My Past

7.5K 405 52
                                    

Naruto memandang langit biru yang cerah sambil berbaring di tanah.
Ia melihat ke arah awan dengan wajah sedih.
Sudah beberapa hari sejak hari itu.

Hari dimana ia menunjukan dunia bahwa Ia kembali.
Saat ia melihat ke arah awan, hanya ada satu orang yang ada di pikirannya, Fumiko.
Ameyuri Fumiko.
Ia adalah mantan rekan satu tim Naruto saat Genin.
Satu-satunya orang yang Naruto pernah jatuh cinta.

Ya, sama seperti Obito.
Naruto juga kehilangan orang yang ia cintai, hanya karena kebencian para penduduk desa. Fumiko mempunyai rambut berwarna ungu yang panjang melewati bahunya.
Ia memiliki mata merah exotic. Sayangnya, ia mati.
Di tangan ayahnya sendiri yang paranoid.

Ia masih mengingat hari itu.
Hari dimana ia sangat benci.

Benci pada ayahnya.

.

.

.

Flashback, 10 Tahun yang lalu

Ini sudah dua minggu sejak Team 4 terbentuk, yang terdiri dari Namikaze Naruto , Ameyuri Fumiko dan Uchiha Itachi.

Seperti biasa, mereka baru selesai menyelesaikan misi. Sensei mereka pergi, dan Itachi... kalian tahu Itachi kemana.
Dan hanya tersisa Naruto dan Fumiko.

Well, Naruto menyukai Fumiko. Ia adalah orang pertama yang memperlakukan Naruto sebagai Naruto.
Bukan sebagai anak dari Hokage.

Ia juga perhatian padanya.
Selalu menanyakan kabar, dan mencoba membuatnya semangat.

Naruto.. ia tidak ingin pulang. Kalau ia pulang, ia hanya diabaikan lagi dan Menma hanya mengganggunya.
Ia masih dalam dunia pikirannya sebelum panggilan,
"Naruto-kun?" Membuatnya tersadar.
Ia melihat ke samping dan menemukan Fumiko melihatnya dengan pandangan khawatir.
"Y-ya?" Tanyanya gugup.
"Kau tak apa? Aku lihat kau memikirkan sesuatu. Ada sesuatu yang mengganggumu?" Tanyanya dengan nada khawatir.
Naruto hanya tersenyum saja, "Tidak apa," Ucapnya.
Fumiko hanya tersenyum padanya, membuat Naruto blushing.
"Err.. Fumiko?" Panggil Naruto. Fumiko, yang sedang memandangi awan, hanya menggumam 'Hm?' pertanda ia merespon.

Ia dan Naruto kini berada di lapangan yang dipenuhi oleh rumput dan berbaring di rumput untuk melihat awan. Naruto sering melihat Fumiko suka melihat awan sambil berbaring.
Sesuatu hal yang sering ia lihat ketika ia mengunjungi Komplek klan Nara.

"Kenapa.. kenapa kau sangat suka melihat awan?" Tanya Naruto yang penasaran.
Fumiko diam saja, ia kemudian tersenyum cerah.
"Entahlah, apakah mesti ada sesuatu alasan untuk menyukai sesuatu? Kita menyukai sesuatu karena kita bergantung pada insting kita, bukan karena kita punya alasan." Jawab Fumiko.

Naruto, mendengar ini, hanya menunjukan ekspresi penasaran. "Hm? Kenapa kau berteori seperti itu?" Tanya Naruto. Fumiko hanya tertawa kecil, "Coba aku tanya, kenapa kau sangat menyukai nasi sushi dan kau membenci keluargamu?" Tanya Fumiko balik.
Naruto kemudian terlihat sedang berpikir, ia kemudian menjawab,"Entahlah, karena sushi itu enak atau keluargaku mengabaikan ku?" Jawab Naruto dengan sedikit nada sascarm.

Fumiko hanya tertawa kecil lagi, "Tidak, itu karena insting. Instingmu mengatakan bahwa kau menyukai sushi, karena itu kau terus memakannya. Instingmu juga mengatakan kalau kau benci keluargamu bukan hanya karena mereka mengabaikan mu. Ada alasan lain, tapi kau tak tahu itu apa." Ucap Fumiko.

Naruto kembali berfikir, "Hm... Kau benar. Aku mempunyai alasan lain, tapi aku tidak itu apa. Aku hanya tidak suka melihat mereka. Tetapi kalau sushi, hey, itu makanan terenak di dunia. Bahkan instingku mengakuinya!" Ucap Naruto dengan nada bercanda.

The Legend Of The Dark Shinobi (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang