Memaafkan?

13.4K 1.4K 63
                                    

Disclaimer: Naruto dan seluruh castnya milik Masashi Kishimoto.  Tulisan ini dibuat hanya untuk menghibur dan merupakan ungkapan seorang fans saja. Kesamaan apapun yang ada dalam cerita ini hanya kebetulan semata.

Sasuke memandang ibunya dengan wajah tak suka. Ia tahu bahwa ibunya kesal dan benci pada Naruto semenjak si pirang meninggalkan Sasuke. Sasuke juga tau bahwa ibunya begitu karena terlalu menyayanginya, hingga menutup mata atas kesalahan yang ia buat pada Naruto.

Sepanjang hidup, Mikoto—ibu Sasuke—jarang sekali marah padanya. Mikoto adalah tipe ibu yang sering memanjakan putranya.

"Apa ibu berkata sesuatu pada Naruto?" Tanya Sasuke dengan tampang mengintimidasi.

Mikoto menggeleng. "Hanya obrolan biasa tentang ibu mertua dan mantan anak menantu"

Sasuke duduk di sofa. "Benarkah?" 

Mikoto kemudian ikut duduk di samping Sasuke. "Memangnya apa lagi yang bisa aku bicarakan pada anak tak tau diuntung itu?" 

Sasuke menggeram marah. Ia tidak suka siapapun berkata buruk pada Naruto walaupun itu demi membela dirinya.

"Aku harap ibu tidak bicara sesuatu yang membuat Naruto pergi lagi dariku. Atau aku... dengan terpaksa tidak akan mengijinkan ibu untuk datang lagi kesini"

Mikoto tertohok. Bagaimana putra yang begitu ia sayangi lebih memilih orang lain yang telah menyakitinya?

"Aku—aku begitu menyesal telah menolongnya, aku pikir Naruto adalah anak yang baik karena ia adalah anak dari sahabatku. Tapi bagaimana bisa ia meninggalkanmu dan membawa serta cucuku. Setelah apa yang ia lakukan, apa aku tidak boleh marah? Setelah aku melihat putraku menangis, apa aku tidak boleh memaki darinya? Aku hanya seorang ibu" Lirih Mikoto.

Sasuke menarik tangan ibunya. Ia menatap wajah wanita yang telah melahirkan dan membesarkan dirinya dengan baik. Sasuke tak akan membenci Mikoto—ia justru bersyukur karena Mikoto membawa Naruto masuk kedalam hidupnya.

"Sekali saja ibu, cobalah ibu marah padaku. Cobalah untuk mengatakan apa yang harus aku lakukan saat aku bersalah. Jangan selalu membela ku dan melimpahkan semua kesalahan pada orang lain" Sasuke berucap sendu hingga membuat Mikoto menangis karena rasa sakit dalam hatinya.

Mikoto tidak berniat membentuk karakter Sasuke menjadi egois, ia hanya terlalu menyayanginya anaknya itu.

"Marahi aku ibu! Sehingga aku tau jika aku bersalah! Marahi aku supaya aku menjadi lebih baik dan Naruto mau kembali padaku"

Mikoto memeluk anaknya. Ia tak tega melihat putranya begitu putus asa. Mikoto merasa buruk sebagai ibu, ia merasa gagal.

Sasuke balas memeluk ibunya, ia ingin Naruto kembali. Sasuke hampir gila tanpa mantan istrinya itu. Sasuke begitu butuh Naruto dan Menma.

"Ibu minta maaf nak" Lirih Mikoto sambil mengusap rambut anaknya.

"Ibu hanya ingin kau bahagia sampai ibu lupa dengan kebahagiaan orang lain dan lupa bahwa kau tidak hanya harus bahagia tapi juga membahagiakan orang lain. Maafkan aku" Lanjut Mikoto.

Sasuke mengangguk. Ia ingin menjadi lebih baik. Dengan begitu, Naruto pasti mau kembali padanya.

.
.
.

Sasuke melihat Naruto yang tengah memasak. Naruto terlihat diam sejak kedatangan ibunya tadi. Sasuke tau jika ibunya telah mengatakan sesuatu yang mengganggu hati dan pikiran Naruto.

Sasuke memeluk Naruto dari belakang hingga membuat si pirang agak terlonjak kaget. Bagaimana tidak? Sejak kapan Naruto menerima Sasuke lagi?

"Apa yang kau lakukan, Teme—eh, tuan Sasuke?" Naruto terlalu kesal sampai lupa bahwa ia dan Sasuke masih perang dingin.

Sutando bai me (Re-publish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang