~
DRAKKK!!!
Keynal membuka pintu UKS dengan sangat kencang, membuat seisi ruangan tersebut sedikit terperanjat. Hanya dalam satu detik, ia dapat melihat adiknya yang kini sudah berganti pakaian sedang duduk di atas ranjang UKS meski rambutnya masih terlihat sedikit basah.
"Ka... Kakak?"
"Siapa yang lakuin ini?" Keynal berjalan mendekat. "Jawab dek, siapa?"
"I...Itu..."
"Pelakunya udah dipastikan dapet hukuman yang serius, tenang aja Nal," suara Melody terdengar. Ia berdiri di ambang pintu UKS yang masih terbuka akibat Keynal tadi. "Stella lagi ngurus hukumannya, jadi lo tenang aja,"
Keynal menganggukkan kepalanya, pandangannya kembali menatap Elaine sang adik yang tampak masih shock dengan apa yang menimpanya. Dengan hangat, Keynal mulai merentangkan kedua tangannya kemudian meletakkan kepala Elaine tepat di dadanya. Ia memeluk adiknya itu.
"Kamu jangan takut. Mulai sekarang kakak bakal ngelindungin kamu,"
Perkataan Keynal itu disambut dengan gelengan Elaine. "Aku bukan takut karena pelakunya..." Elaine memberikan jeda pada pernyataannya itu, dirinya menghembuskan nafas panjang. "Aku takut.. Kalau kak Veranda pergi lagi,"
Mendengar hal tersebut Keynal sontak menoleh kearah Veranda yang sedang duduk di atas sebuah kursi, sedangkan orang yang ditatap hanya dapat melongo heran memandang kedua manik Elaine. "Kamu kenal Ve darimana?" Tanya Keynal pada adiknya itu.
Veranda menggeleng-gelengkan kepalanya membuat Elaine terpaksa menghela nafas panjang. "Aku... Sebenernya kak Ve itu guru piano ku," jawab Elaine.
"Oh, gitu..."
~
"Gue masih ga nyangka, lo udah kenal sama adik gue," Keynal berkata sambil memasukkan buku-buku pelajarannya ke dalam tas, bel sekolah bubar telah berbunyi beberapa saat yang lalu membuat para murid yang kesetanan langsung berlari keluar kelas.
"Hmm.. Ya, gue juga kaget sih,"
"Dia gak nakal kan selama lo bimbing piano? Permainan piano nya cukup bagus kok,"
"Elaine gak nakal, cuma kadang dia gak fokus." Veranda menatap kearah pintu kelas, disana sudah ada Melody dan Stella yang menunggu. "Oh iya, gue duluan ya?"
"Hem.. yaudah, hati-hati di jalan lu,"
"Ya," Veranda berpamitan singkat kemudian berlari kecil kearah pintu keluar, Keynal menatap kepergian teman sebangku barunya itu dengan sendu entah kenapa.
Boby yang duduk tepat di depannya langsung berdeham keras, membuat Keynal mengerutkan dahinya. "Cinta pada pandangan pertama, hm?"
"Taik lo,"
"Hahahahahah...." tawa Nabilo dan Jojo terdengar di ujung sana.
"Udeh ah, gue mau beli headset dulu,"
"Emang headset lu kenapa?" Tanya Nabilo, ia memakan chiki yang belum habis saat istirahat tadi kemudian menduduki meja di tempat Keynal.
"Kena siraman mbok di rumah gue,"
"HAH?!" Ketiganya serempak ternganga.
KAMU SEDANG MEMBACA
L For Love ✔
Fanfiction[VENAL ONLY] Deva Keynal Putra seorang pangeran sekolah yang memiliki sifat super dingin terhadap lawan jenisnya, hanya satu orang siswi yang berhasil melunakkan hatinya yang membeku sekitar 3 tahun ini. Tetapi kisah cintanya yang baru ini tidak ber...