ada apa dad?" Tanya ku penasaran. Tak biasanya ia se serius ini
"Duduklah" ucapnya
"Apa kau sudah memiliki kekasih?" Tanyanya. Pertanyaan macam apa ini
"Kenapa dad?" Tanyaku semakin penasaran
"Begini, dad ingin menjodohkanmu dengan anak teman dad" aku sedikit emosi dengan ini
"Apa? Aku tak mau dad! Ini tak adil dad! Apa kau dulu dengan mom dijodohkan? Jika tidak apa kau tak memikirkan bagaimana hidup ku dengan wanita yang tak kucintai? Kau sudah tak waras dad!"
"Tunggu dulu Zayn. Ini demi kebaikanmu, karena setelah kau berpisah dengan anna kau jadi seperti ini!" Emosinya juga
"Jangan pernah dad menyangkut pautkan sifat ku dengan apa yang terjadi sekarang. Anna tak bersalah dengan semua yang terjadi pada diriku!" Emosi ku mulai meluap
"Baiklah. Aku tak akan menjodohkanmu jika kau memiliki kekasih. Dan sekarang kau tak memilikinya kan?" Tanya ayahku, mengalah pada perdebatan ini. Bagaimana aku menjawabnya ini.
"Enak saja. Aku punya dad" jawabku asal agar tak terjadi perjodohan.
"Eh? Siapa Zayn?" Tanya ayahku
"Umm jusliya, ya jusliya!" Ucapku asal karena hanya namanya yang ada di otakku. Toh dia juga wanita yang paling dekat denganku dibanding yang lain.
"Wahhh anak dad sudah bisa melupakan masa lalu ternyata. Bawa dia ke rumah besok malam ya" puji ayah ku sambil tersenyum.
"Umm baiklah. Sudah ya dad aku kekamar dulu"
"Ya, tidurlah sana" ayahku kembali ke ruang kerjanya.
Saat dikamar aku langsung istirahat karena lelah dengan perdebatan tadi. Apa yang harus kukatakan pada jusliya besok? Aku kan tak pernah meminta bantuan pada siapapun. Tapi, untuk kali ini aku akan meminta bantuan pada nona Inggris itu.

*Flashback off*

"Jadi begitu ceritanya" ucap Zayn mengakhiri ceritanya. Sekarang aku merasa sedikit, kecewa? Mungkin. Tapi kenapa aku harus merasa kecewa, dan apa yang kau harapkan dari lelaki semacamnya? Tapi hati ini terlanjur nyaman berada didekatnya. Ini hanya rasa nyaman jusli, rasa nyaman bukan berarti cinta kan. Toh jika aku menjadi fake girlfriend nya aku mungkin bisa merubah sifatnya seperti yang disuruh Niall.

"Baiklah, aku terima perjanjian ini tapi aku juga punya syarat"
"Apa?" Tanyanya
"Kau harus bisa merubah sikapmu" jawabku
"Sifatku? Sifat yang seperti apa maksudmu?" Tanyanya lagi penasaran
"Ya semua sifatmu yang buruk seperti tak pernah mengucapkan terima kasih, tolong. Lalu sifat mu yang seperti es batu itu dan susah ditebak itu, ya pokoknya seperti itulah."
"Umm-aku tak bisa janji" jawabnya ragu
"Tapi kau harus berusaha" jawabku
"Baiklah, deal" ucapnya mantap
"Yasudah ayo ikut aku sekarang. Dan jangan lupa nanti malam kau akan ku jemput pukul 7 malam."

"Ha? Ikut kemana?"
"Membelikan mu dress tentunya"
"Tapi aku baru belanja beberapa hari lalu"
"Dan sekarang aku yang berbelanja, tapi untukmu"
"Hmm-yasudahlah"

----------------------------------

Malam ini aku akan mengenakan dress dan heels serta choker yang dibelikan Zayn tadi siang
(Fotonya di mulmed) cocok sekali di tubuhku, selera Zayn memang bagus.

*Tinn.. tinn..*

Suara klakson Zayn berbunyi dan aku segera keluar lalu mengunci pintu, mom and dad belum pulang bekerja dan mereka sudah memiliki kunci rumah masing masing, jadi tak perlu repot.


Zayn's House

Aku sekarang berada di meja makan bersama Zayn lalu aku bertanya
"Dimana ayahmu Zayn?"
"Dia belum pulang, katanya sekitar 5 menit lagi dia sampai dirumah" jawab Zayn
"Baiklah"

10 minute ago

Akhirnya sosok laki laki gagah yang kuasumsikan sebagai ayah Zayn datang dari arah pintu utama atau pintu depan. Wajahnya seperti familiar untukku dia seperti..............

Mr.yaser??? Pemilik Columbia university?? ASTAGA?!!!!

"Bukannya itu mr.yaser Zayn?" Tanyaku kebingungan
"Memang, dan mr.yaser adalah ayahku. DAD AYO, JUSLIYA SUDAH MENUNGGU SEJAK TADI" Ucap Zayn agak berteriak
"BAIKLAH, TUNGGU SEBENTAR" Ucap mr.yaser
"Ini jusliya kan ya? Kau terlihat cantik malam ini" ujarnya menjabat tanganku.jujur saja, aku sedang gugup saat ini.
"Iya mr.yaser"
"Kau kekasih Zayn kan? Panggil saja aku uncle Yaser" ucapnya sambil tersenyum
"Baiklah mr-uh, uncle"
"Mari kita mulai makan malamnya"

"Aku ingin bertanya pada kalian, sejak kapan kalian menjadi kekasih?
"Seminggu yang lalu" ucap Zayn
"Dua hari yang lalu" ucapku. Kita mengucapkannya secara bersamaan.
"Jadi, seminggu atau dua hari yang lalu hm?" Tanya mr.yaser
"Kita melakukan pendekatan selama seminggu lalu dan meresmikan hubungan kita dua hari lalu dad" ucap Zayn
"Ooh, baiklah. Aku ingin bertanya padamu jusli, kau membacakan dia mantra apa hingga Zayn menyatakan perasaannya padamu. Maksudku, kau tau kan Zayn memiliki sifat seperti itu."
"Aku tak melakukan apa uncle. Hanya menjadi dirinya sendiri dan ya, dan aku bukan wanita yang suka memakai pakaian serba minim. Tapi sebab pastinya aku tak tau kenapa Zayn bisa menyatakan perasaannya padaku" ucapku sambil tersenyum.
"Zayn sangat susah sekali menyukai wanita. Dan kau satu satunya wanita yang dekat dengannya setelah 5 tahun berlalu." Sebegitu cintanya kah ia pada Anna sampai ia tak berpaling kepada wanita lain?.

Kita menghabiskan kurang lebih 2 jam untuk bercanda bercanda dan saling menceritakan kehidupan keluarga masing masing. Uncle Yaser adalah lelaki yang mudah berbaur dan humoris. Dan sekarang aku tau nama lengkap zayn, yaitu Zayn javadd Malik. Ya, lelaki yang menyebalkan dan kupanggil pakistan yang membuatku merasa nyaman selama beberapa hari ini. Itulah dia. ZAYN JAVADD MALIK.

---------------------------------

Udah ye, sorry for typo. Maaf juga kalo jelek Karena gua ngetiknya tengah malem *gadaygnanya*. Keep vomments, i hope u like it. And byee👀👻

DANDELIONWhere stories live. Discover now