banteng。

♊gemini ; jjk + pjm

jjk + pjm
do not republish!
no copying.

remaking tri wahyuni's prompt;
perseteruan bangsa ketam

🏝🏝🏝

Dahulu kala di tepi Pulau Seram, hiduplah berjenis-jenis ketam.

Jimin adalah sejenis ketam bertubuh kecil dan berkaki pendek. Namun ia dapat berjalan dengan cepat meskipun kakinya pendek. Sedangkan ketam Jungkook, bertubuh besar, berkaki panjang dan berupa menawan. Tetapi Jungkook adalah ketam yang sangat pemalas.

Mereka sering bertengkar memperebutkan makanan di tepi laut. Karena ketam Jimin yang rajin mengais makanan, ketam Jungkook selalu tidak kebagian makanan.

Di suatu pagi yang cerah, ketam Jimin berjalan-jalan di tepi pantai untuk mengais makan paginya. Di sepanjang pantai ia tidak berhenti mengais. Ketam Jimin memang mudah mendapatkan makanan karena ia mengais makanan dengan sigap dan rajin. Ketam Jiminpun makan dengan riang tanpa memperhatikan kanan kirinya.

Diam-diam ketam Jungkook memperhatikan ketam Jimin dengan tatapan irinya. Pagi itu ia belum sarapan, dan ketam Jimin dengan seenaknya mengais makanan disekitar rumahnya.

Sambil menggerutu, datanglah ketam Jungkook menghampiri si ketam kecil.

"Hai, Jimin! Kau memang tidak tahu sopan!" tegur Jungkook dengan nada sombongnya.

Ketam Jimin yang sedang asyik mengais makan paginya langsung menoleh dan mendapati ketam bertubuh besar yang sedang menatapinya dengan tatapan kebencian. Ketam Jimin sekelibat merasa ketakutan walaupun ia sudah sering berseteru dengan ketam Jungkook. Dengan melihat betapa besar tubuh Jungkook dan betapa kekar otot-ototnya, Jimin menggigil.

"Beraninya kau mencari makan disekitar rumah orang!" hardiknya kasar. "Walau makan sekeranjang, sampai-sampai teritori orang sarapan paginya kau makan, tubuhmu tetap saja kecil dan pendek!"

Ketam Jimin menggerung marah. Ia paling benci ketika seseorang menyebutnya pendek dan kecil. Tak lain dengan ketam Jungkook, walaupun tubuhnya besar, ketam Jimin tetap tidak akan menerima perkataannya.

"Hai Jungkook si ketam yang bertubuh raksasa, walaupun tubuhku pendek dan kecil aku tidak pernah menyusahkan orang lain seperti dirimu!" pekik ketam Jimin dengan suaranya yang melengking yang membuat Jungkook buru-buru menutup kupingnya.

Ketam Jimin menunjuk beberapa orang yang merupakan kacung ketam Jungkook, yang biasanya disuruh mengais makanan tiap hari untuk ketam Jungkook yang malas mencari makanan. "Lihatlah, kau banyak menyusahkan orang lain. Dasar ketam raksasa yang pemalas!" ucap ketam Jimin yang sejenak melupakan rasa takutnya.

Mendengar jawaban sok berani dari si ketam kecil, amarah keram Jungkook makin berkobar-kobar. Ia mengangkat tinjunya, bersiap untuk memukuli si ketam kecil. "Berani kau? Tak pernah lihat tinjuku ini ya? Awas! Kau tidak boleh cari makanan lagi disini!"

Ketam Jimin memberanikan dirinya, walau ketam Jungkook sudah memberikan ancang-ancang untuk melepaskan bogem mentahnya. "Hai, Jungkook!" balasnya. "Pantai Seram ini milik semua bangsa ketam. Aku ketam dan kau ketam. Bangsa ketam manapun bebas mengais makanan disini. Pantai ini bukan milikmu!"

Ketam Jungkook membelalakkan matanya. "Pergi kau dari sini, ketam bantet! Aku sebal melihat kau karena gara gara kau ini, makanan di sekitar rumahku habis!" bentak Jungkook kesal.

Tak mau kena tinju dan berakhir babak belur, ketam Jimin akhirnya mengalah dan pergi menjauh dari keberadaan ketam Jungkook yang masih marah besar disana.

🏝🦀🏝

Namun ketam Jimin tak sepenuhnya menuruti permintaan ketam Jungkook. Walaupun tidak mengais makanan disekitar teritori ketam raksasa Jungkook, namun Jimin sengaja mengais makanan yang berada didekat perbatasan daerah milik ketam Jungkook. Jimin bisa membuat Jungkook sebal bukan dengan ototnya, namun dengan akal cerdiknya.