L i m a

36 6 0
                                    

Dinda pun pulang memasuki rumahnya, ia sangat ceria, tapi ada sesuatu yang terasa nyeri di hatinya entah karena ucapan Chan tadi atau karena apa ia tak tau.

"Assalamualaikum Dinda pulang"

Rumahnya tampak sepi padahal tadi di depan ada mobil Suho, abangnya.

"Waalaikumsalam" jawab seseorang yang tengah duduk di ruang tamu sendirian.

"Dinda ya? Adek nya suho?" Lanjut pria tersebut.

"Iya, siapa ya?" Dinda merasa kenal dengan wajah pria tersebut tapi ia lupa.

Pria tersebut berjalan mendekati Dinda "Hey dek yaampun kangen banget gue sama lo" tanpa aba-aba pria asing itu langsung memeluk Dinda.

"Heh tunggu dulu, lepasin, lo siapa?"

"Gue Sehun dek, astaga masa lo lupa"

"Loh kak Sehun?" Dinda pun meneliti pria yang mengaku bernama Sehun tersebut dari kepala hingga ujung kaki.

"Kenapa bisa tinggi banget lo kak?"

"Hehehe, ya gue kan udah makin tua, rajin olah raga juga dong" Jawab Sehun dengan sombongnya.

"Trus kenapa lo disini? Seragam lo mana? Bang Suho dimana?"

"Bawel banget sih, gue bolos, SMA gue kan deketan sama kampus bang Suho jadi gue ke kampus bang Suho."

"Loh bukannya bang Suho hari ini gaada jadwal kuliah?"

Seingat Dinda tadi mama nya bilang kalau Suho sepertinya tidak ada jadwal kuliah.

"Ga ada jadwal trus dilarang ke kampus gitu?"

"Eh yauda sih, trus bang Suho mana? Mobil dia di depan tuh"
Dinda tidak sabar untuk melihat makanan titipannya.

"Tadi dia ke atas, ganti baju katanya" Jawab Sehun.

"Trus kak Sehun ngapain ikut bang Suho ke rumah?"

"Ya kangen lo lah Dinda" Dinda memasang wajah geli melihat tingkah laku kakak kelas nya sewaktu SMP tersebut.

Sehun emang ganteng, tapi Dinda tidak pernah menaruh rasa suka sedikit pun kepadanya, entah mungkin karena memang kenal nya cuma sebatas teman.

Setelah itu Suho turun ke bawah, nyamperin adik dan teman adiknya, yang ia anggap juga seperti adiknya sendiri.

"Tuh dek pesanan lo di meja makan" - Suho.

"Yey makasih bang Suho" Dinda pun memeluk abang tercintanya.

"Hun lo abis ini mau kemana?" Tanya Suho.

"Mau ke luar deh, di sini-sini aja sama Dinda, boleh ga bang?" - Sehun.

"Boleh elah, lo nih kaya sama siapa aja" - Suho.

🌻🌻

Chanyeol bosan, setalah dari taman bersama Dinda tadi, ia ingin pergi lagi, entah lah, Chanyeol mau cari angin lagi.

Angin ko dicari, pacar kapan?-author.

Chan pun memilih keluar rumah lagi,

"Loh itu kan Sehun? Kenapa dia di depan rumah Dinda?"

Chanyeol bertanya pada dirinya sendiri.

"Woi Sehun" Teriak-nya.

Bukan hanya Sehun yang melihat pemilik suara tersebut, tetapi Dinda juga.

"Eh Chanyeol" sapa Sehun.

"Wah udah lama banget ga ketemu woi" Tanpa aba-aba Chan pun memeluk Sehun pelukan ala-ala cowok gitu.

"Iya Chan, sehat lo?"

"Alhamdulillah nya gue sehat, lo gimana Hun?"

"Baik ko Chan" jawab Sehun.

"Ekhem, masih ada orang di sini" Dinda berdeham, ia merasa, seperti tak dianggap.

"Eh iya, mau kemana lo Hun, Din?"  Chan yang bertanya.

"Kepo lo" Sehun berucap dengan nada jengkel.

"Gitu banget sama gue"

"Yeu biarin" ucap Sehun.

"Kita mau jalan-jalan" jawab Dinda.

"Ikut dong" Chanyeol merengek manja.

"Gabisa, gue mau berduaan" tolak Sehun.

Akhirnya Sehun dan Dinda pergi jalan-jalan, hanya berdua.

Chanyeol bilang dia mau nemenin Suho aja deh, karena dia liat ada mobil Suho.

🌻🌻

Kini Dinda dan Sehun hanya berjalan-jalan di gang perumahan Dinda.

"Jadi Din gimana tuh hati lo apa kabar?"
Tanya Sehun membuka obrolan.

"Hati gue? Emang kenapa?"

"Udah gapapa nih gue sebut namanya? Inisialnya J"

"Apa sih kak Sehun, gausah bahas dia, hati gue baik-baik aja"

Dinda memutar kepalanya, mencari pemandangan lain yang bisa membuat hatinya membaik, dan agar cairan bening tak keluar dari matanya.

"Maaf Din, ga maksud, jangan nagis dong" Sehun merasa bersalah, lalu ia mengelus pundak Dinda.

"Iya kak, gapapa, hati gue baik-baik aja. Cuman-"

"Cuman kenapa?" Potong Sehun.

"Ya dengerin dulu, jangan dipotong-potong"
Dinda kesal.

"Iya-iya, kenapa?"

"Cuman gue lagi bingung aja, pengen sendiri gitu" Dinda berucap melanjutkan obrolannya dengan Sehun tadi.

Sehun menatap Dinda bingung, ia merasa Dinda adalah sosok yang paling harus dia lindungi.

🌻🌻

Hai hai hai, Sehun kamu ngapain ke sini? Pulang-pulang.

Ayo loh Jaehyun kenapa, kenapa?

Udah sekian dulu, aku bakal bawel ngingetin ya kalo misal cerita ini penjabaran dari Dialogue.

Jadi biar enak, paham, liat dulu ya hehe.

See you! And thankyou guys!💘

The Story (From Dialogue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang