Badanku terasa pegal karena malam tadi mas haris selalu minta manjain dan subuh ini rasanya badanku lelah sekali.
"Mas" ucapku pelan
"Iya sayang, kamu kenapa" melihat muka dina lemes haris langsung terkejut
"Gakpapa mas cuma pegel aja daerah situ" ucap dina sambil melirih kearah yang sakit. Haris yang sudah tau akan kejadian seperti ini dia sudah menyiapkan obat-obatan dirumahnya.
"Kamu tunggu ya sayang"
"iya mas" haris langsung mengambil obatnya dan menyuruh dina minum."Bisa sholat gak sayang?"
"Bisa kok mas"
Haris dan dina mandi, setelah itu mereka langsung menunaikan sholat subuh nya, selesai sholat mereka langsung menuju kedapur, haris langsung menggendong dina ke ruang makan
"Mas aku bisa jalan kok" ucap dina lemes
"Gak sayang biar mas aja ya"
Dina yang diperlakukan sangat lembut dengan suaminya itu membuat pipinya merona. Sesampainya diruang makan haris langsung membuatkan makanan untuk istrinya. Sampai aromanya tercium oleh dina
"Ternyata suami aku pintar masak ya" Dina terkekeh dan langsung memeluk suaminya dari belakang
"Kok berdiri sih sayang, kamu harus duduk aja kan pegel, itu juga salah aku kan sayang"
"Udah sembuh kok mas, gak salah kok malah lagi aku dapet pahala dari kamu mas makasih ya mas" ucap dina dengan sikap manjanya
"Iya sama-sama sayang, gimana mas mau siapin kalau kamu nempel terus sama mas" ucap haris merasa geli akibat sikap manja dina
"Sini biar aku aja yang siapin mas" dina langsung mengambil alih pekerjaan haris tapi haris menolaknya dan menyuruh dina duduk tapi dina menggelengkan kepalanya
"Istriku yang cantik, sholehah dan penurut"
Dengan kata-kata itu dina langsung menuruti perintah suaminya untuk duduk. Tidak lama dina duduk suaminya sudah menyelesaikan masakannya
"Makan ya sayang, maafin kalau kurang enak" Haris dengan senyumannya membawa nasi goreng 2 piring hasil olahannya
Sebelum makan mereka berdoa dan makan dengan lahapnya, selesai makan
"Enak banget mas" ucap dina tersenyum gembira
"Suami idaman kan sayang" dengan pede nya haris mengucapkan itu
"Dina bersyukur punya mas, hari ini kita jadi kan mas cari persiapan buat besok umroh" tanya dina
"Kalau kamu gak bisa umroh besok kita tunda aja sayang"
"Aku udah sehat pokoknya aku besok umroh" dina langsung cemberut mendengar bahwa dia tidak jadi umroh
"Mas bercanda kok, jangan cemberut ya sayang"
"Maafin aku ya mas aku juga bercanda cemberutnya" ucap dina tertawa
"Yaudah nanti jam 9 kita berangkat ya sayang pulihin badan kamu dulu"
"Iya mas"
Merekapun duduk santai diruang tamu, sebelum berangkat tak lupa pula mereka menunaikan sholat dhuha setelah itu mereka langsung menuju pusat perbelanjaan pakaian umroh, dina yang memakai jilbab panjang senada dengan bajunya membuat dia bertambah cantik dan haris memakai baju kemeja yang dililitnya hingga siku membuat haris semakin gagah.
Diperjalanan dina menelpon bunda dan mama nya menyampaikan bahwa dia dan haris akan kerumah sepulang berbelanja. Tibalah mereka dipusat perbelanjaan dan langsung menuju lantai 2, diperjalanan haris jadi sorotan mata perempuan yang ada disana tapi haris tidak meladeni dan tetap memegang tangan istrinya itu. Setelah membeli perlengkapan umroh haris membawa dina ke butik yang ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, my husband and my future
SpiritualBagaimana rasanya jika allah itu memang menyimpankan takdir itu seperti cerminan diri kita? menyimpankan takdir sebaik baik takdir? menyimpankan doa yang selalu terselip dalam sholat kita lalu mengabulkannya? memang jalannya rumit tapi tidak ada yan...