♑capricornus ; kth + myg

3.3K 273 44
                                    

kth × myg
taegi fanfiction by jeonholly
removing watermark is a crime!
for safety: no repost.
no proofread.

prompt #115;

"you return home and find your apartment door slightly open."

🍭🍭🍭

Hidup mandiri tidaklah mudah. Banyak remaja yang menginginkan untuk segera berpisah dari orangtuanya agar mereka dapat hidup bebas dan menjalani hidup yang lebih menyenangkan, tetapi fakta jelas pasti menipu.

Sebagai remaja menjelang dewasa yang sudah berbagi banyak sekali pengalaman hidup, Yoongi ingin kembali ke rumah kedua orangtuanya dan hidup disana bersama-sama karena sungguh, hidup mandiri didalam sebuah apartemen kecil miliknya membuat Yoongi sedikit kesusahan. Hanya sedikit.

Diberi uang saku yang pas-pasan membuat Yoongi hidup super hemat. Kalau tidak, bisa-bisa Yoongi hanya bisa menyantap biskuit selai kacang untuk makan malamnya. Belanja bajupun Yoongi jarang sekali, ia membeli beberapa apabila bajunya ada yang hilang. Sama halnya dengan makanan yang Yoongi stok di kulkas mininya di dalam apartemen yang selalu menghilang beberapa sehingga Yoongi harus mengisinya ulang setiap akhir pekan.

Ngomong-ngomong soal pakaian dan makanan Yoongi yang hilang.

Yoongi tidak mempercayai hal-hal yang berbau mistis walaupun sudah ada beberapa kasus nyata yang membuktikan eksistensi makhluk astral yang berkeliaran di bumi. Tetapi Yoongi memilih untuk tidak percaya karena menurutnya itu sama sekali tidak masuk akal.

Bulan januari yang dingin, membuat Yoongi banyak mengeluh pada waktu kerjanya. Yoongi sedikit mengumpat kala pagi ini ia mendapati sweater hangatnya menghilang lagi. Untuk yang kesekian kalinya. Padahal ia membelinya dengan harga lumayan fantastis menggunakan uang ulang tahun pemberian neneknya dan benda itu hilang bersama angin.

"Berhenti mengeluh, astaga." Hoseok menegur rekan kerjanya yang sedaritadi terus mengucapkan beberapa kalimat kasar bersama hembusan nafasnya. "Pakai jaketku kalau kau kedinginan."

Heater sudah dinyalakan dan entah mengapa Yoongi masih merasa kedinginan. Tanpa babibu, Yoongi segera menyambar jaket Hoseok yang kebesaran dan memakaikannya pada tubuh mungilnya. Setidaknya kini ia merasa lebih hangat.

Jam berdetak menunjukkan pukul sepuluh malam yang berarti toko buku ini akan ditutup sebentar lagi. Hoseok sudah mulai merapihkan buku-bukunya yang tidak ditaruh pada tempatnya oleh para pengunjung. Lalu Yoongi membantu membersihkan kaca yang membeku sambil terus mengomel tanpa henti sampai Hoseok ingin menyumpal mulut Yoongi.

"Kau boleh pulang," Hoseok berucap setelah ia menutup toko buku kecilnya yang lumayan ramai. "Dan demi apapun Yoongi, aku akan memotong gajimu apabila kau terus mengumpat didalam toko."

Yoongi memutar bola matanya jengah. Tidak takut sama sekali dengan ancaman Hoseok karena Hoseok tidak akan benar-benar memotong gajinya. "Kembalikan jaketnya besok saja."

Mengingat bahwa apartemennya sedikit tidak beres, Yoongi langsung melepas jaket Hoseok dan mengembalikannya. "Tidak, kau bawa saja."

Hoseok mengernyit, "Sudah kubilang kau bisa kembalikan besok."

"Apa kau tidak ingat apabila apartemenku janggal? Aku yakin besok jaketmu akan hilang kalau jaketmu berada ditempatku." Yoongi mendengus sebal. Ia ingin segera mengakhiri percakapannya dan pulang. Ia merindukan kasurnya.

banteng。Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang