Semakin Dalam

73 12 17
                                    

Setelah pulang sekolah vanilla dan melody mampir ke toko buku. Vanilla mencari novel kesukaannya.
"Van, emangnya lo enggak bosen apa baca novel mulu ?." tanya melody heran.

"Ya enggak lah, novel itu bagaikan nyawa gue." Ucap vanilla sambil memeluk novelnya ke kasir.

"Terserah lo aja.,." Melody pun lelah dengan hobi vanilla yang suka membaca novel. Tiba-tiba ada yang merangkul pundak vanilla dari belakang.

"Hai cewek cantik." Ucapnya, sontak vanilla dan melody pun menoleh ke belakang ternyata yang merangkul vanilla adalah ahnan.

"Ka ahnan ?." Ucap vanilla dan melody bersamaan karena kaget.

"Lo pasti cari novel lagi kan." Ucap ahnan mencubit pipi vanilla gemas.
"Hehe iya." Jawab vanilla dengan cengirannya yang khas.

"Kakak ngapain di sini ?." Tanya melody.

"Cari buku UN hehe." Jawab ahnan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ooh." Ucap vanilla dan melody bersamaan.

Setelah mereka membayar buku di kasir, ahnan mengajak vanilla dan melody ke cafe.
Mereka pun duduk di dekat jendela supaya bisa melihat suasana di luar, tidak butuh waktu 20 menit pesanan pun datang dengan 2 carabian 1 vanilla latte dan 3 chesse cake. Vanilla sangat menikmati minumannya.

"Lo itu emang kebiasaan." Ucap ahnan membersihkan sisa cream di bibir vanilla.
"Habis ! Enak banget sih minumannya." Jawab vanilla polos.

"Dasar tengil." Balas ahnan menjitak jidat vanilla pelan.
"Ishh kaka gitu." Vanilla pun kesal.

"Iya-iya maaf." Ucap ahnan mencubit hidung vanilla pelan.
Melody yang melihat sikap ka ahnan yang sangat berbeda pada vanilla.
"Ka ahnan suka ya sama vanilla. Ih varo mah kelamaan sempat di ambil orang vanillanya."  Ucap batin melody.

Tiba-tiba handphone melody bunyi ternyata virgo yang menelpon.
"Speaker mel !!!." Ucap ahnan antusias,  melody pun menekan speaker.

"Hallo !."

"Memel sayang,  lagi apa ?."

"Aku lagi makan."

"Apa makan lebih penting dari pada aku ?."

"Ya jelas makanan ku lebih penting. Kenapa kamu harus lebih penting."

Tut...tut...

"Kok di matiin sih." Ucap melody heran.
"HAHAHA...gimana nggak di matiin lo jawab kaya gitu." Tawa ahnan sambil memegang perutnya yang sakit karena mengetawai melody.

"Haha..." vanilla juga mengetawai kelakuan lucu melody. Melody pun cemberut karena merasa jadi bahan olokan mereka berdua.

*****

Vanilla dan melody sampai di rumah langsung ke kamar vanilla. Ya melody hari ini menginap di rumah vanilla karena orang tua melody pergi ngurus bisnis di luar kota.
"Gue mandi dulu mel." Ucap vanilla dan di balas dengan anggukan melody. Sekitar 20 menit vanilla keluar dari kamar mandi dengan wajah yang segar.

Vanilla melihat melody yang asik dengan handphonenya sampai tidak menyadari vanilla sudah keluar dari kamar mandi. "Virgo ya ?." Tanya vanilla sambil mengulum  senyumnya.

"Iya." Jawab melody dengan wajah malunya.

"Haha gue nggak nyangka lo udah pacaran sama virgo."

"Gue juga enggak nyangka."

"Ternyata benar tebakan gue kalau virgo itu suka sama lo kelihatan dari sifat jahilnya ke lo."

"Sebenarnya virgo dulu pernah nembak gue, tapi gue tolak."

You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang