Hadirmu bagaikan tetesan kebahagiaan.
Rintikmu terus membasahi relung-relung isi hatiku.
Genanganmu mampu menumpahkan semua rindu yang kupunya untuknya.
Hadirmu menyenangkan ingin ku bermain denganmu setiap harinya.
Hingga suatu saat, semua tetes itu berubah.
Pilu, menyesakkan, sekaligus menyakitkan.
Entah kenapa, rintikmu tidak lagi membasahi relung hatiku.
Kala itu,
Aku melihatmu bersamanya.
Tepat disaat rintik ini terus membasahi tubuhku.
Rintik ini bukan lagi kebahagiaan seperti dulu.
Genangan ini bukan lagi balutan rindu.
Yang kutahu, hujan ini membasahi pipiku.
Hingga ku tak sadar, bahwa aku menangis dikala itu.Jangan lupa vote dan coment ya! Thankyou💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Sebuah Luka
PoetrySebuah catatan luka yang tidak dapat dilukiskan. Cover by : @Avally❤