[Script 05]

1.2K 268 37
                                    

Pementasan seni sudah berakhir sejak satu minggu yang lalu. Namun, sampai hari ini aku tidak lagi menemukan pemuda itu di mana-mana. Di Halte, di jalanan atau di tempat manapun yang memungkinkan terjadinya pertemuan.

Setelah pementasan seni berakhir, aku mulai mendapat pekerjaan tambahan, seperti menjadi guru di sanggar lain, beberapa juga ada yang mengundang para pemain teater di sanggarku bekerja untuk menampilkan kembali-Dawai-dawai renjana, walaupun itu cukup menyita waktu bahkan sampai aku harus pergi ke luar kota tapi aku sungguh menikmatinya. Mungkin itu juga salah satu alasan kenapa aku jadi jarang bertemu teman baruku, Min Yoongi.

Sekarang, sudah hari ke sebelas sejak pementasan berakhir dan hari ini aku baru saja tiba di kotaku setelah dua hari yang lalu aku memutuskan untuk pergi keluar kota untuk menghadiri beberapa undangan bersama para pemain teater.

Kembali pada rutinitas awal, mulai hari ini aku kembali menunggu bus di halte. Halte cukup senggang hanya ada beberapa gadis berseragam dan seorang bapak yang menggandeng bocah laki-laki yang kira-kira berumur empat tahunan.

Saat tengah memerhatikan arloji yang melingkar di tanganku, aku tersenyum simpul ketika ekor mataku menangkap sesuatu yang bergerak-gerak di ujung sana.

Aku berdeham samar untuk menahan senyumku. Rasanya lucu sekali melihat bocah laki-laki yang mengenakan kaos hitam bertuliskan white t-shirt blue jeans itu terus melompat-lompat riang selagi memerhatikan kendaraan yang melintas. Tanpa kusadari perasaan bahagia melingkupi seluruh rongga dada.

Kira-kira setelah lima belas menit lamanya akhirnya bus berwarna biru tiba. Namun, keadaan di dalam bus penuh sesak yang kemudian membuat sebagian penumpang terpaksa harus berdiri, dan hal yang pertama kulakukan setelah mendapat cukup tempat untuk berdiri di bagian tengah bus adalah mencari bocah kecil tadi.

Di bagian bangku depan kulihat bocah tadi duduk di pangkuan seorang wanita muda sementara bapak yang tadi menggandengnya berdiri di dekatnya, lagi untuk kesekian kalinya aku merasakan seperti penghangat ruangan dinyalakan di sekitar ku dan hangatnya menembus sampai ke dalam dada. Dan aku ingin segera sampai rumah dan menceritakan semuanya.


Min Yoongi. He is Prisoners of some memory... Darinya aku belajar bahwa mengakui banyak hal membuatku bahagia

MANUSCRIPT OF STRINGS • MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang