Menyesal.

125 12 4
                                    

Aku kadang menyesali tentang masalalu.
Menyesali karena kita tidak bisa menghargai waktu kita bersama.
Ah sudahlah, perkara menyesali itu memang selalu di akhir.
Aku ingin kembali ke masalalu ku dan memperbaiki semuanya, tapi apakah bisa?
Semua itu sudah terlanjur terjadi dan sekarang hanya ada perpisahan yang memisahkan antara kau dan aku.
Padahal dulu seolah semesta adalah milik kita berdua.
Kenapa rasa bosanmu mengalahkan semua rasa sayangmu padaku?
Mengapa kau secepat ini mendapatkan penggantiku?
Aku ini bertanya
Tak kau jawab tak apa.
Kita dulu ini menjalin hubungan atas dasar apa?
Jika kau sayang padaku kenapa kau tinggalkan aku seperti ini.
Sudahlah, kau hanya datang kepadaku disaat aku terluka dan pergi melukai ku kembali.

Catatan Sebuah LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang