GO TO PARK

56 7 1
                                    

Chapter 11


Dedicated for heiyooo. Bcs dia minta lanjut cerita ini, walau mungkin cuman dia yang mau ngevote cerita ini. Gua terima kasih banget pokoknya buat heiyooo!😃

aku pun mengganti lagunya, walaupun aku belieber tapi kalau lagu yang romantis seperti ini, tak cocok untuk saat ini, lalu berputarlah lagu all of me, kuganti lagi lagunya dan sekarang when i was your man. argghhh kenapa lagunya seperti ini semua?!! karena lelah akhirnya kubiarkan lagu itu. dan ku dengar samar samar suara zayn bersenandung, lalu merasakan kelopak mata ku berat dan gelap.

--------------------------------

Saat aku membuka mata, kulihat sekelilingku dan ternyata aku berada di kamarku. tapi kemana zayn? eh-kenapa aku malah mencarinya? sudahlah.

Aku kebawah dan aku mencium bau sedap seperti-----------masakan.
Tunggu, siapa yang memasak?
woww, kau lihat teman teman ternyata yang memasak adalah seorah pria pakistan yang tampan wkwk.
"Hei, apakah kau bisa memasak?" tanya ku saat sampai di dapur
"Kalau tak bisa, untuk apa aku membuat sarapan,eh" katanya yang terdengar seperti pertanyaan untukku
"Yasudah, tak usah sewot begitu" pagi pagi sudah pms saja dia.

Diantara kita hanya ada suara sendok dan garpu yang saling beradu. Karena tak ada yang mau memulai percakapan ini.
"Umm- jus, apa kau hari ini ada kelas?" tanyanya
"Ya, ada. tapi hanya 3 kelas. Kenapa?" tanya ku penasaran
"Tak apa. nanti kau pulang bersama ku ya" katanya sambil senyum. Ha? mimpi apa dia mengajakku pulang bersama? apa dia kerasukan hantu amerika sekarang?
"Hei, kenapa kau diam? kau tidak mau ya? yasudah tak ap-"
"Aku mau" jawabku cepat. ia hanya melihatku kebingungan tapi selanjutnya ia tersenyum kearahku. aku hanya bisa membalasnya.

---------------------------------

ZAYN POV'S

Sebenarnya hari ini aku hanya ada 2 kelas. Lalu apa yang harus kulakukan untuk menunggu jusliya? oh ya, ku telepon saja liam. dia sudah seperti kakak untukku, walau usia kita sama tapi pemikirannya dewasa. tak sepertiku yang terkadang seperti anak kecil.

yang bold itu liam ya
"Halo, this is liam?"
"ya,its me. it's zayn?"
"ya. you have class today?"
"nope. why zayn? you have a problem?"
"ya, a little problem. starbucks at 11?"
"k. see you then"

Masalah selesai. sekarang aku harus ke loker dan masuk kekelas.

----------------

*STARBUCKS*

"Hei, ada masalah apa? tumben kau punya masalah" kata liam yang baru sampai langsung duduk didepan ku
"Begini. aku menyukai seseorang-"
"Kau menyukai seseorang? wanita mana yang mampu mengetuk hati seorang Zayn malik setelah bertahun tahun ditinggal oleh-"
"Hei aku belum selesai berbicara man"
" *terkekeh* baiklah lanjutkan"
"aku suka kepada seseorang. dia adalah jusliya. aku juga tak tau kenapa aku bisa menyukai wanita secepat itu, tapi wajahnya seperti takasing bagiku. dan sejak aku tau nama lengkapnya, aku selalu bermimpi tentang seorang gadis.
Akhh ini sangat aneh li"

"Aku tak tau apa yang terjadi padamu, Kapan terakhir kali kau memimpikan gadis kecil itu?" tanyanya
"kemarin malam"
"apa yang kau mimpikan?"
"aku bermimpi ada seorang gadis kecil memakai kalung love, dan lelaki kecil memakai kalung kunci. lelaki itu memanggilnya dan mengajaknya ke sebuah taman, lalu wanita itu memeluknya lalu bilang bahwa jangan pernah meninggalkan ku dan laki laki itu bilang aku akan selalu disisimu. tapi aku tak tau apa maksud mimpi itu. hampir setiap malam aku memimpikan gadis dan lelaki kecil itu."

"Mungkin karena kau kelelahan jadi kau banyak mengarang sampai memimpikan gadis dan lelaki kecil itu setiap malam" tutur liam
"Lalu apa yang harus aku lakukan kepada jusliya agar dia tau aku mencintainya?" tanya ku
"Berikan sikap mu yang tak pernah kau berikan kepada orang lain. seperti 5 tahun lalu" kata liam dengan wajah serius. lidah ku pun langsung kelu, aku tak tak dapat berbicara.
"Ta-tapi aku takut ini akan sama seperti 5 tahun lalu" ucapku sambil mengusap rambutku kebelakang.
"kalau kau belum mencoba, kau tak akan tau. sudah ya aku harus pulang dulu" ucapnya sambil senyum.

-----------------

"Hai jus" seseorang menyapaku. saat aku menoleh tenyata laki laki pakistan ini.
"ayo kita ketaman sekarang juga" katanya dengan wajah es nya itu.
"ayo" jawabku. tadi dia yang mengajakku tapi sekarang dia seperti ini. kalau tau seperti ini, lebih baik aku di rumah menonton film. huhhh

-----------------

*PARK*

ZAYN POV'S

Saat di taman aku tak tau harus seperti apa. jadi aku diam saja, dan tak lupa wajah sehari hari ku tampak kan.

"Zayn aku mau ice cream"
"dimana?" tanyaku, tapi cuek karena jantungku berdetak 2× lebih cepat saat bersamanya. Terlihat muka nya yang kesal karena aku sedari tadi diam. tapi mau bagaimana lagi, inilah satu satunya cara untuk menutupi kencangnya suara jantungku.

Back to JUSLIYA POV'S

*jusliya itu dibaca jasliya ya, jadi kalo jusli itu dibaca jasli, cuman mau ngingetin aja wkwk :v*

"Zayn aku mau ice cream" kataku
"dimana?" dia menjawabnya jutek sekali, huhh dia daritadi membuatku badmood saja. sabar jusli, sabar....
"di ujung taman itu zayn" kata ku
"yasudah ayo kita kesana"

setelah selesai membeli ice cream aku dan zayn duduk duduk melihat orang orang yang sedang bermesraan dan anak kecil yang sedang berlari lari. bahagia rasanya jadi mereka, tak sepertiku yang sekarang bukannya bahagia karena bersama laki laki ke taman, malah sebaliknya.
"Aku ingin seperti mereka" ucap zayn tiba tiba, pelan sekali hampir tak terdengar. tapi telinga ku masih berfungsi jelas untuk mendengar perkataan itu.

"Apa katamu?" kataku pura pura tak dengar.
"Tidak, aku berkata cepat habiskan ice cream mu sebelum leleh" jawabnya asal padahal jelas jelas tadi dia tak berkata seperti itu.
"eumm-jus" katanya tapi sekarang dengan nada lembut
"iya zayn?" tanya ku
"Apa kau mau dengar cerita ku?"
"Cerita apa?"
"Cerita hidupku. kenapa sekarang aku menjadi seperti ini" ucapnya lalu menoleh dan tersenyum. senyum yang manis. manis sekali sampai sampai aku terbuai oleh senyumnya.
"ya aku mau" ucapku mantap

------------------

Don't forget leave your vomments,k.👀👻

And Sorry for typo yang berterbatan

DANDELIONWhere stories live. Discover now