Author pov
"You're mine Megan" lalu Joni menciumi leher jenjang Megan, tangan Joni tak mau diam dia meremas dada milik megan yang masih dibaluti baju yang ia pakai
"Oh god" ucap megan
"hey anak muda, apa kau tidak malu melalukan nya di sini, you know it's public place, dan lebih tepat nya ini di pesawat, ayolah lakukan di tempat lain" ucap seorang pria tua yang berada di samping tempat duduk mereka.
Megan tertawa kecil mendengarnya, Megan menjauhkan wajahnya dari wajah Joni, raut wajah Joni terlihat kesal, lalu Joni berdiri dan menarik tangan Megan agar Megan mengikutinya.
"where do you take me?" tanya Megan
"to the place we can finish it" jawab Joni santai
"seriously?" Megan mengela nafas panjang, 'yang benar saja Joni akan melalukan dimana? jangan bilang dia akan membawaku ke toilet?' gumam Megan.
Dan benar saja, Joni membawa Megan ke toilet, dan lihat ini tempat begitu kecil dan sempit bagaimana bisa bergerak dengan leluasa, dengan tergesah Joni mendorong tubuh Megan ke tembok, dengan sekali gerakan cepat , Joni mengunci pintu toiletnya. Bibir nya mulai mendarat di bibir Megan, tangan besar nya mengusap lembut pipi Megan, sebelum akhirnya Joni menarik tengkuk Megan berniat memperdalam ciuman.
Tubuh Megan gusar saat bibirnya menciumi leher Megan, tangan Joni meremas dada Megan. Tangan lain Joni sebuk menurunkan underware yang Megan pakai, untung saja Megan memakai rok.
"apa kau akan memasukan milikmu ke milikku sekarang juga?" tanya megan menatap Joni
"tentu saja tidak, aku ingin fingering dulu sayang" ciuman Joni turun ke dada Megan yang lain.
"fingering?" tanya Megan lagi
"ya, apa kau tidak tahu maksudku, hm?"
Megan menggelengkan kepalanya cepat "tidak, uhm maksudku aku tahu itu, temanku pernah mengirimkan blog kepadaku di dalam nya ada cerita tentang sex dan semacam nya"
"Lalu?"
"Lalu.. aku terangsang dan aku mencobanya sendiri dengan jariku" Megan memejamkan matanya, dia terlihat malu disaat itu juga
"Sekarang kau jangan melalukan nya sendiri, aku akan bersedia melakukan itu jika kau mau, kapan pun dan dimana pun"
"Benarkah?" Megan melenguh, saat tiba-tiba jari Joni masuk ke dalamnya.
Jarinya mulai maju mundur di dalam Megan dalam ritme pelan, kepala Megan terdongak, saat Joni menarik keluar dan mendorong lebih dalam lagi. Teriakan Megan tertahan, Megan tahu pasti toilet ini kedap suara.
"desah lah untukku sayang" pinta Joni seraya meremas gemas bokong Megan.
"ahhh" umpat Megan pelan
"lebih keras lagi" Joni mulai memaju mundurkan jarinya lebih cepat
"AHH SHHH"
"good girl" Joni tersenyum miring
"Jon, aku mau pipis" ucap Megan mulai melemas
"fuck! kau mau keluar?" dengan sigap Joni menambahkan kecepatannya memaju mundurkan Jarinya Itu, jari Joni merasakan kehangatan di dalam Megan, lalu Joni mengeluarkan jarinya dari sana kemudian dia menjilati jarinya sendiri.
"apa itu enak?" tanya Megan lemas
"tentu saja, kau harus coba"
"no!" terlambat, Joni sudah memasukan jarinya ke mulut Megan, Joni memaju mundurkan juga jarinya di mulut Megan, tanpa disadari Megan melumati jari kakak nya itu, "emut jariku Megan" Megan mengemut melumat menjilati jari Joni selayaknya seperti bayi yang diberi dot.
Megan's pov
Perlahan Joni mengeluarkan jarinya dari mulutku, dia melepas jeans nya dengan cepat, Joni mengangkat satu kakiku dan aku menurutinya, milik Joni sekarang sudah menegang, aku bisa melihatnya, dick nya mengelus pelan pussy ku.
"Apa ini akan sakit?" Tanyaku ketakutan
"Awalnya pasti akan sakit, tapi tenang kau akan menikmatinya" Joni meyakinkan padaku dan mencium keningku lembut.
Joni memasukan miliknya ke miliku, sakit aku merasakan sakit, dia mulai memompa pelan dick nya di dalamku "fuck! Kau sempit sekali Megan" Joni mengkentakan nya lagi lebih dalam dan mengenjotnya kembali.
"Arghhh it's hurt" ucapku
Joni terus memompa lebih cepat "shh" umpat Joni, aku mendengarnya suaranya begitu sexy dan kalian harus tahu itu. Joni memperlambat tempo genjotannya "nghh" aku mengerang, tidak aku mengerang bukan karna kesakitan, tapi aku mengerang karna aku sudah menikmati perbuatan nya.
"Jon shh lebih cepat" pintaku
Joni mengangkat satu kakiku lagi, dia menyuruhku melingkarkan kakiku pada pingangnya dan aku pun menurutinya. Dia memperdalam lagi miliknya sampai benar benar dalam "arghh damt it nghh" Joni terus mengenjotnya cepat yang membuatku kenikmatan
"Faster jon ahhh" oh astaga aku mulai nakal sekarang, baiklah aku tidak peduli itu, Joni mengeluarkan dick nya dan memasukannya lagi, lalu memompanya faster.
"Jon shh aku mau pipis lagi" aku merasakan itu lagi, aku seperti ingin pipis, seperi ada yang ingin aku keluarkan dari pussy ku
"Wait for me babe" dia terus saja mengenjoti miliknya
"Cepatlah aku sudah tidak tahan" ucapku tak kuat
Sampai "ahh wanna cum" ucap joni lalu segera mengeluarkan dick nya dari pussy ku
Joni mengeluarkan cairan lengket itu ke lantai toilet, dan kami berdua begitu lemas.
"Kenapa cairan itu bau nya seperti mentega" ucapku polos (p.s astaga gue ngakak di sini ok bodo ini receh abaikan :'v)
Joni kembali memakai celananya, dan aku juga melakukan hal yang sama, aku memakai underware ku kembali. Joni mengecup bibirku lembut dan berbicara "kau keluar duluan, aku akan membersihkan ini dulu" suruh nya padaku
"Apa tidak kenapa-napa?" Joni menganggukan kepalanya sambil tersenyum
"Tidak apa apa sayang, sekarang kembalilah ke tempat dudukmu"
"B baik lah kak" aku segera membuka pintu toilet dan melihat ke kanan kiri memastikan agar tidak ada orang di sana. Sepi, aku keluar dan berjalan santai menuju bangku ku dan menunggu kakak ku kembali dari toilet.
Tak lama aku melihat nya sudah kembali dan kemudian duduk di sampingku, aku tersenyum dia mengelus kepalaku, 'kakaku sekarang sudah berbeda, aku mencintainya' ucapku dalam hati
Tangan Joni diam diam mengelus pahaku, dan tanganya mencoba masuk ke dalam rok ku, dia mengelus pussy ku dari luar underware ku
"Aku akan membuatmu basah sayang"
"Oh Jon kau nakal" dia hanya tersenyum miring, ku akui aku mulai menyukai ini. Dan semoga tidak ada yang melihat nya haha.
Okd pas 1000 words hehe, maap kan kalo ada yg typo ye, aq capek ngetiknya jd kalian help vomment yo.
Author nya sibuk tau ga, lg un tolong hargai kerja keras kami (heleh ketek) hehe nda papa ah yo kl nda
"I can see you silent reader, i will fuck you now until you feel tired if you won't vomment this story babe" -daddy xx