Assalamualaikum,,,
Maaf saya baru update setelah beberapa tahun sudah off dari wattpad ^_^
Lanjut kuy!!Mungkin banyak yang lupa ini cerita apa disarankan dibaca ulang ya tapi kalau males juga dibaca ulang aku bakal singkat kan kisah ini.
Kisah Sepasang suami istri Putri dina rachmatika dan suaminya Haris pratama rahman yang memiliki seorang anak baby girl bernama Arummi Amira Mabruk
Akan kah pernikahan impian dina akan berjalan dengan lancar?
Kita lanjut kisahnya
Jeng jeng !!!
--"--
Tepat hari ini Dina dan Haris mengawali semuanya lagi setelah kejadian yang membuat hati mereka sangat bersedih
*Flashback on
Dinding rumah sakit mungkin menjadi saksi yang bisu atas meninggalnya anak haris dan dina
Tepat satu minggu sebelum Baby Amira ulang tahun
Ujian hidup pun datang
Pagi-pagi tak seperti biasanya hari itu dina bergegas ke rumah sakit membawa amira yang sedang demam tinggi
Sementara haris bergegas menuju bandara di surabaya dengan membawa hati yang sangat cemas
Bagaimana tak cemas?
Anak satu satunya sedang komaDina yang sedari tadi tak henti menangis melihat anaknya yang sangat lemah
Semua keluarga berkumpul dan menenangkan Dina
*Dina prov
Ya Allah engkau yang maha baik engkau tau yang mana yang terbaik untuk kami semua
Engkau yang menghidupkan engkau juga yang mematikan
Aku berserah~Dokter yang sedari tadi bolak balik kamar Amira terhenti saat melihat bahwa bayi yang berusia 2 tahun itu berhenti bernafas
-Tepat pukul 9.00
Dengan sangat kecewa dokter itu harus menjelaskan kepada keluarga dina dan haris
Melihat dokter keluar dari kamar arumi semua keluarga menyodori beberapa pertanyaan dan dokter hanya menjawab
"maafkan kami, kami sudah berusaha sekuat tenaga tapi mungkin Tuhan lebih sayang bayi cantik itu"Brukkk~ terdengar sangat keras
Semua orang menatap Dina yang sudah tak sadarkan diri
Tidak tau apa-apa lagi istri dari Haris tersebut sudah tak sanggup lagi menahan dirinya untuk roboh
---
Hening hanya suara AC yang menghembuskan udara
Dina terbangun pukul 11.00 siang
Dina seakan hilang ingatan dia kira dia hanya bangun tertidur
Dina langsung menelfon suami nyaTak lama haris pun datang
Haris sangat kebingungan melihat istrinya yang kelihatannya biasa-biasa aja dan haris sangat takut mengatakan tentang amira kepadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, my husband and my future
SpiritualitéBagaimana rasanya jika allah itu memang menyimpankan takdir itu seperti cerminan diri kita? menyimpankan takdir sebaik baik takdir? menyimpankan doa yang selalu terselip dalam sholat kita lalu mengabulkannya? memang jalannya rumit tapi tidak ada yan...