***
Dirumah, Dhania meneguk segelas air mineral sambil berfikir, siapa itu Lita? Tetapi pikiran itu ia lupakan karena adanya DestriDestri muncul tiba-tiba dibelakang Dhania, mengejutkannya sampai air Dhania tumpah di baju halusnya itu. "Hey Dhanii", "Ah kamu, ngejutin aku ah..", "yaa maap deh haha"
Tap tap tap, suara langkah kaki mereka menuju anak tangga dan bersantai di luar koridor minimalis diatas
"eh Dhan, aku mau ke Korea nih, mau ikut?" Tanya Destri sambil memohon kepada Dhania, "ikut yah.. Pleasee".
Dhania sangat terkejut, sumpah ni anak bukannya ngajak jalan ke Alun-Alun, malah ke Korea
"eh, itu negara orang, emang kamu gak takut pergi kesana cuman berdua sama aku? Lagian, emang kita tau bahasa mereka" tanya Dhania mencemberutkan muka
"ya elah, tenang aja kenapa, aku udah bolak-balik kesana kok, mama ku udah tau kalau aku mau ngajak kamu, daripada kamu bosen dirumah kan?, aku minta izin sama mama kamu dulu" Sahut Dhania sembari berlari ke bawah menuruni anak tanggaDhania yang matanya coklat seperti kayu jati itu melototi Destri dengan mata seperti ingin keluar dari kelopaknya
Dhania hanya melihat dari atas, ia tak tau apa yang mereka bicarakan, tak lama Destri berteriak seperti gembira telah diberi izin orang tuanya untuk berbelanja di pusat perbelanjaan ( Mall )
"DHANN! DIIZININ NIH..!" Teriak Destri mengejutkan Dhania yang sedang meminum air diatas sampai airnya jatuh dan membasahi dagu dan bajunya
"ingin berkata kasar" batin Dhania dengan muka masamnya melihat Destri, Destri terkejut dan ketakutan melihat Dhania yang muka nya seperti Buta ( Raksasa Jawa )"IYA APA?"
"hehe, jangan masam gitu dong mukanya.." sahut Destri
"udah Dhan.. Oh ya, Destri ingin kamu ikut dengan nya ke Korea ya? Mama izinin, katanya bakal disana selama seminggu" timpal mama dengan wajah senang
"tapi ma, kesananya naik apa? Pesawat kan? Emang banyak uang? Belum lagi biaya kebutuhan selama disana" balas Dhania, mamanya juga bingung, bener kata Dhania, uang darimana?
"ah, masalah itu gak usah dipikirin.. Kita ke Korea ada yang nanggung semuanya kok" Destri dengan sok wajah tenang nya, menenangi tante dan Dhania. "gimana? Bisa minggu depan kita pergi?" tanya Destri
"hm.. Iya aku mau"***
Pagi cerah dengan embun menempel di setiap jendela rumahTik tik tik
Dentuman hujan, tiba-tiba gerimis membasahi atap rumah, semakin besar suaranya, akhirnya pun hujan semakin lebat, di aliri tekanan listrik angkasa, membuat Dhania bingung, bagaimana ia bisa sekolah jika hujan disertai petir ini mengurungnya"Ma.. Gimana ini? Aku gak bisa sekolah kalau begini.." Dhania dengan muka cemasnya, meroboh seisi lemari untuk menemukan mantel baju nya itu
"Mama juga nggak tahu.. Mama nggak bisa ngantar kamu kalau hujan nya begini deras.. Bisa-bisa terpeleset nanti mama bawa motornya.." Mama memanyunkan muka sambil menghibur Dhania, mama memang gak bisa naik motor dalam keadaan hujan, ia trauma 5th yang lalu, mengalami kecelakaan akibat tergelincir saat hujan yang sangat deras"mungkin kamu gak sekolah sehari gak papa, guru juga maklumi kalau hujan deras seperti ini bakal susah ke sekolah yang jauh dari rumah kita ini" sahut mama menenangkan Dhania
"bener juga ma" Dhania menaikkan bibir keatas sambil melihat hujan yang tak kunjung berhentinya ituTing
Suara handphone berbunyi, notifikasi masuk, terlihat ada yang mengechat lewat BBM, dan setelah dilihat, ternyata itu AntonAnton Saputra
Ping!!!
Dhania Alia
Iya Nton?
Anton Saputra
Kamu masih kepikiran dengan yang aku bilang kemarin? Maafin aku, aku gak bermaksud buat kamu sedih, aku berusaha meyakinkan nenekku untuk tidak melakukan perjodohan ini yang sangat aku tidak suka
KAMU SEDANG MEMBACA
Talk To Me
Teen FictionSeorang gadis bernama Dhania Alia Ardolf Anjani yang mempunyai sahabat bernama Destri Nurlita Sari dan mempunyai kekasih bernama Anton Saputra.. Suatu hari ia mendengar kabar bahwa, Destri dijodohkan oleh Anton dan Destri juga menyayangi Anton! Saat...