#14

3.1K 130 0
                                    

aldo pov

Seperti biasa pada saat mata pelajaran pak rahmat guru fisika yang cara mengajarnya kuno bikin gue bosan lebih baik, gue bolos sama jack. Tempat biasa gue bolos itu di rooftop. Saat gue ke roofrop disana ternyata sudah ada edward cs.

"Tumben kesini" gue datang sambil menepuk bahu edward dan nick yang sedang membicarakan sesuatu.

"Kebetulan ada loh disini" ujar edward sambil melirik ke arah nick.

"Gini nih. Gue sama edward pulang sekolah mau nyerang sma taruna bhakti karena perbuatan loren kemarin.loh setuju, ngak" ujar nick panjang lebar hingga mulutnya berbusa.

"Yahh gue sih terserah kalian. Kenapa harus pendapat kalian?" Ujar gue dengan jawaban dan pertanyaan

"Karena, loh entar yang akan memipin tawuran ini" jawab edward dengan santai sambil mengambil rokok yang disakunya.

"E...m..yaudah deh gue setuju" jawab gue anyara gue pasrah dan senang karena gue yang memimpin tawuran ini.

***

Bel pulang sekolah tak terasa telah berbunyi. Gue sama edward cs telah mempersiapkan alat untuk tawuran. Saat kita sudah sampai di depan sma taruna bhakti murid murid yang baru pulang sekolah berlari ketalitan. Mungkin,ketakutan melihat gue sama esward cs. Saat gue masuk ke sekolah taruna bhakti disana gie melihat loren dengan teman temannya sedang duduk di parkiran lalu menghampiri gue, dan edward cs.

"Ngapain kalian kesini?" Jawab loren sangat ketus

"Jangan ngegas mbak. Kedatangan kita kesini untuk menantang anda karena, anda kemarin bermain curang"jawab nick panjang lebar

"Kemarin gue main curang? Ngak tuh" jawabnya dengan santai

Gilaa nih anak pengen gue jotosss aja. sabar do.. do... ini ujian batin gue

"Mau kemana tu teman loh? Kabur?" Jawab gue diiringi senyum licik gue.

"Sori yah, aldo nichol teman teman gue ngak akan nyerah sebelum perang. Ngak kanyak, kalian. Pengecut" ujarnya sambil menunjuk nunjuk gue. Satpam sekolah ngak ada karena tadi kita udah sekap satapm sekolah di samping gang taruna bhakti.

"Bullshit" ujar edward meninju loren. Maybe, loren belum siap jadi dia tersungkur ke tanah.

"Bangsat" loren bangun dan mengahajar habis edward hingga tersungkur ke tanah. Saat edward tersungkur ada 5 orang preman yang berbadan besar besar yang menarik edward bangun.

"Ini yang namanya edward, ren" tanya salah satu preman. Yang mungkin ketuanya.

"Yoii rif" jawab loren santai. 

Oh ternyata itu temanya loren. Busetttt preman semua coy batin gue
 
"Badan kecil ini berani ngelawan eloh. Ngak salah" ujar preman ini denagn nada yang merehmehkan.

"Tuh tu. Palingan entar kalah juga. Ya ngak arif" oh namanya arif batin gue.

"Loh ngak tau dia? Dia itu ketua geng motor palin ditakutin di jalanan" ujar gue dengan mengumpulkan semua keberanian gue.

"Oh ya? Dia cuman di jalanan aja. Tapi loren di seluruh jakarta bahkan bandung juga" jawab arif dengan senyum sinisnya. Gue kaku bingung ingun menjawab apa

"Kalian kenapa diam. Serang mereka"  geratak edward. Anak buah erward pun menyerang loren cs dan aruf cs. Saat peperangan suadh terjadi mobil polisi datang.

"Angkat tangan kalian semua" ujar salah satu polisi sambil memegang pistol. Setelah itu ada seorang polisi keluar dari mobil. Yaaa itu adalh bokapnya loren.

"Loreeen. Kamu bikin papa malu saja. Bisa ngak kalian selesaikan masalah tudak dengan kekerasan." Gertak bokapnya loren. Loren hanyak tak peduli dengan ucapan bokapnya. Tak lama keluar pemilik sekolah ini diawasi dengan bodyguard bodyguar yang berbadan besar.

"Kalian semua ikut keruangan saya. Termasuk kamu, loren" teriak pemilik sekolah itu. Gue dan teman teman gue terpaksa masuk ke dalam sekolah loren.

***

Di dalam ruangan pemilik sekolah taruna bhakti loren dimarahi abis abisan sama bokapnya termasuk gue.
Tapi omelan papanya berhenti dengan gertakan pemilik yayasan.

"STOOOOP. Sekolah taruna bhakti telah bersahabatan selama puluhan tahun dengan sekolah pelita tapi, karena kamu loren. Telah membuat parkelahian dengan sekolah pelita" ujar pemilik sekoalah panjang lebar.

"Kakek sudah pusing dengan kelakuanmu" what pemilik sekolah ini adalah kakeknya loren gila kaya banget batin gue

"Asalamualaikum" ujar seseorang yang masuk ke ruangan ini. Ternyata itu adalah pemilih sekolah pelita. Mampusss gue. Gue sama yang lain pun menjawab salam pak jacob saat itu.

"Yaaa gini untuk menjaga  kembali persahabatan antara sekolah taruna bhakti dan pelita. saya dan jacob sudah setuju untuk, mengadakan camping bersama" ujar kakeknya loren tersebut yang membuat gue sama yang lain syok. Oh yaaa btw aruf cs ditangkap polisi karena ternyata, mereka adalah buronan polisi.

"Whatttt!!!! Grandfather and uncle. Loren does not want to join the event as so nookie. Loren totally disangree"  ujar loren but, whatt uncle berarti pamanya dongg busettt pamanya pemilik sekolah gue.

"This is also for you own good" ujar pak jacob denagn tegas.

"But..." apa mereka kalaau bertemu menggunakan bhs ingriis.

"Nothing but..but" ujar kakeknya loren. Terdengar nafasan kesal loren.
3 jam disidang akhirnya kami boleh pulang juga. Gue bersyukur karena tidak dikasih keluar.

***

Akhirnya gue keluar dari ruang kakeknya loren. Untung aja gue ngak dikeluarin dari sekolah kalau sampe dikeluarin habis gue sama bonyok gue. Di depan sekolah taruna bhakti loren menatap gue sangat sinis dari kejauhan. Dan dia mengahampiri gue

"Ini semua gara gara loh tau ngak. Coba kalau lo ngak cari masalah urusannya ngak kanyak gini" ucap loren pergi meninggalkan gue diikuti michele dan angel. Terlihat di matanya antara kesedihan dan patah hati.

"Keputusan pemilik sekolah tadi bagus tapi, dengan keputusan ini loren akan mengingat masa lalunya" kesya meninggalkan gue sorang diri. Edward cs menghampiri gue

"Kenapa? Loren cari masalah? Tanya edward penasaran

"Engak kok"jawab gue singkat lalu pergi meningalkan edward. Dan perkataan yang selalu tergiang di kepala gue.

Loren akan mengingat masa lalunya.


***bad girl vs bad boy***

Sorry yaaa gusy saya jarang update lagi karena lagi malas untuk mengetik dan dirumah saya sering mati lampu.
Jadi salam dari  shasha

bad girl vs bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang