DANDELION

ENJOY THE DAY

Lucu sekali dia haha! Baguslah, dia sudah mau mengucapkan terima kasih. Senang rasanya hati ini bahwa orang yang membuatmu nyaman berada didekatmu, senangnya bukan main kan? Itulah yang kurasakan. Apakah aku mulai jatuh cinta padanya? Aku juga tak tau, jalani saja kehidupan ini.
"Hei mengapa melamun? Kita sudah sampai"

----------------------------------

Setelah sarapan dengan pizza lalu sedikit berbelanja Kita memutuskan untuk sedikit jalan jalan, tapi karena cuaca nya sedang tak mendukung jadi kita jalan jalannya besok. Suasana hening, akhhh! Aku benci keheningan!

"Umm Zayn?" Tanya ku memecah keheningan
"Eh, ya?" Jawabnya. Kita berdua sama sama bingung harus melakukan apa. Hari semakin siang dan hujan pun sudah turun beberapa menit yang lalu.

"Kau ada ide?" Tanya ku
Aku dan dia sama sama menoleh dan tersenyum. Aku berharap dia memikirkan apa yang ku pikirkan.
"Ucapkan bersama sama" ucapnya
1....

2....

3....

"Movie marathon" ucap kami bersamaan
"Hahahaha bisa sama begitu ya" kami juga tertawa bersama
"Buat popcorn sana!" Suruhnya
"Enak saja, aku bukan pembantu ya! Kau harus mengatakan apa kalau ingin meminta tolong?" Tanya ku seperti mengajari anak TK bertata Krama. Haha!

"Ooh, ayolah. Kau seperti ibu ibu yang mengajari anaknya" ucapnya lalu mendengus
"Kau harus memiliki rasa sopan Zayn"
"Haruskah? Aku jarang sekali meminta tolong. Kau menghancurkan reputasi ku jus" Ucapnya memelas

"Cepaaaattt! Kalau tak, aku tak mau membuat popcorn" karena lelah berdebat ia pun mengalah, hihi. Lucu sekali wajahnya saat memajukan bibirnya dan seperti itu
"Hanya kali ini saja Zayn, sabarrr" ia bergumam. Ia pun menarik napas dan berkata
"Tuan rumah, tolong buatkan popcorn agar kita bisa cepat menonton film nya ya, pleeaseeee!" Mukanya konyol sekali astagaaa. Hahaha! Sayangnya kalian tak bisa melihat itu.

"Hahahaha haha!! Baiklah baiklah. Aku akan buatkan sebentar ya"
Aku pun kedapur mengambil bahan bahan nya dan langsung membuatnya. Tak butuh waktu lama untuk membuatnya, dan baamm! Selesai tak lupa aku juga membuat coklat panas. Karena udaranya dingin. Aku pun langsung menuju ke tempat Zayn.

"Kau ingin menonton apa? Komedi? Misteri? Horor? Kartun?" Tanyanya
"Aku ingin menonton film horor. Kita movie marathon film horor saja ya" aku adalah penggemar film horor, kawan! Tapi kulihat wajahnya berubah pucat, eh? Kenapa dia? Ahh aku akan mengerjainya

"Kau kenapa Zayn? Takut?" Ucapku menahan tawa.
"Ummm, aku? Takut? Tak ada dalam kamusku kata takut nona"
"Ooh yasudah aku hanya tanya saja karena disini sering terjadi hal hal mistis seperti telepon rumah yang berdering sendiri, benda benda bergerak sendiri, dan terlebih lagi lampu yang biasanya berkedip kedip"

Wajahnya semakin pucat dan memasukan cd kedalam dvd lalu duduk di sebelahku dengan tangan yang gemetar dan wajah yang dipenuhi keringat. Haha! Kena kau Zayn!

Selama menonton dia selalu memegang tangan ku dan kata kata yang keluar dari mulutnya di dominasi dengan 'tenanglah Zayn ini hanya film 'oh lihat wajahnya jelek sekali' 'aku tak takut apapun' dan blablabla aku sendiri sampai terbahak bahak karenanya.

Saat ini sudah di pertengahan akhir  film. Ada scene pacar nya Beca ingin membukakan pintu Beca dan adiknya lalu ada sesuatu yang memanggilnya. Ia kira itu ibu rebbeca tapi saat di senter tak ada. Dan saat itu juga hantunya muncul

"AAAAAAAAA!! HANTU GILA! KENAPA KAU MENGAGETKAN SEKALI! AKU KESAL DENGAN FILM INI" ucap nya melempar bantal kelantai lalu memelukku. Anak ini memang takut sekali dengan film horor ya? Aku juga kaget, hanya saja tak separah dia.

"Sudahhhh! Aku menyerah!! Aku tak mau melihatnya lagi. Itu menyeramkan!"
"Oh ayolah 1 film lagi Zayn" ucapku
"Tak mau!" Dia menyebalkan. Padahal kan hanya 1 film saja, aha! Aku ada ide
"Kalau kau tak mau aku tak mau tidur denganmu" ah! Tololnya dirimu. Aku mencoba marah padanya tapi kenapa kata katanya seperti itu. Ughh bodoh!

"Siapa juga yang mau tidur denganmu. Kau sebenarnya ingin tidur dengan ku ya" ucapnya menggodaku dengan menampilkan smirknya.
Kenapa dia menyebalkan sekali hari ini. argh! Aku harus memikirkan kata kata untuk membalasnya.

"Bu-bukan itu maksudku. Soalnya kalau disini tidur sendirian pasti ada yang akan menarik selimutnya dari bawah dan memainkan lampu. Aku ingat betul bagaimana dulu mereka menarik selimutnya dan aku menengok kebawah ranjang ternyata ada 2 bola mata dan ad-

"Stooppp!! Tidur bersama ku ya! Harus. Tak ada pengecualian!" Dia mulai berkeringat lagi. Haha! Rasakan itu. Siapa suruh menggodaku.
"Baiklah. 1 film lagi!" Tantangku
"Film romance saja ya" tawarnya.
"Hmmm baiklah" ucapku menimbang nimbang

Saat ini sungguh berbeda. Yang tadinya penuh dengan teriakan yang tak jelas. Sekarang berubah menjadi tenang dan kita berdua larut dalam adegan tersebut. Sekarang kami menonton film 'nerve'

Tak kusangka dan baru kusadari saat ini, ternyata tangan Zayn sedari tadi berada di punggungku. Dia menarik ku kedalam pelukannya sehingga kepala ku bersandar di dada bidangnya. Saat perempuan itu tertembak aku langsung menangis. Lalu laki lakinya menopang kepala wanita tersebut dan mengajak wanita nya berbicara.

"Kau menangis?" Aku langsung cepat cepat menghapus air mata ku
"Kenapa kau menangis?"
"Adegannya mengharukan" tangannya mengelus elus pipi ku agar air mataku tak turun lagi.

Ia mendekatkan wajahnya. Apakah kali ini ia benar benar akan menciumku? Jangan ge-er terlalu tinggi nanti kalau jatuh sakit! Aku memperingatkan diriku sendiri. Tapi aku tak bisa munafik, aku menginginkannya. Aku menginginkan bibir lelaki Pakistan itu.
Saat ia mendekat ia membisikkan sesuatu di telingaku
"Cengeng" lalu kembali ketempat nya semula

2× kau php aku Zayn! 2× ZAYNNN!! KAU MEMBUATKU GILA KARENA SIKAP MU. DETIK INI KAU BERBUAT MANIS TAPI DETIK SELANJUTNYA KAU DINGIN! ARGH! KAU SUNGGUH MEMBINGUNGKAN. TUNGGU SAJA PEMBALASANKU!

"Mukamu kenapa ditekuk seperti itu?" Tanyanya. Sudah php tak merasa lagi! Dasar laki laki tak punya hati.
"Tak apa" ucapku tersenyum bodoh. Tunggu apa yang akan terjadi besok, Pakistan! HAHA!

-------------------------------------

ZAYN NYA PHP TRUS YA? HAHA KASIAN JUSLIYA NYA.