sebenarnya

57 13 2
                                    

Pagi yang cerah ini vanilla malah bersedih. Karena hari ini dia akan melihat pertunjukan piano lagi.

"Vanilla, kamu ngak apa-apakan. Kalau kamu mulai merasakan yang aneh dalam pertunjukan kamu langsung jauhi panggung aja ya." ucap mamah khawatir kalau vanilla akan kambuh traumanya.

"Iya mamah..." ucap vanilla memeluk mamahnya dengan penuh kasih sayang.

Hari ini papah dan mamah vanilla di undang ke sekolah sebagai tamu istimewa karena orang tua vanilla adalah donatur yayasan di sekolah vanilla.

Didepan panggung sudah tersusun rapi kursi untuk siswa dan para tamu yang akan datang. Melody dan virgo pun duduk berdua sambil menunggu vanilla datang. "Vanilla kok belum datang sih ?." melody sambil clingak-clinguk mencari vanilla.

"Memel kenapa sih ?." tanya virgo melihat melody seperti orang yang khawatir.
"Ngak kok. Gue khawatir sama vanilla."

"Khawatir kenapa ?." Tiba-tiba dino datang menghampiri melody dan virgo.
"Pacaran mulu ya lo berdua." Ucap dino.

"Sirik aja lo. Mana pacar lo, kemaren aja mojok terus lo sama husna." ucap virgo kesal karena waktu berdua sama melody diganggu.

"Apaan sih lo, mana husna ?." ucap melody mencari husna.

"Husna mungkin diperjalanan kan pacar gue mau tampil lah harus cantik dong." ucap dino.

"Ya-ya." Melody malas melayani omongan dino yang tidak bermutu.

"Varo mana ?." tanya dino. "Gue juga ngak tau." jawab virgo sambil mengedipkan bahunya.

"Bukannya itu orang tuanya vanilla ya." tanya melody dalam hati bingung.

"WOYY BRO bukannya itu pemilik carrlos company yang jadi donatur yayasan sekolah kita." ucap dino terkagum-kagum melihatnya.

"WHATTT berarti orang kaya dong...." jawab virgo antusias.
"Berisik banget sih lo berdua," melody berdecak kesal melihat kelakuan virgo dan dino.

Tiba-tiba abay datang dengan nafas terengah-engah. "Lo kenapa sih, kaya dikejar hantu danur aja." Ucap virgo.

"I-itu lo mel-melody dicariin sama pak dito katanya penting." Ucap abay dengan nafas yang tersenggal.
Melody pun berlari ketempat pak dito. Sesampai di kantor melody pun langsung ke tempat ruang kepsek.

"Pak dito cari saya ya ?." tanya melody pelan.

"Oh ya melody, kamu tau vanilla kemana ?."

"Dari tadi vanilla ngak kelihatan pak, emangnya ada apa pak ?."

"Ini loh husna lagi ada masalah, opa dia masuk rumah sakit jadi dia ngak bisa tampil, bapak mau minta bantuan sama vanilla."

"Ya kan bapak tau vanilla trauma." Sangga melody. "Bapak juga tau, tapi harus gimana lagi ?." Tanya pak dito habis pikiran.

"Tunggu pak, coba saya hubungin vanilla dulu."

"Iya." Jawab pak dito. Melody pun mengeluarkan handphone dan langsung menghubungi vanilla.
"Hallo..."

"Vanilla lo dimana ?."

"Gue di perpus. Kenapa ?."

"Cepatan ke kantor, ada yang mau dibicarain sama pak dito penting katanya."

"Ha...gue. masalah apa ?."

"Pokoknya lo harus ke kantor sekarang juga !!!."

"Iya-iya mel gue kesana."

Bipppp

Tidak lama vanilla pun masuk keruangan pak dito disana melody juga masih ada.

"Ada apa pak dito panggil saya ?." Tanya vanilla sopan ke pak dito.
"Vanilla kamu mau tidak tampil main piano, husna berhalangan hadir." ucap pak dito memohon.

You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang