FIRST DAY BE FAKE GF OF MALIK

41 5 0
                                    

Kita menghabiskan kurang lebih 2 jam untuk bercanda bercanda dan saling menceritakan kehidupan keluarga masing masing. Uncle Yaser adalah lelaki yang mudah berbaur dan humoris. Sekarang aku tau nama lengkap Zayn, Zayn Javadd Malik. Ya, lelaki yang menyebalkan dan kupanggil Pakistan yang membuatku merasa nyaman selama beberapa Minggu ini. Itulah dia. ZAYN JAVADD MALIK.


--------------------------------

Hari ini seperti biasa, aku bangun pagi, mandi dan turun kebawah untuk sarapan. Tapi hari ini ada yang berbeda yaitu. SEKARANG AKU TELAH MENJADI PACAR PURA PURA SEORANG ZAYN MALIK. Woww rasanya tak percaya aku menjadi fake girlfriend nya pemilik dari Columbia university. Masih tak ada yang mengetahui ini meskipun sahabatku sendiri. Karena dari dinner kemarin aku memutuskan untuk langsung tidur. Tapi sebelumnya aku ganti baju dulu tentunya.

HEYYY NEW DAYY!!!! Aku memutuskan untuk sarapan, tapi sebelum itu aku melakukan ritual pagi ku di kamar mandi. Setelah itu aku memakai pakaian yang pertama kali kulihat karena aku terlalu malas untuk memilih. Pandanganku jatuh pada jeans hotpants dan t-shirt putih polos. Karena tak ada acara keluar aku memakai baju asal asalan, dan ini lah baju sehari hari ku.

Aku turun kebawah dan membuka isi kulkas, kalian tau apa yang kulihat? Nihil. Tak ada bahan yang bisa kumasak. Hari ini aku kuliah jam malam, yaitu jam 7, sebenarnya menyebalkan karena aku akan pulang larut. Tapi apa boleh buat? Aku hanya bisa menuruti jadwalnya. Saat aku menutup kulkas tiba tiba handphone di saku ku bergetar.

From : Pakistan :V
Nanti malam ada waktu tidak? Fast respon.

To : Pakistan:V
Maafkan aku Pakistan. Tapi aku punya jam kuliah malam.

From : Pakistan :V
Jam berapa? Jadi sekarang kau dirumah? Baiklah aku kesana sekarang.

To : Pakistan:V
Terserah.

Zayn POV

From : nona Inggris
Terserah.

Yahh padahal aku mau mengajaknya jalan jalan nanti malam. Tapi tak apalah aku bisa mengajaknya jalan jalan sekarang. Kenapa aku selalu ingin bertemu dengannya sih? Padahal kan aku sudah bertekad untuk tak lagi menyukai nya. Tak ambil pusing, aku pun berganti pakaian dan menjemputnya.

Jusliya POV

Aku pun keruang tengah menonton tv dan menunggu Pakistan itu datang. Awalnya aku memang kecewa kepadanya karena aku hanya pacar pura pura, tapi setelah kupikir lagi, mungkin dengan cara itu aku bisa lebih dekat dengannya dan sedikit demi sedikit merubah sikapnya menjadi lebih baik. Aku pun berteriak

"AKU LAPAR!! AKU INGIN PIZAAAAAAAAA!! MALAIKAT BAIK TOLONG JATUHKAN PIZZA DARI ATAS LANGIT!!" Lalu ada sesuatu jatuh di atas pahaku
"Hei jangan berteriak, wanita gila.  malaikat baiknya sudah membelikanmu pizza. Malaikatnya ganteng lagi" lalu dia duduk disebelahku. Ahhhh aku memalukan sekali. Dan dia menyebutku apa? Wanita gila? Dasar Pakistan sialan.

"Apa kataku? Wanita gila? Dasar pakistan, apa yang membuatmu menyebutku seperti itu hah?" Tanyaku sambil memukul lengannya. Aku tak mau di cap wanita gila tanpa alasan dong. Aku kan normal.

Ia mengerang "aww. Habisnya kau berteriak sendiri meminta malaikat baik menurunkan pizza. Kalau mau pizza delivery order saja kan bisa, tak perlu teriak teriak. Dan pukulan mu itu sakit jus. Dasar wanita Inggris yang gila" ucapnya bergumam diakhir kalimatnya. Tapi aku masih bisa mendengarnya.
"Baiklah aku menerima alasanmu, cepat buka pizza nya aku sudah lapar"

Diapun membuka tali yang mengikat pizza nya karena dia membawa 3 box. Saat kulihat tali tersebut sudah dibuka Aku buru buru membuka box pizza dan memakannya. Haha. Tapi, hey! Jangan salahkan aku  Aku sangat laparrrrrr

"Hei nona Inggris, kau sudah gila, rakus lagi! Dasar. Aku jadi ragu kalau kau wanita" katanya sedikit marah
"Tel-se-nyahh aku lapwharh swekalwi" ucapku di sela sela aku makan.
"Kalau mau bicara ditelan dulu makanannya" aku hanya berdehem

Lalu dia melihatku dan Wajah nya mendekat ke arahku, matanya sungguh indah. Apakah ia akan menciumku? Ohh aku sangat gugup saat ini. Jarak kita semakin dekat
10 cm..7 cm..5 cm..3 cm.. dannnn

"Mulutmu kotor terkena saos dari pizza nya. Bersihkan dan jangan berpikir mesum nona"
AAARRGGHHHHHH dasar lelaki menyebalkan!!!! Demi Neptunus !!Rajungan!! Kupikir dia akan melakukan apa, ternyata dia hanya ingin memberi tahu ku kalau mulutku kotor?? Rrrghhhh bikin emosi saja!!!

"Hey, melamun saja. Sedang memikirkan apa?" Ucapnya lalu duduk di sebelahku
"Hmm, aku sedang memikirkan orang tuaku" ucapku berbohong. Tak mungkin kan aku bilang bahwa aku mengutuknya karena ia tak menciumku? Itu memalukan Walaupun memang itu kenyataannya.
"Memangnya mereka pergi lagi?" Tanyanya heran. Ya, karena orang tuaku memang tak pernah lama jika dirumah
"Ya. Mereka pergi lagi selama 1 Minggu di ausie, dan aku benci jika dirumah sendirian"

"Bagaimana kalau aku menginap di rumahku selama orang tua mu pergi? Hitung hitung rasa terima kasih ku juga karena kau mau membantuku"
Apa aku tak salah dengar? Dia mau menemaniku? Oh astaga, rasanya hatiku tak berdetak secara normal lagi. Dan aku ingin berteriak sekarangggggg!!!!!! Tapi tak mungkin. Itu memalukan dan aku tak mau ia tau perasaanku. Tenangkan dirimu jusli..

"Umm kenapa kau melamun? Kau tak mau ya? Yasudah ta-
"Aku mau" ucapku mantap, dan tentunya Memotong ucapannya barusan
"Okay. Umm apa yang akan kita lakukan?"
"Bagaimana kalau kau mengantarkan aku belanja? Persediaan di kulkas ku sudah habis"
"Baiklah.ayo" ucapnya berdiri, tapi aku menahan tangannya
"Tunggu sebentar. Aku ambil jaket dulu" dan ia mengangguk kecil
"Kutunggu didepan" aku pun hanya tersenyum

Kuambil jaket ku dan mengambil uang yang mom berikan kemarin untuk uang jajan ku. Kuambil beberapa lembar Dollar itu dan bergegas kebawah lalu menemui Zayn.
"Sudah?" Tanyanya. Aku hanya mengangguk mantap.





Setelah masuk kedalam supermarket kudorong troli ke arah sayur sayuran, berlanjut ke daging, dan terakhir Snack snack untuk camilan. Lalu Zayn mambawa 10 Batang coklat dan memasukannya kedalam troli.
"Untuk apa coklat sebanyak ini?" Tanyaku heran
"Untukmu"
"Untukku?"
"Ya, kau kan suka coklat. Berapapun pasti kau habiskan, jadi aku membelikannya untukmu"

"Thank you z" ucapku tersenyum. Ia pun terkekeh lalu mengacak acak rambutku. Lalu kita pergi ke kasir dan membayar. Kalian harus tau guys bahwa Zayn lah yang membayar semuanya. Tapi dia bilang, tak masalah, anggap saja itu rasa terima kasih ku untuk semalam. Okay, sekarang ia terlalu banyak mengucapkan terima kasih. Lucu sekali dia haha! Baguslah, dia sudah mau mengucapkan terima kasih. Senang rasanya hati ini bahwa orang yang membuatmu nyaman berada didekatmu, senangnya bukan main kan? Itulah yang kurasakan. Apakah aku mulai jatuh cinta padanya? Aku juga tak tau, jalani saja kehidupan ini.
"Hei mengapa melamun? Kita sudah sampai"


--------------------------------



Waddup gaes? i'm backk! 1000 word😂 agak pegel juga si ya *curhatceritanya. See ya👀👻

DANDELIONWhere stories live. Discover now