Waktu berjalan begitu cepat, hubungan gue sama Zee tetap terjaga dengan aman. Bahkan untuk sekedar berantem mungkin dikatakan ga pernah.
Gue ga rela kalo akhirnya gue kehilangan Zee, dan gue harus mempertahankan hubungan ini, itu tekad gue.
"Lizzy!!" panggil Zee dari arah pintu kelasnya, gue nengok dan segera menghampirinya.
"Apa??" kata gue sambil natap mata Zee lekat.
"Nanti malem lo ada acara ga?" kata Zee
"Eunggg... Engga, kenapa ?" kata gue setelah menimbang-nimbang.
"Emm.. Gue ada balapan motor, gue pengen lo ada disana nanti." kata Zee sedikit memohon.
"Ba..balapan motor?" kata gue kaget, Zee nunduk ga berani liat muka gue, because dia tau kalo gue benci banget kalo dia berbuat sesuatu hal yang membahayakan nyawanya.
"Kali ini aja sayang, aku janji.." kata Zee sembari memegang wajah gue hingga kini wajah kami sejajar.
"Please.." kata Zee setengah menggumam, gue natap dia.
"Lo tau kan kalo gue..gue--" lidah gue tiba tiba kelu.
"Tau apa?" kata Zee lembut.
"Gue..gue..gue takut lo kenapa-napa.." kata gue parau.
"Selagi lo ada dan nyemangatin gue nanti, gue yakin ga akan terjadi apa-apa, percaya sama gue" kata Zee masih menangkup wajah gue dengan tangannya, gue mengangguk ragu.
"Makasih..jangan lupa datang okke?" lanjut Zee sembari memeluk gue sekilas yang berhasil membuat wajah gue blushing.
Gue mengangguk dan segera berpamitan untuk masuk ke kelas.
❤❤❤
Gue pun segera duduk di samping Yasita, gue natap dia yang frustasi dengan tugas matematika yang belum selesai dikerjakannya."Yas.." desis gue .
"Hmm.." gumam Yasita sembari menggigiti pensil yang ada di mulutnya.
"Temenin gue ya,ntar malem.." kata gue memelas, Yasita beralih menjadi memandang wajah gue yang cantik*uaanjill pd lu_-*
"Kemana emangnya?" kata Yasita penasaran.
"Ke.. tadi Zee nyuruh gue dateng buat--" belum selesai gue ngomong tiba-tiba Raihan lewat bangku gue dan mendekat ke arah bangku gue.
"Inget, beberapa jam lagi lo bakal jadi milik gue." kata Raihan dengan senyuman khasnya.
Gue bangkit dari kursi gue.
"Yakk!!maksud lo apa HAH?!" kata gue emosi.
"Liat aja nanti malam." timpalnya santai. Raihan pun pergi menuju bangkunya.
Yasita natap Raihan dengan tatapan membunuh, Raihan dengan muka datarnya hanya mendelik kepada kami.
"Haishh_-" gue mendengus kesal, Yasita sama kesalnya sama gue.
"Udahlah diemin aja, anggep aja dia kutu loncat yang kehilangan arah_- nahh loh tadi lo mau ngomong apa?"kata Yasita mengalihkan pembicaraan.
"Lebih tepatnya kecebong loncat_-, ohh iya nanti malem Zee mau balapan motor, dan gue mesti dateng. Lo mau kan nemenin gue?" kata gue dengan puppy eyes andalan gue.
"WHAT?! balapan motor?? ko bisa sih Zy?" timpal Yasita penasaran *penyakit kepoo stadium 4 nya kambuh_-*
"Ya itu dia gue ga tau, pokoknya lo mesti temenin gue, WAJIB!!"kata gue galak,Yasita hanya mengangguk patuh.
~istirahat~
"Zy, buruan ke kantin yoo laper gue.." kata Yasita sembari menepuk-nepuk perutnya.
"Ntar gue nyusul, lo duluan aja." kata gue malas, Yasita pun pergi ke kantin sendiri tanpa gue.
Tiba-tiba Raihan narik gue ke sudut kelas.
"Aww, LEPASIN GUE!! sakkiitt Han." kata gue sembari meringis, karena genggaman tangannya benar-benar kuat, Raihan nge dorong gue hingga terbentur tembok kelas, gue meringis menahan sakit.
"Mau lo apa sih?! JANGAN DEKETIN GUE LAGI!!" kata gue emosi.
Tuhan dimana Zee, Ku mohon tolong aku, jerit gue dalam hati.
"Jangan deketin lo?hhh." Raihan mendengus ke arah gue,gue buang muka.
"Apa mau lo HAH?!" kata gue bringas.
"Gue mau lo!! MILIKKIN LO SEUTUHNYA!! lo tau soal balapan itu?!" kata Raihan dengan bringas, gue masih buang muka dan susah payah mengatur nafas supaya gue tenang.
"Zee?? lo sayang sama Zee?!" kata Raihan sembari mengangkat wajah gue kasar.
"IYAA!! Gue sayang sama Zee. Kenapa?! gue sayang banget sama Zee!! so,jangan deketin gue lagi!!" kata gue brigas, Raihan tersenyum sinis.
"Zee bakal habis di tangan gue di balapan nanti!! gue pastiin Zee bakal abis!! dan lo bakal jadi milik gue!!" kata Raihan sambil menghempaskan wajah gue kasar dan meninggalkan gue sendirian.
Gue jatuh, ambruk di lantai.
Bagaimana kalau terjadi suatu hal yang buruk pada Zee, tuhan jagalah Zee jerit gue dalam kesunyian.
❤❤❤
Hayy Kuyy 😘😘😘
Readers gue yang cantik-cantik juga ganteng-ganteng😘😘
Gue back bawa chapter 8
Gue butuh koreksi dari kalian, koreksi kalian sangat berharga buat gue😇😇So enjoy in my story baby😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan, Pantaskah aku bahagia?
General FictionAku takut kau tidak bisa menerimaku saat kau tau keadaanku yang sebenarnya. Apakah kau bisa menerimaku? Hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaanku itu. Waktu bergulir begitu cepat,hingga tiba saatnya waktu menjawab segalanya.