♓pisces ; jjk + pjm

1.2K 195 42
                                    

jjk + pjm
do not copy

making my own prompt;
thanks to harry potter for the inspiration♡

"sahabat, sahabat, sahabat."

"tapi aku dan kamu jangan hanya sahabat."

💡💡💡

Hati Jimin terasa begitu hangat. Di langit-langit kamar tidurnya, ada bintang-bintang kecil yang menempel sewarna neon kala lampunya dimatikan. Malam itu, ketika Jimin beranjak dewasa pada umurnya yang ketujuhbelas tahun, sahabatnya Jungkook memasangkan bintang-bintang neon itu di langit kamarnya sambil mengucapkan selamat hari legal kepada Jimin berulangkali.

Jungkook adalah sahabat sejati Jimin. Bagi Jimin, Jungkook adalah segalanya.

Satu, selalu siap menolong. Ini terjadi ketika Jimin pindah dari Busan ke Seoul untuk meneruskan pendidikannya di ibukota karena permintaan sang bunda Jin. Dari pertama kali Jimin masuk kedalam kelas, Jungkook selalu membantu Jimin mengerjakan PRnya. Jungkook juga selalu menemani Jimin makan siang dan mengantarkannya pulang.

Dua, menerima apa adanya. Jimin bertubuh pendek dan gempal. Pipinya kebesaran seperti tupai. Jungkook berotot dan tampan luar biasa, tetapi giginya seperti kelinci. Bukan hanya fisik, Jimin adalah pria yang cengeng dan sensitif, berkebalikan dengan Jungkook yang sedikit kasar dan tidak berperasaan. Tapi mereka berdua bisa menerima kekurangan satu sama lain dengan apa adanya.

Lengan Jungkook selalu terbuka lebar kala Jimin hendak menangis di pelukannya, dan telapak Jimin siap mengusap pucuk kepala Jungkook ketika pemuda itu sedang tidak bisa menahan emosinya. Setelah itu Jimin akan berhenti menangis dan Jungkook dapat menguasai dirinya bak orang dewasa yang sesungguhnya.

Yang ketiga, setia kawan. Waktu itu Jimin dituduh mencuri sheet musik milik direktur di kantornya sampai kedua orangtuanya dipanggil. Kesialan Jimin tak berakhir sampai disitu, satu sekolah mulai mengucilkannya. Bahkan ada pula murid bar-bar yang mencaci maki Jimin secara terang-terangan. Berdampak pula pada loker Jimin, dan juga Jungkook.

Jungkook bisa saja kabur, berpura-pura tidak mengenali Jimin atau mengatakan bahwa Jimin bukanlah temannya karena Jimin adalah seorang pencuri. Tapi Jungkook tahu, Jimin adalah malaikat. Malaikat tidak mencuri, bukan? Jungkook, sebagai sahabat sejati Jimin memutuskan untuk tetap mendukung Jimin sampai kesayangannya itu terbukti tidak bersalah.

Empat, rela berkorban. Saat itu Jungkook berkelahi sampai babak belur. Jungkook dilarikan ke rumah sakit karena ia kehabisan darah. Jimin yang panik, langsung meminta para dokter untuk mendonorkan darahnya bagi Jungkook. Dewi fortuna yang sedang berpihak pada Jimin, mengizinkan Jimin memiliki darah yang sangat dibutuhkan oleh Jungkook.

Setelah operasi berakhir, Jimin tergolek lemas diatas ranjang bersebelahan dengan Jungkook. Jungkook yang telah sadarkan diri menatap Jimin.

"Darahku mengalir ditubuhmu, Jungkook."

Yang kelima adalah, mau memaafkan. Yang namanya sahabat, pasti ada saatnya bertengkar dan mogok bicara. Seperti Jungkook yang ingkar jani dengan Jimin. "Aku berjanji tidak akan berkelahi lagi." Jungkook membual dan Jimin percaya.

Keesokan harinya, Jimin mendapati Jungkook beradu otot lagi dengan teman satu kelasnya dan itu membuat Jimin dengki. Jiminpun mogok bicara dan memilih untuk pulang sendiri tanpa Jungkook.

banteng。Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang