SC Production

4.1K 294 2
                                    

"Gaara?" dan Sasuke?

Hinata menatap kedua pria dihadapannya bergantian. Bagaimana bisa ia tidak menyadari perusahaan milik siapa ini. Hinata menatap secarik kertas ditangannya. "SC Production". SC berarti Sabaku Crop. Bodoh.

"Masuklah, Hinata." ujar Gaara sambil menarik tangan Hinata. Entah sejak kapan Gaara sudah dihadapan Hinata.

Melihat Gaara menyentuh tangan Hinata membuat Sasuke sedikit jengah. Hinata yang menyadari tatapam tidak suka dari Sasuke segera menepis tangan Gaara.

"A-aku bisa jalan se-sendiri." ucap Hinata. Gaara hanya tersenyum.

Hinata mengambil posisi duduk di hadapan Sasuke. Mata kelam Sasuke tak pernah lepas dari sosok Hinata.

"Kudengar kalian sudah dijodohkan, kenapa duduk berjauhan?" tanya Gaara sinis.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Sasuke dengan nada dinginnya.

"Jangan negatif dulu Sasuke, aku tau kalian akan menikah karena itu aku sengaja mengundangmu kesin-"

"Intinya?" potong Sasuke.

"Tidak sabaran." ejek Gaara. "Aku ingin meminta izin darimu untuk mengikat Hinata dengan kontrak kerja di perusahaanku. Kau tau? Dia penulis yang berbakat." sambung Gaara.

Hinata nampak terkejut mendengar penuturan Gaara. Sedangkan Sasuke ia nampak memasang wajah tenang. Siapa yang tau kalau dihatinya ia khawatir dengan kelicikan Gaara. Bisa saja Gaara memanfaatkan Hinata.

"Pikirkan, Sasuke. Calon istrimu ini sangatlah berbakat." ucap Gaara lagi.

"Aku mengijinkannya jika Hinata memang menginginkannya." jawab Sasuke. Kini Gaara beralih menatap Hinata.

"Bagaimana? Kau mau menerima tawaran kerjaku?" tanya Gaara.

Hinata nampak berfikir sejenak. Matanya menatap Sasuke seolah Sasuke adalah harapan satu-satunya dalam hidupnya.

"Bukankah ini impianmu?" tanya Gaara yang entah kenapa terdengar seperti rayuan di telinga Sasuke.

"Ba-baiklah, a-aku mau." jawab Hinata ragu.

"Bagus sekali." ucap Gaara sambil melangkah menuju meja kerjanya. Hinata menatap Sasuke seolah menyiratkan pertanyaan 'apakah pilihanku sudah tepat?'.

"Kalau begitu, tandatangani kontrak kerja ini." ujar Gaara sambil meletakan  sebuah map berisi beberapa lembar kertas dan sebuah bulpoin.

Baru saja Hinata berniat mengambil kertas itu, Sasuke sudah menyambar kertas itu terlebih dulu. Gaara terkekeh melihat tingkah Sasuke yang terkesan khawatir.

Mata kelam Sasuke menelaah tiap kata yang tertera dalam kontrak kerja tersebut. Tidak ada yang mencurigakan, hanya kontrak kerja biasa. Gajinya juga lumayan.

Sasuke kembali menyerahkan map itu pada Hinata dengan tatapan yang mengisyaratkan kalimat 'aman, tandatangani saja'.

Akhirnya Hinata membubuhkan tanda tangannya diatas materai.

"Selamat datang di Sabaku Crop Production." ucap Gaara sambil menyalami telapak tangan Hinata. Sontak Hinata berdiri dan menarik tangannya namun sang bungsu Sabaku sama sekali tidak berniat melepasnya. Melihat itu, Sasuke bangkit berdiri dan meraih tangan Hinata dari genggaman Gaara. Dalam satu tarikan Sasuke membawa Hinata kedalam pelukannya.

"Kurasa urusan hari ini sudah selesai, di kontrak tertulis Hinata akan bekerja pada tanggal bulan Januari yang itu artinya adalah bulan depan." ucap Sasuke. "Ayo Hinata, aku akan mengantarmu pulang." sambungnya.

Our Marriage LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang