"Tiaraa sayang, bangun. Tiara ga sekolah?"Tanya Bunda sambil mengguncang-guncang tubuh Tiara.
"Tiara ga mau sekolah kalo teman sebangku Tiara jahat kayak setan" Ucap Tiara setengah mengantuk.
"Ga boleh gitu dong, sayang. Emang teman sebangku kamu siapa? Bunda jadi penasaran"Tanya Bunda lagi.
"Rizal, Bun. Dia tu kalo ngomong mulutnya kayak cewe aja bun, nyerocos terus. Tiara kan jadi jengkel,"Gerutu Tiara kesal.
"Anak bunda, ayo sekolah. Siapa tau kamu nanti jodoh lagi sama dia," Ucap Bunda sambil tersenyum.
"Ihh, amit-amit,"Ucap Tiara berdelik geli.
"Apa kamu bilang? amit - amit? kalo kamu sekarang juga ga bangun Bunda do'ain kamu sama dia jodoh" Ucap bunda sambil mengangkat kedua tangannya seperti orang sedang berdo'a
"Ishh, Bunda mah gitu. Yadeh Tiara bangun, tapi bunda jangan do'ain Tiara yang ga bermanfaat dan bikin Tiara sengsara yah," Ucap Tiara sambil memasang wajah baby facenya.
"Gemesss, yasudah cepat mandi. Bunda sudah bikin sarapan,"Ucap bunda seraya mencubit pipi Tiara, lalu pergi meninggalkan kamar Tiara.
***
"Bang Sat, eh maksudku bang Satria. Buruan dong sudah mau terlambat nih,"Ucap Tiara seraya memakai sepatu.
"Apa yang barusan lo bilang sempak fir'aun?,"Tanya Bang satria sambil menjitak kepala Tiara.
"Maap bang, salah ngomong,". Sahut Tiara pelan.
"Dasar bocah ogeb, lain kali lu ngomong kaya gitu gue pites juga lu,"Ucap Satria sambil melotot.
"Sudah lah bang, gabaik pagi pagi sudah marah marah . Ntar cepet tua loh. Ayo dah berangkat, gue telat nih bang"
"Masa bodo"
'Kalo bukan abang gua , sudah gua santet nih orang. Palabatu banget'
***
Diperjalan menuju sekolah
"Bang, lambat banget sih bawa mobilnya. 10 menit lagi telat nih"
"Cerewet banget sih lu, ini bensin mau habis. Kalo gua bawanya laju semakin cepat bensinnya terkurang, lu mau jalan kaki?"
"Tapi bang, sebentar lagi gue terlambat. Laju-lajulah bang"
"Kalo mobilnya mogok gua ga mau tanggung jawab. Dan lu harus bayarin gua taksi, karna kalo gua naik angkot ntar cewe gua bisa ilfeel"
Bang Sat pun langsung menggaspol mobilnya, belum lama mobil yang dikendarainya tiba tiba...
"Bang, kenapa ini mobilnya??"
"Yah mogok lah, kan dah gua bilang"
"Dadah Bang,Ku sayang padamu. Ku naek angkot duluan ya. Bye"
Tiarapun langsung meninggalkan abangnya dan berlari ke tempat lebih jauh agar abangnya tidak mengejar. Tiara langsung menemukan angkot dan langsung menuju sekolah.
"Akhirnya nyampe juga disekolah, walaupun... terlambat"Ucap Tiara sambil berlari menuju gerbang yang sudah ditutup.
"Terlambat?" Tanya Rizal,
"Menurut lo?"Jawab Tiara sinis.
"Mana gue tau. Kalo gue tau, gue ga bakal tanya, bego"
"Lo tu siapa sih? Palabatu banget"
"Gue? Ketua Basket SMA Budi Utomo"
"Peduli apa gue? "balas Tiara yang kini mulai muak.
"Tadikan lo nany, ya gue jawablah. Ini nih yang bikin gue suka sama lo, lo itu beda dari yang lain"
Balikpapan,20 Mei 2017
NB : aku butuh saran kalian, dan masukan dari kalian. Karna ceritaku ini makin lama ga nyambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I'm Not Perfect
Teen FictionRizal Al Gafari adalah laki laki yang berbakat dengan keahlian bermain basket. Tapi, tentang orang tua, orang tuanya sudah berpisah. Dia ikut dengan Ayahnya, sedangkan Ibunya menikah lagi dengan Pengusaha di Balikpapan. Pertemuan pertamanya dengan s...