Dan..
Tiba2 saja selingkuhan ku itu menelfon ku,langsung saja ku dorong tubuh mungil itu dari pangkuan ku dan mengangkat telfon itu"Iya,sebentar aku sedang bersiap"
"Iya sayang"
"Aku harus tampan jika bertemu dengan mu"
"Iya tenang saja sayang"
Lalu ku matikan telfon itu,mengapa seluruh wanita di dunia ini sangat lah berisik, tidak adakah satu wanita yang tidak berisik. Menanyakan kabar,sudah makan? Mandi? Tidur? Untuk apa mereka memperdulikan itu semua. Tidak penting.
Kulihat megan masih terpaku dengan posisi berdirinya sambil memandangi ku dengan penuh tanya. Aku tau ia akan menanyakan apa"Aku tidak ada waktu untuk menjawab muka mu yg penuh pertanyaan tidak penting itu" ucap ku
"A-aku? Aku tidak akan bertanya apa2, untuk apa aku bertanya?"ucap megan angkuh
"Tidak usah berpura-pura di depan ku,akting mu sangatlah bodoh jika kau ikut dalam drama 3 anak babi kau akan dapat peran sebagai babi terbodoh"ucapku sambil bersiap untuk pergi
"Kau benar-benar sialan, tidak usah kau kembali ke sini" ucap megan kesal
"Ini rumahku" ucapku yang di balas dengan tatapan penuh amarah dari megan
"Sudahlah kau membuang waktu ku"ucapku lagi lalu pergi meninggalkan megan di rumah sendirian.
Ya benar-benar sendirian2 hari
Tanpa makan
Dan uang
MEGAN'S POV
"Dasar Abang gila. Tidak kah dia memikirkan ku, dia bersikap manis padaku lalu membuang ku begitu saja di rumah ini tanpa makan dan uang, lihat saja dia kembali kesini tak akan aku buka kan pintu" ucapku kesal
Tak lama pun bel berbunyi,megan membukakan pintunya dan ia terkejut dengan sosok yang berantakan dan bau yang sangat tidak mengenakan untuk di hirup
"abangg" begitu melihatnya dengan reflex aku memeluknya langsung
"Kau dari mana saja, dua hari tidak pulang dasar jahat" ucapku. Dia mendorongku sehingga membuat pelukan itu terlepas, ada apa dia sih kenapa dia mulai kasar denganku."Sudahlah tak usah memeluku" ucapnya
"Aku memelukmu karna aku peduli denganmu, lihat kau berantakan dan bau dari mana saja kau?" Tanyaku
"Tak usah pedulikan aku"
"Bagaimana bisa aku tak peduli denganmu, kau kan abangku"
"Yaya... Terserah, aku mau tidur dan kau jangan ganggu aku" dia mendorongku agar menepi dari jalan, pikiranku tak berhenti memikirkannya dia kenapa? Dia ada apa? Dia sakit? Dia ada masalah? Ah sudah lah.
Ku buatkan teh hangat untuknya agar ia baikan lalu ku antarkan ke kamarnya"Teh untuk mu"ucapku lalu memberikan padanya
"Aku tak butuh teh dari mu."tolak dia dengan dingin
Ada apa dengannya? Mengapa ia bersikap dingin kepadaku, apakah aku punya salah?
"Apakah aku punya salah?"tanyaku padanya langsung tanpa basa basi
"Kau punya salah?,ya tentu saja."ucapnya
Aku? Punya salah? Apa salahku? Banyak pertanyaan yang menimpa pikiran ku. Aku tidak berbuat apa2, aku hanya diam di rumah tanpa makanan dan hanya makan biskuit di tiap hari ku. Dan itu semua karnanya dan kenapa aku yang jadi bersalah. Dasar laki2 aneh, jika saya dia bukan abangku sudah tidak ada lagi dia di dunia ini
"Dasar kau gila, apa salahku? Kau meninggalkan ku tanpa makanan selama 2 hari. Dan kau bilang aku yang salah? Ada apa dengan otakmu?" Ucapku dengan penuh emosi.
Ya sekarang aku benar-benar emosi terhadapnya, lelaki ini benar2 kehilangan akal sehatnya"Ku rasa sekarang kau memiliki mata buta megan" ucapnya dengan santai
"Kutinggalkan kartu debit ku untuk mu di laci ruang tamu,sekarang kau sudah tau kan, kalau kau salah?"
Lelaki itu benar2. Dia slalu membuatku bungkam hanya dengan kata2nya.
"Siapa yang salah sekarang? Kau sudah tau jawabannya kan?" Ucapnya lagi dengan nada merendahkan
"Tetap saja kau yang salah. Kenapa kau tidak bilang padaku!"
"Aku bisa mati kelaparan asal kau tahu."
Ucapku lalu berlalu meninggalkanya
Yak
Gais
Maapkan
Aku
Baru
Apdet
Lg
Maap
Bat
Ya
Sibuk
Raport jelek
Ygt pokoknya
Keep vomment yah gais makasih buat yg masih
Setia
Menunggu
Yoww yoww
140K read gaiss
/tumpengan
Okd
Kasih saran untuk cerita selanjutnya gimana yaa
Comment tapi jan lupa vote duluu yokTerima kasih