Megan's pov
"Sebentar akan kubuka" aku mempercepat langkahku menuju pintu, tapi ketukan itu terus saja berbunyi seolah dia ingin masuk ke dalam dengan cepat, knock!! Knock!!
"Iya aku bilang sebentar" lagi siapa sih yang datang kemari tengah malam seperti ini. Kubuka pintu dan menampakan dua orang di sana, satu pria dan satu wanita, aku tahu pria itu yah kakak ku dan dia membawa jalang(?) Lagi lihat lah ewh pakaiannya yang minim yang bisa kalian sebut pakaian kurang bahan, menampakan sebagian dada nya, hey apa bagus nya sih memamerkan dada itu?
"Minggir kau" wanita itu membopong kakak ku masuk, sempoyongan, menyikutku kasar supaya aku menyinggir dari jalan, tapi aku menahannya, aku masih menghalangi jalan agar mereka tidak masuk ke rumahku. Ini rumahku kan, tatapan mata wanita itu sengit, mau apa dia? Aku bisa saja mengusirnya sekarang juga.
"Apa kau tidak dengar, wanitaku bilang minggir" kali ini kakaku angkat bicara.
"Aku tidak suka kau membawa dia ke rumahku" tunjuku pada wanita jalang itu, kakak ku berdiri agak tegak dari sebelumnya, dan melepaskan lengannya dari pundak wanitanya.
"Kau pergi duluan ke kamarku sayang, aku ada urusan sebentar dengan adik manjaku, kamarku lantai dua" kakaku mengecup bibir wanita itu sekilas, lalu wanita itu pergi menaiki tangga dengan manisnya meninggalankan aku dan kakak ku.
"Kak, apa maksudmu membawa dia kesini?" Ucapku sambil menunjuk wanita jalang itu yang masih menaiki tangga dengan lamanya. Lalu hilang begitu saja.
"Kau ingin diam atau ku buat kau tak bernapas dengan bibir ku ini?"ucap kakaku sambil mendekati ku
"Memang bernapas dari bibir apa?!"ucapku kesal sambil membentak dirinya.
"Kau ini tidak sekolah atau apa? Tidak usah menanyakan hal yang tidak penting di tanyakan. Ini rumahku juga dan kau tidak berhak mengatur ku karna aku lebih tua dari mu." Ucap kakaku lalu pergi begitu saja. Aku pun mengikutinya dengan diam diam ke kamarnya lalu mendengarkan apa yang mereka sedang kakaku dan si wanita jalang yang bernama aleit itu namanya pun tidak sepadan dengan dirinya ewh
Joni Pov
Aku pulang dalam keadaan mabuk setelah pergi ke club bersama teman dan selingkuhan ku, aku membawanya ke rumah ku ternyata saat ku sampai rumah ada adiku yang membuka kan pintu dia terus menghujani ku pertanyaan dan celotehan dari bibirnya yang sexy itu. Ingin sekali ku melumatnya saat itu juga tapi apa ku boleh buat dia masih terlalu polos untuk hal itu.Eh segini dulu yak 15vote next chap ok??