Perjodohan

6.8K 393 4
                                    

"Aku tidak mau dijodohkan."

Seorang pria paruh baya nampak menatap datar lawan bicaranya.

"Tou-san tidak menanyakan pendapatmu. Kau harus menikah dengannya." tegas pria itu.

"Ck."

Sang lawan bicara berdecak lalu pergi meninggalkan ayahnya begitu saja. Sedangkan sang ayah hanya menghela nafas berat sambil menatap putra bungsunya yang menghilang dibalik pintu.

"Sasuke, ini adalah janji Tou-san. Maaf harus melibatkanmu." lirih pria paruh baya itu sambil menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi kerjanya.

Matanya terpejam. Pikirannya melayang jauh ke masa lalunya.

"Maaf, kita tidak bisa bersama lagi. Aku sudah dijodohkan."

"Hiks.. tapi.."

"Ssttt sudahlah. Mungkin ini yang terbaik untuk kita. Aku dengannya dan kau dengan yang lain."

"Fugaku, berjanjilah jika kau memiliki anak kau akan menikahkannya dengan anakku."

"Ya, aku berjanji."

"Sayang."

Sebuah suara lembut terpaksa mengembalikannya ke dunia nyata. Segera ia kembali menegakkan tubuhnya dan menatap sosok wanita yang dinikahinya 30 tahun lalu itu.

"Mikoto, apa aku terlalu memaksanya?" lirih Fugaku. Sang istri mendekat lalu memijat bahu Fugaku. "Seharusnya aku tidak sembarangan mengucapkan janji." sambungnya penuh penyesalan.

Mikoto terkikik pelan.

"Seandainya kau membatalkan perjodohan kita, mungkin tidak akan serumit ini. Pasti kau menyesal kan?" ujar Mikoto.

"Bicara apa kau ini, aku sama sekali tidak menyesal sudah menerima perjodohan kita. Awalnya aku memang keberatan tapi akhirnya aku bisa mencintaimu." sanggah Fugaku. Mikoto tersenyum lembut lalu memeluk bahu sang suami.

"Mungkin Sasuke juga akan begitu."

[~Our Marriage Life~]

"Apa? Ta-tapi kenapa Tou-san?"

"Hinata, ini adalah janji mendiang ibumu. Mengertilah, tou-san juga tak ingin sembarangan menikahkanmu." ujar pria paruh baya dengan iris peraknya.

"Tapi.. tou-san.." lirih Hinata. "Ma-mana bisa aku me-menikah dengan orang yang belum kukenal?" sambungnya.

"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Karena itu malam ini kita akan bertemu dengan keluarga Uchiha." tegas Hiashi.

Hinata terbelalak tak percaya. Ia yakin betul pernah mendengar marga 'Uchiha' sebelumnya.

Hiashi yang melihat perubahan raut wajah anaknya kini nampak menaikkan sebelah alisnya.

"Sepertinya kau tidak asing dengan nama 'Uchiha'. Baguslah." ujar Hiashi sambil bangkit dari sofa ruang keluarga kediaman Hyuga. "Persiapkan dirimu, Hinata." sambungnya sebelum meninggalkan Hinata dengan keterkejutannya.

Hinata masih terdiam.

"...malam ini kita akan bertemu keluarga Uchiha..."

"Uchiha."
Tanpa sadar bibirnya mengucapkan nama marga itu.

"Hinata, kau tau?" tanya seorang gadis bercepol dua dengan wajah seriusnya.
"Tau apa?" tanya Hinata penasaran.
"Kudengar Uchiha Sasuke menolak cinta Sakura." ujar gadis itu setengah berbisik. "Dan kau tau kenapa?" tanyanya kemudian.
"Kenapa?"
"Karena dia menyukaimu."

Our Marriage LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang