1. Doa

15.9K 441 4
                                    

*jam menunjukkan jam 5 pagi*

Dina bangun dari tidurnya dan langsung menuju kekamar mandi dan melakukan sholat subuh, didalam sholat dan doanya dia selalu mengharapkan semua takdir yang ada padanya nanti.

Berdoalah karena doamu selalu ada dilangit dan akan dikabulkannya jika memang itu yang baik untukmu

Setelah itu dina mempersiapkan diri untuk bekerja sebagai manajer disebuah perusahaan besar dikalimantan tepatnya dibalikpapan dia selalu memakai jilbab yang senada dengan pakaiannya.

Jam menunjukkan jam 6:30 pagi mereka sekeluarga melakukan sarapan pagi. Dina pun turun dari tangga rumahnya menuju ruang makan

"yah kapan ya kita punya cucu, untung aja ya muka mama awet muda" ucap mama dina kepada ayah dina

"terserah dina aja bun, nanti calon suaminya juga datang jika jodoh" ucap ayah dina

"ih ayah sama bunda ngomong apaan sih kan aku masih mau ngebahagiain bunda, ayah sama difa dulu"

*difa adalah adik dina yang masih kelas 4 sd

"masa bunda gak boleh sih minta kaya gitu,lagian kamu kan udah sukses udah ngebahagiain keluarga kamu,umur kamu udah mapan lo sayang, kalau ada yang serius bilang ke mama ya nak" ucap ibu dina dengan senda guraunya


"iya deh nanti ya bun serahin semuanya ke allah aja ya" ucap dina mengalah

Setelah makan mereka melakukan kegiatannya masing-masing. Dina dan difa langsung pamit kepada kedua orang tuanya, dina mengantarkan adiknya untuk sekolah dan dina pergi ketempat kerjanya.


Tibalah dina dikantornya


Dina mengucapkan salam kepada sahabat dekatnya alma yang menjadi resepsionis

"assalamualaikum ama"

"walaikumsallam, makin hari kamu makin cantik aja ya"

"ah kamu bisa aja, aku duluan ya ma banyak kerjaan nih"

"iya din,hati hati semangat ya"

Dina menuju ke ruangannya dan melakukan pekerjaannya seperti biasanya

Tepat pukul 12 siang dina dan alma makan siang direstoran dekat kantornya dan setelah makan mereka berdua melakukan sholat dzuhur di mushola kantor. Setelah sholat mereka bekerja kembali.

---

Tepat pukul 5 sore

Sampailah dia dirumah disambut bunda dan adiknya difa, ayahnya pasti masih lembur bekerja sebagai kepala bagian disebuah perusahaan tambang.
Dinapun langsung mencium tangan bundanya dan langsung mandi dan melaksanakan sholat asar setelah itu dia selalu berdoa agara takdirnya baik dengan ridho allah dan keluarganya, setelah itu dina turun kebawah untuk makan karena sudah dipanggil bundanya.

"din 2 minggu lagi kamu naik usia lho kapan kamu mau nikah sayang? Bunda gak maksa tapi bunda hiri sama teman teman bunda yang sudah punya cucu"

"iya bunda nanti ya, kan bunda awet muda dikirain orang anak bunda difa aja" *canda dina agar ibunya tidak sedih lagi

"kamu bisa aja nak, ayo makan" ucap bunda dina

Malam pun tiba

sebelum tidur dina sempat berfikir
bagaimana masa depan dia? Bagaimana imamnya nanti?
Apakah itu memang rahasia allah?
Apapun jadinya aku harus jadi wanita kuat dan sabar,terucap dari hatinya dina dan tidak terasa dia tertidur lelap.

---

Maaf ya kalau ceritanya gak jelas. Kalau suka kasih vote ya :)

Me, my husband and my futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang