S a t u

100 16 9
                                    

"Dinda kenapa kamu ngelamun dari tadi?
Maju ke dapan" Suara panggilan dari Ibuk Eli di kelas membuat Dinda terbangun dari mimpinya berkhayal entah memikirkan apa.

Ia pun maju ke depan kelasnya yaitu kelas 11 IPS 2 menuruti panggilan Ibu Eli.

Entah apa yang ia pikirkan sejak tadi, ia merasa hatinya selalu segelisah ini.

"Bagus, kamu masih bisa menjawab soal ini, walau pun tadi membuat sedikit masalah"

Bersyukur Dinda bisa menjawab soal di depan yang diberikan guru sosiologi nya.

"Jawab pertanyaan Ibuk, kamu kenapa? apa yang kamu pikirin dari tadi? Kamu sakit?" Tanya Beliau pada Dinda dengan kening yang berkerut.

"Hmm ngga bu, saya ga kenapa napa ko bu, alhamdulillah masih sehat bu" Jawab Dinda dengan lesu.

"Baik, silahkan duduk kembali ke kursi kamu" Perintah Bu Eli.

🌻🌻🌻

Jam istirahat pun telah datang, Dinda bangkit dari kursinya, dan Alin sahabat sekaligus teman sebangku Dinda, ia mengajak Dinda untuk pergi ke kantin.

"Dinda lo kenapa? Lesu banget, lagi ga enak badan?" Tanya Alin.

"He engga ko lin, gue baik-baik aja."

"Yauda yu ke kantin bareng" ajak Alin.

Dinda mengangguk dengan lemah, lalu mereka berjalan beriringan menuju kantin tercinta.

Setengah perjalanan, tiba-tiba di koridor kelas 11 ada yang menghampiri mereka.

"Hey Dinda"
Suara itu Dinda sangat mengenalinya, ada rasa semangat di hati nya tapi sedikit kesal juga pada pemilik suara itu.

Alin yang juga mengenal sosok pria di depannya, memilih bersuara pamit untuk duluan pergi ke kantin dan memberikan mereka waktu 'berdua'.

"Eh kenapa kak?" Dinda menjawab seikhlasnya, dia sedang setengah kesal dengan pria tersebut.

"Loh dek lo kenapa? lagi ga enak badan? Lesu banget tuh"

Entah kenapa, sejak pagi ia merasa sedang tidak mood dalam hal apa pun.

"I don't know" jawab Dinda karena memang ia tidak tahu 'persis' karena apa ia jadi begini.

"Hm lagi datang bulan?"
Tebak pria tersebut, ya karena memang cewek kan kalo lagi ga mood dan ga enak didenger jawabannya ya karena datang bulan, biasanya.

Wajah Dinda memerah karena malu tebakan pria tersebut ada benarnya juga, tapi ia merasa ada penyebab yang lain.

"Biasa si sebenernya kak, lagi bimbang aja, ya gitu deh" kini Dinda memberi jawaban yang cukup memuaskan.

"Mau cerita?" Tawarnya.

"Eh boleh deh tapi nanti aja deh pulang sekolah, sekarang masih ga mood, butuh asupan gizi gue mah"

"Yauda ke kantin yuk" lagi lagi pria itu yang mendominasi perbicaraannya.

"Eh gausah kak Chan, kasian Alin, gue udah janji kan sama dia kak,mau dengarin curahan hati Alin, ntar gaenak kalo ada orang ketiga"

"Yaudah deh, pulang sekolah bareng ya din"

Dinda mengangguk pasrah, mengiyakan perkataan dari pria bernama Chanyeol tersebut..

Waktu istirahat masih berjalan, kini Dinda sudah duduk di kantin, tepatnya di hadapan Alin.

"Din, tadi kak Chan ngapain?"

"Biasa lah."

Perihal curahan hati Alin, Dinda berbohong, ia hanya sedang menghindari Chanyeol, ya karena gitu lagi ga mood aja bawaannya.

🌻🌻🌻

Akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi.
Semua siswa bergegas keluar kelas.

Dinda yang tengah bersiap untuk pulang, dihampiri oleh Alin.

"Ra, lo pulang sama kak Chan?"

"Iya lin, lo sama siapa?"

"Gue? Bareng bang Sehun" jawab Alin.

"Lah tumben lin"

"Iya din, katanya lagi males diceramahin ga pulang bareng gue, yaudah gue mah nurut aja, udah ya gue duluan"

"Oooh oke deh, bye"

Alin menjawab dengan melambaikan tangan saja.

Dinda berjalan gontai, baru saja melewati dua kelas tiba-tiba Chanyeol datang menghampiri.

"Din, oi"

"Hm"

"Lo kenapa si dek?"

"Hm"

"Hm hm mulu dih" chanyeol lalu menoyor pelan kepala Dinda.

"Sakit tau, udah aha ayo buruan"

Mereka pun jalan beriringan menuju parkiran.

Fyi, Chanyeol itu kakak kelas Dinda, sekaligus tetangga nya Dinda, ya rumah Chanyeol itu tepat berada di samping kanan rumah Dinda, makanya mereka kalo pergi, atau pulang sekolah barengan, tapi ga selalu sih.

Nah ini contohnya.

Dinda pun sudah berada diatas mobil Chanyeol, tentunya di kursi kemudi sudah ada Chanyeol.

Mobil pun mulai jalan.

"Nah adem, coba lo cerita"

Sadar tak sadar dinda menerawang ntah mikirin apa.

🌻🌻🌻

HAI GAIS, PUAN NYA PASTI DONG UDAH PADA TAU.

Cuma mo ingetin biar dapet info mending baca Diaologue karya ku dulu ya gais.

Ditunggu vote dan comment nya, krisar akan aku terima dengan senang hati, terimakasih💙

The Story (From Dialogue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang