banteng。

♋cancer ; jjk + pjm

jjk + pjm
side story
copying is a crime

warning: hybrid!jungkook
mention of mpreg

🐰🐰🐰

Jimin baru tahu kalau Jungkook bukanlah satu-satunya catboy yang ada di bumi setelah melihat anak adam lucu yang menjelma menjadi kucing milik Taehyung.

"Berhenti menjilati perutku," tegur Jimin yang masih bergelung dibalik selimutnya. "Dan juga leherku. Ini menggelikan."

Jungkook berpura-pura tuli. Ia makin gencar menjilati majikan barunya seperti sedang menyantap makan paginya. Ia terlalu menyukai sang majikan. Aromanya begitu membuat Jungkook merasa ingin terus mengungkungnya. Jimin beraroma seperti kucing omega dan Jungkook menginginkannya.

Telapak tangan mungil Jimin mendorong kepala Jungkook dari lehernya tidak terlalu keras, mengingat bahwa Jungkook sedikit temperamen dan benci ketika disakiti. "Sayang, hentikan."

Mendengar panggilan sayang, Jungkook langsung mendengkur lucu. Ia merangkul sang majikan sayang, juga mengendusi kuping Jimin.

Mau tidak mau Jimin meninggalkan tidur nyenyaknya, beranjak dari kasur dan pergi ke dapur diikuti Jungkook. Yang pendek sedikit berjinjit untuk mengambil beberapa bahan makanan untuk disulapnya menjadi sarapan pagi.

"Kau mau makan apa?" tanya Jimin pada Jungkook yang sialnya masih bergelayutan di tubuh Jimin tanpa ada niatan untuk berhenti. "Jungkook, jawab aku."

"Terserah, yang penting enak." balas hybrid kucing itu tidak peduli. Ia percaya bahwa masakan Jimin selalu enak sehingga ia tidak mempermasalahkan apa yang akan di masak oleh majikannya.

Jimin menghembuskan nafasnya, lalu mulai membuat sarapan paginya.

Belum ada lima menit, bel rumah berbunyi dengan nyaring. Sang tamu menekan bel rumah dengan tidak berperi kemanusiaan, membuat sang kucing mengeong marah.

Tidak ingin mengambil resiko, Jimin memilih untuk membukakan pintunya sendiri tanpa menyuruh sang hybrid. Mengingat lagi bahwa Jungkook memiliki hati yang mudah mendidih. "Tunggu disini, oke?" Jimin mengelus pucuk kepala Jungkook, hanya dibalas dengan erangan.

Jimin membukakan pintunya, lalu memekik di depan wajah tamunya. "Im Jaebum sialan, berhenti menekan belnya! Aku tidak tuli!"

Sudah hafal di luar kepala akan tabiat sang kakak tiri, Jimin langsung menyemburnya. Mengatai Jaebum betapa menyebalkan dirinya, lalu menegur Jaebum agar berhenti memencet bel seperti orang kesetanan.

"Kau membiarkanku di luar terlalu lama, maka kutekan sangat cepat." jawabnya ngeles. "Seharusnya kau peka kalau kakak tirimu ini datang."

"Kau baru di luar satu detik dan kau bilang aku membiarkanmu terlalu lama di luar? Dasar tidak tahu diuntung!" balas Jimin.

Mendengar keributan di ruang tamu, Jungkook bergegas meninggalkan dapur dan mendapati seorang laki-laki berwajah tampan yang sedikit mirip dengan Jimin.

Jungkook ingat, ia pernah membaca majalah zodiak milik Jimin yang di selipkan di buku telefon yang ada dibawah nakas.

'Apabila dua insan memiliki wajah yang mirip, mereka adalah jodohnya.'