Aku ingin semua cintamu hanya untukku,
Karna ku tak rela jika dibagi untuk hati yang lain -Rizal Al Gafari
----------
"Zal?" panggil Tiara membuka pembicaraan sebelum bel masuk berbunyi.
"Hm? Kenapa yang?"Karna merasa namanya dipanggil, Rizalpun menoleh.
"Sekolah ini punya team basket cewek nggak?" Tanya Tiara, yang disambut senyuman oleh Rizal.
"Ada, kenapa?"Tanya Rizal penuh selidik.
"I..itu, gue boleh gabung nggak??"
"Yaelah Tiara. Kalo lo mau PDKT sama gue, gausah sampe maksain ikutan Basket kali. Cukup dengan kita satu kelas dan sebangku aja itu udah cukup buat kita bisa PDKT."
Tiara yang mendengar ucapan Rizalpun kaget bercampur kesal. Gimana tidak kesal? Tiara sedang serius, Rizal malah menanggapi dengan candaan. Basket adalah hobi Tiara sejak SD. Bahkan di SMP, Tiara sudah sangat jago dan sering mengikuti lomba. Jangan heran, jika dirumahnya banyak penghargaan olahraga basket.
"Eh kutu miper, gue lagi serius! Gue mau gabung team basket SMA Budi Utomo. Kapan aja latihannya?" Oke, kali ini Rizal nanggapin dengan serius,
"Besok lo bisa ikut latihan, nanti gue bilangin ke ketua team cewe"
"SERIUS?! Makasih Rizal" Saking happynya tanpa sadar, Tiara telah memeluk Rizal.
"Iya, sama-sama. Sayang, jangan dilepas ya" Rizal dengan senang hati membalas pelukkan Tiara.
"Eh, apaan sih lo!" Tiara yang kini mulai sadar, langsung mendorong tubuh Rizal. Sehingga Rizal tersungkur ke lantai.
"Lo yang meluk, gue yang disalahin. Emang susah ya kalo jadi orang ganteng" Rizal mencebikkan bibirnya.
"Apaan sih, nggak lucu"
Kalian mungkin heran ya, kenapa sampe sekarang Tiara belum punya teman? Jadi, Tiara sudah kenalan dengan teman yang duduk di depannya. Walaupun belum akrab, setidaknya Tiara sudah memiliki teman. Dan sepupunya juga ada di kelas sebelah. Kalo Rizal? Temannya sangat banyak. Namun, yang sekelas dengannya hanya Boy.
Pelajaran pertama adalah Bahasa Perancis. Bahasa yang cukup rumit, karna tulisan dan cara mengucapkannya berbeda. Seperti Bonjour dibaca Bongzur. Tetapi, itu tetap menjadikan pelajaran kesukaan Rizal dan Tiara.
Bel Istirahat pun akhirnya berbunyi. Kali ini Tiara memutuskan untuk ke kantin dengan Fatimah dan Aisyah. Ia ingin mengakrabkan diri dengan teman barunya itu.
"Eh, kalian mau makan apa?" Tanya Tiara setibanya mereka di kantin.
"Gue samain kayak lo aja deh, Ti"
"Gue juga samain aja"
Tiara memilih ketempat yang menjual batagor. Tiara pun memesan 3 porsi batagor dan 3 es jeruk. Karna merasa kesusahan membawa 3 piring, Tiara kehilangan keseimbangan dan ...
Brukk!
"Eh maaf,gue ga sengaja. Gue bener-bener ga sengaja. Plis, maafin gue" Tiara sangat merasa bersalah karna menumpahkan batagor dipunggung seorang laki-laki.
"Lo sendiri? Gapapa?" Ucap laki-laki itu sambil membalikkan badannya
"Iya, gue gapa--"Belum selesai Tiara bicara, sudah dipotong oleh laki-laki itu.
"Lo Tiara kan? Lo masih ingat gue nggak?" Tiara yang merasa namanya dipanggil, langsung mendongakkan kepalanya.
"Loh? Bayu? Kamu sekolah disini?"
Tiara sangat senang, karna Bayu adalah sahabat pertama Tiara di TK dulu. Bayu yang setia berteman dengannya hingga kelas 6 SD. Dan saat masuk ke jenjang SMP, Bayu sekeluarga pindah karna urusan perkerjaan ayahnya.
"Come on, Tiara. Gue ketua OSIS SMA Budi Utomo. Tapi ga nyangka ya, kita bisa ketemu lagi di kota ini" Ucap Bayu sambil merentangkan tangannya.
"Ga nyangka banget. Gue rindu, Bay" Tiara yang mengerti maksud Bayu, langsung memeluk Bayu untuk melepas rindu.
Rizal dkk yang barusan masuk kantinpun langsung menghentikan langkahnya, terutama Rizal. Sungguh pemandangan yang membuat Rizal patah hati.
' Gak habis pikir, Lo tega seperti ini. Tiara' batin Rizal kesal.
Balikpapan, 6 Juli 2018
Sangat membutuhkan saran dari kalian, karna saran kalian sangat berguna untuk saya^^

KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I'm Not Perfect
Teen FictionRizal Al Gafari adalah laki laki yang berbakat dengan keahlian bermain basket. Tapi, tentang orang tua, orang tuanya sudah berpisah. Dia ikut dengan Ayahnya, sedangkan Ibunya menikah lagi dengan Pengusaha di Balikpapan. Pertemuan pertamanya dengan s...