perhatian

60 18 3
                                    


"Perasaan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, itu sebabnya satu tindakan saja sudah menunjukkan kehangatan dan ungkapan perasaannya."

Suara bel mulai terdengar menandakan waktu istirahat. Melody dan vanilla bergegas ke kantin untuk membeli minuman. Karena olahraga tadi pak burhan menghukum dengan jalan jongkok 10 putaran lapangan basket.

"GILAA !!! Kaki gue mau patah gara-gara tu bapak sengot..." ucap melody sambil memakan sosis dengan emosinya.

"Eh ngak boleh kaya gitu mel." Vanilla memarahi melody. Melody hanya mengerutkan bibirnya karena mendengar ocehan vanilla.

Varo, virgo,  dino dan abay sedang memesan makanan.
"Eh ngak ada tempat lagi nih." Ucap abay

Virgo melihat sekelilingnya, seketika virgo melihat melody dan vanilla dengan tersenyum.
"Tu ada di tempat bidadari gue." Jelas virgo menunjukkan tangannya ke arah meja melody dan vanilla.

" lo modus ya ?." Tanya dino.

"Ngak emang sengaja supaya dekat sama bebep." Jawab virgo dengan cengiran konyolnya.

"Lo udah minum obat Bodrex berapa kapsul otak lo jadi gini ?." Ucap abay menjitak kepala virgo,  virgo hanya tertawa kecil.

Varo yang melihat ketiga sahabatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya yang konyol.

Virgo pun lebih dulu menghampiri melody.
"Bebep ngapain ?." Tanya virgo.

"Eh gundul- eh gundul pacul." Melody menjadi latah karena terkejut.

"Lo bisa ngak sih ngak usah pakai cara ngagetin." Bentak melody ke virgo.

"Eemm lo tambah gemas aja makin hari." Puji virgo mencubit pipi melody,  mendadak wajah melody memerah.
Vanilla yang melihatnya hanya tertawa kecil melihat tingkah konyol melody.

Tiba-tiba tangan varo ke kepala vanilla "lo ngak sakit kan gara-gara hujan kemarin ?." Tanya varo.

Vanilla tertegun mendengarnya
"O-oh gue ngak apa-apa kok." Jawab vanilla gugup.

"Jangan buat gue khawatir lagi." Ucap varo tersenyum.

Sontak virgo, melody, dino, abay melihat ke arah varo karena ucapan varo ke vanilla. Mereka curiga dengan sifat varo.

Varo tidak mengherankan tatapan-tatapan dari temannya varo hanya menatap vanilla dengan senyuman yang terukir dengan jelas di wajahnya.

Teet....teet....

Waktu istirahat pun sudah habis.
Hari kamis jam ke 5 kelas XI IPA 1 adalah jam paling di suka, karena pelajaran kimia. Setiap hari kamis mereka ke lab ipa.
Hari ini ada tugas praktek.

"Hari ini kita mencoba bagaimana cara membuat bom melotov dari bahan yang ada di sekitar kita." Jelas pak fahrul.

"Wah gue mau bikin bom atom aja haha." Ucap virgo dengan tawa jahatnya.

"Lo mau bikin indonesia ancur kaya hiroshima nagasaki." Ucap melody.
Bapak fahrul hanya menggelengkan kepala mendengarnya.

Mereka pun mulai praktek membuatnya.
Tiba-tiba bapak fahrul mendapatkan kabar harus ke kantor karena ada rapat guru yang mendadak.

"Varo kamu bantu yang lain yang ngak bisa ya, bapak mau ke kantor dulu karena ada rapat mendadak." Pinta bapak fahrul ke varo.

"Iya pak." Jawabnya.

Varo pun mengajarkan yang tidak paham. Varo yang melihat vanilla yang kesulitan membuatnya pun datang menghampirinya.
"udah selesai ya." Tanya varo.

You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang